12

966 143 3
                                    

Favorite Girl

_______________________

Pcy X Dks (gs)

Jangan Lupa Votenya !!

Happy Reading 💞

__________________

"Sampai kapan Kau akan begini? Bukankah sudahku bilang untuk berhenti. Biarkan Kyungsoo bahagia. Bahkan Kyungsoo takut untuk jatuh cinta lagi. Terlalu menyakitkan, jika Kau mencoba untuk masuk lagi di kehidupannya."

"Aku tidak bisa. Aku masih mencintainya. Aku akan berusaha untuk membuatnya mencintaiku lagi."

"Terserah kau saja! Dasar bebal."

Tanpa Mereka sadari, ada seorang Namja yang mendengar semua omongan Mereka. Dengan mengepalkan tangannya. Dia menghampiri Namja yang sedang berbicara tadi.

Bugh

Bugh

Bugh

"Bangsat! KAU-, Kau yang sudah menyakiti Kyungsooku. Kau yang membuatnya tidak bisa menerimaku sialan."

Bugh

Bugh

"KAU? Siapa Kau brengsek?"
Cuih !! Kenapa Kau memukulku? sialan!!"

"Kau tidak perlu tau siapa Aku.
Kau yang brengsek. Kau pantas mendapatkannya."

Bugh

Bugh

Perkelahian pun tak dapat di pisahkan. Satu Namja tadi berlari meninggalkan keduanya, untuk mencari pertolongan. Hanya satu nama yang terlintas di pikirannya saat ini.

"Kyungsoo. Ya, Kyungsoo. Ini semua pasti berhubungan dengan Kyungsoo." gumamnya.

Dengan terengah-rengah, Dia menobrak pintu ruangan kelas itu.

________________

"KYUNGSOOO!" teriaknya memanggil Kyungsoo.

Semua mengalihkan pandangannya ke Namja yang memanggil Kyungsoo.

"Yya!!" teriak Yeri. "Kau ini kenapa Mark? Seperti di kejar hantu saja." ucap Yeri.

Mark tidak peduli. Dia mengabaikan pertanyaan Yeri. Yang Dia pedulikan sekarang ini adalah, keadaan Jaehyun.

"Kyungsoo, Aku mohon. Aku tau Kau masih marah, dan bahkan tidak ingin bertemu dengan Jaehyun. Tapi, tolong kali ini saja, tolong Jaehyun. D-dia_," ucap Mark gugup.

Dahi Kyungsoo mengernyit. "Ada apa dengan Jaehyun?" batinnya.

"...."

"Jaehyun, D-dia di pukulin di depan gerbang, sama Namja yang  tidak aku kenal. Namja itu menyebut namamu. Mereka berdua tengah berkelahi saat ini. Au tidak bisa memisahkannya. Tenaga Namja itu sangat kuat." ucap Mark lagi.

Favorite Girl {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang