SPB 21

7 0 0
                                    


Di tempat Rendy

Rendy sedang menulis di bukunya, tiba tiba ada suara hp.

Ting ... Rendy membukanya, ada satu pesan foto dari seseorang , Rendy awalnya gak perduli karna penasaran jadi Rendy pun membukanya, setelah di buka muka Rendy langsung merah padam dan langsung ke rooftop, sampai nya dirooftop, didalam sana terdengar canda tawa yang di buat oleh Abel dan Kaka kelasnya itu.

Braaaaak

Pintu langsung terbuka lebar,

"Ternyata bener, yang di gosipin sama yang lain,"

"Dan kamu percaya akan hal itu?" bukannya di jawab tetapi malah tanya balik

"Awalnya sih aku gak percaya, tetapi ada nya foto ini jelas foto real kamu, itu yang buat aku percaya, aku gak nyangka bisa semuna itu, aku kira kamu yang terbaik untuk aku ternyata tidak," ucap Rendy langsung pergi, Nazril yang merasa bersalah pun meminta maaf.

"Gapapa ka, ini kan cuma salah paham," Nazril pun mengangguk paham,

"Yaudah yah ka, aku mau ke toilet," Nazril pun mengangguk, setelah itu Abel pun langsung ke kamar mandi untuk membuang air kecil.

Dan di jalan dia mendengar percakapan seseorang yang di telpon, yang Abel tangkap adalah

"Udah, tenang aja gua udah suruh Kaka kelas gua untuk merencanakan ini semua," Abel pun kaget mendengar itu, Abel pun langsung menyalakan record nya.

"Misi ke dua, gua akan merencanakan hal untuk cewe bg** itu," ucap Rina

"Oke, gua tutup yah," Abel pun tersenyum licik dan langsung menuju ke kamar mandi,

Skip istirahat

Di kantin

Abel pun memisahkan diri untuk tidak bergabung dengan sahabat nya, Tiara yang melihat nya pun kasian kemudian pindah ke tempat Abel duduk.

"Eh ara, kenapa gak di sana aja Ra,"

"Gapapakok bel, gua ingin sama lu aja, disana berisik membicarakan lu Mulu, gua yakin ini ada sangkut pautnya sama Rina," Abel pun teringat dengan percakapan Rina di toilet.

"Lu bener Ra, ini ada sangkut pautnya dengan Rina,"

"Tau dari mana?"

"Nih dengerin," Tiara mendengarkan record yang ada di hp Abel,

"Kan bener, ini lu di fitnah lagi, gua gak terima bel lu di giniin ke dua kalinya,"

"Udah gapapakok, lu lupa mamah gua apa?" tanya Abel,

"Oh ya yah, tapi kan bel"

"Yaudah gapapa,"

"Yaudah deh," Abel tersenyum masih ada orang yang percaya kalau dirinya tidak bersalah, seperti Tiara yang saat ini menemani Abel sendiri an disaat semua orang meninggalkan Abel.

Skip pulang sekolah.

Bel pulang berbunyi, semua siswa pun langsung pulang ke rumahnya masing-masing, berbeda dengan Abel dan Tiara yang masih di sekolah, Tiara izin ke toilet tetapi di jalan dia mendengar percakapan yang sangat familiar suaranya ada di hp Abel, kemudian dia menyalakan record nya, setelah sudah selesai dia langsung ke kamar mandi untuk membuang air kecil, setelah ke kamar mandi Tiara pun ke tempat nya Abel yang sedang menunggu.

"Bel, gua punya rekaman lagi, tadi gua gak sengaja lihat cewe itu lagi telponan dan gua rekam suaranya biar jadi tanda bukti lagi,"

"Makasih yah Ra,"

"Gausah terima kasih atau pun minta maaf, karna didalam persahabatan tidak ada yang namanya terima kasih ataupun minta maaf, jadi gua nolong lu dengan ikhlas," ucap Tiara, Abel pun tersenyum bahagia dan dia beruntung memiliki sahabat seperti Tiara.

****

30 Juli 2020
Kamis

Sang psycopath boy ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang