"Yaudah besok, Kaka lakukan apa yang Abel minta tolong ke Kaka, serahkan saja,"
"Tapi Kaka gak keberatan kan?" tanya Abel
"Gak kok sayang," Abel pun terkekeh,
"Makasih yah ka," ucap Abel
"Sama sama dek, udah yah mau nyari gebetan dulu, dadah" ucap meli, Rendy pun terkekeh geli disaat meli berkata seperti itu.
Rendy pun memanggil meli
"Ka meli"
"Apaan lu"
"Sewot amat sih"
"Biarin ada apaan manggil inces itu"
"Najis, inces dari mana. Yang ada inces dari selokan,"
"Njirr, anaknya adiknya mamah gini amat dah,"
"Ganteng kan,"
"Pede banget mas nya,"
"Iyadong harus,"
"Ada apaan manggil gua njir, orang lagi nyari gebetan juga,"
"Emang ada yang mau gitu sama lu,"
"Adalah,"
"Siapa,"
"Kepo,"
"Ka sekarang Abel tinggal dimana,"
"Kepo," membuat Rendy geram,
"Ka, Kaka mau bantuin si Abel,"
"Iya kenapa, lagian lu nyesel kan setelah apa yang di katakan oleh kaka kelas lu waktu kemaren,"
Emang sih kemaren si Nazril ke rumah Rendy untuk menjelaskan apa yang direncanakan oleh Rina terhadapnya,
"Iya sih, gua rindu sama dia ka, tapi aku harus berlagak seakan gua benci dia, supaya Rina yakin kalau gua benci sama Abel,"
Tiba tiba putri dan mput ke kamar Rendy, mendengar kegaduhan.
"Ada apaan sih ini,"
"Ini anaknya Tante Bun, ngeselin,"
"Apaandah kok gua sih,"
"Emang iya kan,"
"Iyadeh yang cantik ngalah aja,"
"Tuhkan Tante anaknya nyebelin,"
Putri dan mput yang melihat pun jengah,
"Bisa gak sih, kalian itu sehari aja gak ribut,"
"Gak bisa Tan/Bun, gimana dong," membuat mereka berdua menepuk dahi,
"Udah udah, sekarang udah malam, waktunya tidur," ucap Putri,
"Iya bun," jawab Rendy, setelah itu Rendy pun terlelap dalam tidurnya. Putri yang melihat nya langsung keluar dari kamar Rendy.
Keesokan harinya
Rendy seperti biasa ingin berangkat sekolah, tetapi hari ini berbeda, dia berangkat bersama Rina, sebenarnya Rendy rada canggung berangkat bersama rina tapi mau gimana lagi.
Saat di perjalanan, ada aja penghalang Rendy untuk lewat, jadi mau gak mau Rendy harus melempar uang di kotak yang ada tombol rahasia nya kemudian Rendy pun melajukan mobilnya Rina yang melihat pun mematung, dia melihat kebelakang pas ada suara ledakan disana ada banyak darah yang bercucuran deras, Rendy pun yang melirik ke arah Rina yang sepertinya menahan ketakutan.
****
30 Juli 2020
Kamis