16. Penolakan Yang Kasar

1.7K 257 54
                                    

Krystal keluar kamar dengan mengendap-endap, pagi itu dia ingin membantu bibi Lee menyiapkan sarapan untuk keluarga Kim.



"Bibi, apa ada yang bisa ku bantu?" Tanya nya membuat bibi Lee terjengkit kaget.



"Nona, tidak perlu, saya tidak enak kalau ketahuan tuan muda nanti" tolak bibi Lee sungkan.


"Tidak apa-apa bibi, Rio tak akan marah, karena saya juga bukan siapa-siapa disini" jawab Krystal membuat bibi Lee mengerutkan kening nya.


"Ayo bibi aku bantu" paksa Krystal.


"Baiklah, kita masak kegemaran mereka kalau begitu, karena ada yang membantu, bibi jadi bisa menyiapkan semua nya" bibi Lee jadi bersemangat.



"Memang apa makanan kesukaan mereka?" Krystal pun mulai penasaran.



"Ini, nona potong dulu acar lobak nya" bibi Lee menyerahkan acar lobak yang masih utuh pada Krystal.


"Nona Jennie biasanya menghindari roti dan nasi, dia lebih suka menggantinya dengan buah alpukat, atau mie jagung rendah kalori, untuk pasangan nya, bisa ikan yang dimasak dengan cara di rebus, dia sedang menjalani diet" tutur bibi Lee.



"Kalau nona Rose, dia tidak menolak makanan apa pun kecuali buah alpukat" kekeh bibi Lee.



"Tuan Rio sendiri, sebenar nya dia sangat menyukai mandu, berisi udang cincang atau daging dan kimchi" Krystal manggut-manggut, paham dengan apa yang di utarakan bibi Lee.


"Pantas dia selalu membeli mandu jika datang ke toko" batin nya.




"Nona Lia, dia tidak rewel soal makanan, tapi dia sangat menyukai kimbab dan makanan manis" beber bibi Lee panjang lebar.


Rio terbangun dari tidurnya di sofa depan tv, mendengar suara yang dikenal nya, dia pun lantas berjalan menuju ke dapur, dari mana suara itu berasal.


"Morning Rio" sapa Krystal membawa hasil masakan nya melewati pemuda itu untuk dia tata diatas meja makan, Rio mengerutkan kening nya, dia lantas ke kamar mandi untuk memnersihkan diri, dan kembali ke meja makan, saat Krystal masih sibuk, dia menarik tangan kiri wanita itu agar duduk menemani nya.



"Sebentar lagi mereka akan ikut bergabung, sarapan bersama kita" ucap Rio tersenyum lebar, Krystal pun grogi, dia takut dengan firasat nya menghadapi reaksi Rose dan Jennie.



Tap. . . Tap. . . Tap. . .



Suara langkah kaki turun dari lantai atas terdengar, Lia langsung berlari ke meja makan.


"Woah, kimbab" girang nya melihat makanan kesukaan nya.

Disusul Jennie muncul bersama Rose, dia mendorong kursi roda dongsaeng nya itu, tapi langkah nya terhenti, menatap tajam wanita di samping Rio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disusul Jennie muncul bersama Rose, dia mendorong kursi roda dongsaeng nya itu, tapi langkah nya terhenti, menatap tajam wanita di samping Rio.



Cinta 200 JutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang