HE IS THE PLAYER! [DIXONSERIES#2]

|CHAPTER - 07|

–|Happy reading|–

LAURENT menatap kosong kearah sebuah kertas dihadapannya saat ini.

Sebuah dengusan pasrah keluar dari bibirnya. Ia lalu menatap kearah Dena yang menatap kearahnya pula dengan sebuah senyuman sumringah. Bagaimana ia tidak sumringah, jika bekerja dengan perusahaan iklan terkenal dan langsung merekrut Laurent untuk menjadi modelnya. Sudah pasti bayarannya akan sangat mahal. Secara Dena adalah wanita bermata duitan.

“Apa aku harus menandatanganinya?” ucap Laurent dengan nada lesu.

“Ya, tentu saja” balas Dena sambil memberikan Laurent sebuah pulpen.

Laurent menerima pulpen itu dengan baik, lalu ia langsung saja menandatangani kontrak kerja itu.

“Ini” ucap Laurent sambil menyodorkan kontrak itu kehadapan Dena.

“Bagus, berarti kau tinggal datang ke perusahaan itu besok” ucap Dena dengan nada santai sambil menutup berkas itu.

“What?!” pekik Laurent.

“Besok? Kenapa begitu cepat? Kukira minggu depan” ucap Laurent dengan nada tidak setuju.

“Bukankah sudah tertulis dikontrak jika besok adalah memulainya pemotretan itu” ucap Dena.

“Tapi aku tidak membaca jika besok adalah dimulainya pemotretan itu”

“Jika tahu seperti itu aku tidak akan menandatanginya dulu” gumam Laurent sambil mencebikkan bibir kesal.

“Cih! Kau ini. Sepertinya dari kemarin saat kau bertemu dengan Liam yang tampannya melebihi Dewa Yunani itu kau tidak lagi tersenyum. Apa seburuk itu bertemu dengannya?” cibir Dena.

“Ya, sangat buruk. Hingga membuatku muak” ucap Laurent.

“Sudahlah, kau pulang sana. Aku pusing, mau istirahat” ucap Laurent sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

“Kau mengusirku, huh?” ucap Dena.

“Bisa dibilang begitu” ucap Laurent sambil bangkit dari duduknya.

“Tidak, aku ingin bertemu dengan adikmu dulu” ucap Dena.

“Adikku? Lade?” ucap Laurent yang dibalas dengan gelengan oleh Dena.

“Tidak, Leo” ucap Dena.

“Hai im coming! What's up, Sis” ucap Leo yang tiba-tiba hadir diantara pembicaraan Laurent dan juga Dena.

“Hai Leo! Akhirnya kau datang juga” ucap Dena sambil memeluk Leo dengan gemas.

Laurent yang melihat hal itu hanya memutar bola matanya dengan malas.