Favorite Girl {END}

11

Favorite Girl

_______________________

Pcy X Dks (gs)

Jangan Lupa Votenya !!

Happy Reading 💞

__________________

Di negara Jepang saat ini. Seorang Suami sedang menenangkan sang Istri, yang menangis. Dia merindukan buah hati Mereka yang hilang 17 tahun lalu.

"Yeobo berhentilah menangis hm.
Aku tau kau merindukannya.
Bukan kah, Kita sudah berusaha mencarinya. Tapi, Tuhan masih belum mengizinkan Kita bertemu dengannya.

"Hiks...hiks ,hiks, Aku hanya takut, jika Dia tumbuh tidak baik. Akan lebih menakutkan, apa Dia masih hidup saat ini? Ini sangat menyakitkan." ucapnya menepuk dadanya.

"Sssttttt, Uljima. Aku yakin, Dia masih hidup sampai sekarang. Dia pasti hidup dengan baik seperti kembarannya. Kita harus yakin itu. Aku akan berusaha lagi mencarinya. Semoga Tuhan mempertemukan Kita dengannya. Dan Kita bisa berkumpul dengan putra Kita secepatnya."

"Hm, semoga saja Tuhan mendengarkan doa Kita."

_________________

Sementara itu, jauh di London sepasang Suami Istri sedang bertengkar.

"Aku ingin pulang. Aku ingin bertemu anakku." ucapnya.

"Dia bukan anak Kita. Asal Kau tau huh!!" sahutnya ketus.

"Dia memang bukan Anakmu. Tapi, Dia ANAKKU!!" teriak sang Istri lantang.

"KAU_!"  bentak sang Suami ".

"Hiks...hiks...hiks.. Aku merindukannya. Dia pasti kesepian di sana. Kalau Kau, tidak ingin bertemu dengannya, biar Aku saja yang menemuinya." ucapnya menangis terisak.

"Au tidak akan membiarkanmu menemuinya. Dia tidak sendiri. Di Mansion, ada yang merawatnya, jangan lupakan sahabat- sahabatnya."

"Aku menyayanginya. Aku yang merawatnya. Hiks ... biarkan Aku bertemu anakku."

"Aku tidak pernah memintamu melakukan itu semua Yeobo. Aku mengambilnya untuk membalas dendamku. Bukankah , dulu Aku ingin menghabisi Anak itu. Tapi, Kau memaksa untuk merawatnya."

"Tidakkah kau menyayanginya? Demi tuhan!!, ini sudah 17 tahun. Dia menyayangimu dan Aku, seperti orang tua kandungnya sendiri. Kenapa Kau masih dengan ego dan dendam mu itu?"

"Karena Dia tidak tau apa yang terjadi sebenarnya. Jika Dia tau, Dia pasti akan membencimu."

"Dia akan membencimu. Tapi, tidak denganku."

"Sial!! Batinnya.

"Jika, Kau masih ingin bertemu dengannya. Jangan salahkan Aku, jika Aku menarik semua fasilitas yang ada untuknya. Dan mungkin, Aku akan mengusirnya dari Mansion itu sekarang juga." ucapnya mengancam sang Istri.

Sang Istri pun terdiam. Dia tidak tau, harus berbuat apa. Dia tidak mempunyai kuasa apapun. Hanya bisa menangis dan merindu dalam diam.

"...."

"Kau tidak melupakan perjanjian Kita kan Yeobo?" tanya sang Suami.

"Terserah Kau saja. Aku lelah berdebat denganmu. Semoga Kau tidak menyesel suatu saat nanti. Terus saja dengan ego dan dendam yang tinggi itu."