BonCap

15 1 0
                                    

3 tahun kemudian

"Abaaaaang, itu Ainan punnatu" (Abang, itu mainan punya ku) - ucap Tina kecil

"Enak aja, punnatu tau" ( enak aja, punyaku tau, ) - ucap Tino

"Undaaaa, abangna natal huwaaaaa," ( bundaaaaaa, abangnya nakal huwaaaaa,) - tangis Tina sambil memegang baju ujungnya Abel

"Udah udah, mau ikut ke rumah Oma putri gak?" Si kembar pun mengangguk semangat,

"Yaudah kalian tunggu disini yah," si kembar pun mengangguk

Rendy pun pulang dari kantor

"Ayaaaaah," si kembar pun memegang kaki nya rendy,

"Anak anak ayah mau kemana sih," tiba tiba ada Abel turun dari tangga,

"Siap siap sonoh, kita mau ke rumah bunda Putri," Rendy hanya mengangguk dan langsung menuju ke kamar dan menuju kamar mandi untuk bersiap siap ingin ke rumah orangtuanya, 15 menit kemudian Rendy sudah siap dengan baju sopannya, kemudian berangkat.

Sampainya di rumah putri,

"Tinaaaaaaa" teriak bocah seumuran si kembar membuat semua orang jengkel gemas

"Riaaaaaann" ucap Abel

"Hehe iya Tante maaf" ucap Rian cemberut lucu

"Anak lu lucu banget sih" ucap Desty, Tiara yang mendengarnya pun terkekeh geli,

"Bisa aja lu mah des," ucap Tiara

"Bundaaa, riannya jahil" ucap Tina

"Riaaan" Rian pun menunduk

Semuanya menggelengkan kepalanya

Keesokan harinya

Keluarga besar dan para sahabat sahabat Rendy dan Abe pun berencana untuk berjalan berkeliling kota, Dufan, pantai dan berbagai tempat.

Mereka terlihat bahagia dan hidup bahagia

Tamat😊

****

30 Juli 2020
Kamis

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sang psycopath boy ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang