SPB 02

44 4 0
                                    

"Aaarrgg bg**" Rendy pun tersenyum licik,

"Siapa sih lu" ucap Cowo yang terkena pisau tadi,

"Gua adalah pencabut nyawa lu" Rendy pun langsung memotong tangan cowo itu , cowo itu menjerit kesakitan , tetapi Rendy tak menghiraukan dia melainkan semakin bersemangat untuk menyiksa dia,

Rendy pun memasukan paku kedalam mulutnya, lalu menjahitnya , Rendy pun menyeringai seram , dan menusuk bagian dadanya

Bless sreeeeettt


Darah bercucuran deras, kemudian dia mengambil kaktus dan dimasukkan kedalam perutnya lalu mengaduknya dengan kaktus kemudian meremasnya hingga hancur dan cowo itu mati mengenaskan.

Setelah itu Rendy langsung kekamar mandi pria untuk membersihkan diri untuk menghilangkan darah yang ada di seragamnya, lalu Rendy pulang ke rumahnya.

Rendy pun pulang kerumah nya,

"Assalamualaikum" ucap Rendy

"Waalaikumsalam sayang, kamu udah pulang" jawab putri,

"Bun aku ke kamar yah"

"Pasti abis bunuh orang kan," Rendy cengengesan,

"Iya bun, pasti bunda tau dari Tante laknat kan" putri yang mendengarnya pun terkekeh

"Kamu ini ada ada aja manggilnya, iya dari Tante kamu yang laknat"

"Bun Tante ada di belakang bunda" putri pun menengok,

"Eh Kaka cantik"

"Iya putri adik Kaka yang ngeselin"

"Udah yah Bun aku kekamar, Tan jewer aja bunda kalau macam macam mah" mput pun terkekeh,

"Dasar, anak sama Kaka angkat sama bae laknatnya," gumam putri

"Kita denger yah Bun/dek"

"Iya iya" Rendy pun terkekeh melihat bundanya seperti itu, kemudian langsung ke kamar,

Rendy pun langsung mandi karna sudah sore, setelah mandi dia pun main ke kafe milik Tante bundanya si Aulia, dia mengajak Abel dan sahabat lainnya, ketemuan di kafe, Rendy pun menjemput Abel ke rumahnya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap seseorang dari dalam,

Ceklek

"Eh nak Rendy, mau ngapain nak" ucap bela

"Mau ajak Abel ke kafe Tan"

"Nanti Tante panggilan yah" Rendy pun mengangguk patuh, berapa menit kemudian Abel keluar dari rumahnya.

"Mau kemana sih"

"Mau ke kafe" Abel pun tersenyum,

"Yaudah ayoo" ucap Abel,

"Iya"

Skip kafe

"Heey bro"

"Iyaa" mereka berdua pun menghampiri sahabat sahabat nya.

"Udah di pesan belum"

"Belum, mbaa" ucap Rafiq sambil memanggil waiters,

"Iya mas, mau mesen apa mas"

"Stick balado sama Coffee cappuccino"

"Samain aja"

"Jadi stick 5 sama Coffee cappuccino 5"

"Oke tunggu 15 menit yah" mereka mengangguk,

15menit kemudian..

Pesanan pun datang, mereka semua langsung menyantap nya, setelah memakan mereka pulang kerumah masing masing.

****

29 Juli 2020
Rabu

Sang psycopath boy ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang