Jae"Hari ini aku akan mengantarkanmu kesekolah"(Mengambil tasku)
Aku"Yhaaaa oppa Bagaimana jika temanku melihatnya"
Jae"Aku tak perduli"(Menarik tanganku)
Aku"Yhaaa kau mobil baru lagi?"
Jae" ..... "(Tersenyum)
Aku"Hey aku sedang bertanya"
Jae"Apakah ini bagus menurutmu? Kau tau, mobil ini baru dikirim kerumahku tadi malam dan aku ingin kau wanita pertama yang menaikinya"
Aku"Aigoooooo, orangnya 1, mobilnya banyak"
Jae"Hey aku hanya punya 4 dan bahkan satunya punyamu yang tak pernah kau pakai"
Aku"Aku tak menginginkannya, tapi kau tetap membelinya"
Jae"Aigoooo Adik Ini, cepatlah naik"(Membukakan pintu)
Jae"Coba tutup matamu"
Aku"Weee??? Apa kau akan melakukan hal buruk padaku"
Jae"Hey kapan aku melakukannya"
Aku"Setiap saat"
Jae"Aigooo Tutuplah"
Jae"Sekarang buka"(Memberikan kotak kecil berwarna ungu)
Aku"Apa ini"
Jae"Bukalah"
Aku kemudian membuka kotak itu dan ternyata didalamnya ada sebuah kalung Putih Yang memiliki 3 liontin, 1 liontin bulan ditengah dan 2 liontin bintang kecil disampingnya.
Aku"Apa ini"
Jae"Apa kau tak tahu kalau itu sebuah kalung"
Aku"Maksudku ini untuk siapa"
Jae"Aku menunjukkanya kepadamu, tentu ini untukmu"
Aku"Woahhhh daebak, ini sangat indah"
Jae"Pasti, karena itu aku memesannya khusus Untukmu"
Aku"Tapi aku jadi curiga, apa Oppa melakukan kesalahan besar kepadaku?"
Jae"Anneyo, apa salah jika aku memberimu hadiah. Kau tau saat aku menghilang kemarin, aku sedang menemui kurir itu. Dia membawanya kepasar karena perusahaan itu tidak mau menitipkan barang pada selain orang yang memesannya"
Aku"Woahhhhhh Ini indah sekali Oppa. Gumawo"(Memeluknya)
Jae"Apa kau menyukainya"
Aku"Aku sangat menyukainya"
Jae"Biar Aku memasangkannya"(Memasangkan kalung itu)
Jae"Begitu cantik"(Menatapku)
Aku"Ya, kalungnya memang sangat cantik"
Jae"Bukan itu, tapi kau"
Aku"Aigooooo kau bahkan merayu adikmu"
Jae"Yhaaaa kalau kau bukan adikku, pasti aku sudah memacarimu"
Aku"Memang agensimu memperbolehkan talentnya berpacaran"(Tertawa)
Jae"Aku melupakan hal itu"(Kesal)
Sepanjang jalan aku bercanda dengan sung jae Oppa sampai pada akhirnya mobil berhenti didekat lampu merah karena sedikit macet hari ini, dan disaat aku bercanda dengan oppa aku merasa ada seseorang yang mengawasiku.
Ya benar saja aku melihat Hae Na dimobil sebelah sedang sangat antusias karena bisa melihat sung jae oppa walaupun hanya melalui kaca mobil. Dan menyadari itu Hae Na, aku langsung Membungkuk Kepangkuan Sung Jae Oppa.