Rio sudah menerima surat panggilan dari pengadilan, dan kini, dia sedang menikmati latte nya di tepi kolam ikan samping rumah nya, menenangkan diri untuk menghadapi sidang besok.
"Rio-yaa" Jennie dan Rose muncul dari balik pintu.
"Hey, kenapa belum tidur?" Tanya Rio
"Kemari lah" panggil nya, kedua gadis itu pun mendekat, duduk disamping kanan dan kiri Rio, menatap nya sedih dan cemas.
"Aku memikirkan sidang oppa besok" ucap Rose lirih.
"Percayalah pada oppa" yakin Rio, menepuk-nepuk pipi kiri Rose yang bersandar di bahu nya.
"Dan noona, kamu pasti akan mendapatkan job mu kembali" ujar Rio dengan melakukan hal sama seperti Rose pada Jennie yang menyenderkan kepala nya dibahu kanan Rio.
"Aku tidak peduli dengan job, yang terpenting, berjanjilah untuk memenangkan Krystal unnie nanti, karena dia membawa aura positif untuk keluarga kita" balas Jennie.
"Pasti" sahut Rio.
Dan pagi pun tiba, rumah Rio jadi lebih ramai dengan kehadiran Seulgi sang sahabat, pengacara Yuri, dan pengacara Oh yang akan menjadi saksi untuk pihak Rio, meski merek sedang bersiap untuk menghadapi sebuah kasus, tapi itu tak mempengaruhi suasana sarapan bersama mereka, yang tetap hangat dan santai, wajar, karena Rio begitu percaya diri, meski tak menganggap kasus ini enteng.
Seulgi berangkat dengan para wanita, dan mengantar Lia ke sekolah terlebih dahulu, dan Rio berangkat bersama dengan para pengacara.
Sampai di pengadilan, wartawan sudah berkerumun untuk meliput acara persidangan, kilatan lampu blitz yang menyilaukan membuat mereka terpaksa menutupi nya dengan topi atau kacamata hitam.
"Wah Rio mendapat dukungan penuh dari saudari nya"
"Apa arti nya ini? Apa mereka tidak malu muncul untuk mendukung saudara laki-laki nya menculik istri orang?"
"Tunggu, siapa wanita berwajah dingin yang datang bersama keluarga Kim itu?"
K-net mulai berkomentar tentang berita gugatan Yoong pada Rio, dan semua rata-rata menyalahkan Rio.
Sidang di mulai, Yoong gugup begitu melihat sang istri justru malah berada di pihak musuh nya, dan setelah Yoong bersaksi yang tentu saja tuduhan nya adalah palsu, kini giliran pihak Rio yang bersaksi, pengacara Oh bersaksi bahwa surat perjanjian yang dibuat Rio hitam diatas putih adalah sah dan mengikat, serta tidak bisa di ganggu gugat.
"Tapi yang mulia, klien saya, tuan Im Yoong telah mengembalikan uang sebesar 200 juta ₩on, tepat di hari batas akhir yang telah disepakati oleh tergugat dan penggugat" bela pengacara Choi pada hakim ketua.
Dan akhir nya Krystal yang menjadi saksi, dia tak merasa takut atau pun ragu sedikit pun.
"Jadi, wanita dingin itu yang diperebutkan?"
"Pantas saja, dia sangat cantik"
"Akh beruntung sekali wanita itu"
K-netz mulai heboh, begitu tahu sosok Im Krystal, mereka mulai menduga, bahwa ada yang tak beres tentang Im Yoong, karena sang istri justru malah menentang nya.
"Nyonya Im, tolong, ceritakan kejadian awal mula, anda bisa berada di rumah tuan Rio, dan tentang uang 200 juta ₩on itu" pinta hakim ketua.
"Begini yang mulia, suami saya terlilit hutang, karena kalah berjudi, sebanyak 200 juta ₩on, dan untuk membayar nya, dia meminjam pada tergugat, yang kebetulan showroom nya berada di depan toko kami, dan yang menjadi jaminan nya adalah saya" ungkap Krystal, ruang sidang menjadi riuh dengan pengakuan Krystal, mereka mulai membicarakan kelakuan Yoong.
"Istrimu bukan barang brengsek"
"Hargai wanita, seperti hal nya kamu menghargai ibu mu pengecut"
Yoong mulai gelisah, publik mulai mengendus kebohongan nya.
"Dan tergugat memberi waktu tiga bulan untuk penggugat melunasi hutang nya, dan suami saya berjanji akan menjemput saya dua bulan kemudian, tapi ternyata dia tak sanggup" lanjut Krystal.
"Lalu soal penculikan itu?" Selidik hakim ketua lagi.
"Maaf yang mulia, soal itu, biar saya yang menjelaskan" Yuri berdiri, lalu membuka map merah yang kemudian dia tunjukan dihadapan sang hakim ketua.
"Poin ke enam isi dari surat perjanjian ini adalah APABILA TERJADI KETERLAMBATAN DALAM PENGEMBALIAN UANG PINJAMAN BAHKAN HITUNGAN DETIK SEKALIPUN, MAKA, APA YANG MENJADI JAMINAN, AKAN MENJADI HAK MILIK OLEH KIM LIMARIO SEPENUH NYA.
Yoong terbelalak mendengar Yuri membacakan isi surat perjanjian mereka dulu.
"Dan fakta nya yang mulia, pihak penggugat yang seharus nya menjemput sang istri tepat pukul 1 siang hari senin, baru datang ke rumah tergugat pada pukul 3 sore waktu Korea Selatan yang mulia" jelas Yuri.
Skak matt, terlambat sedetik saja, Yoong kalah, tapi dia terlambat 2 jam karena tertidur, Krystal menunduk menahan senyum puas dengan point yang dibaca kan oleh Yuri.
"Dua jam penggugat terlambat yang mulia" lanjut Yuri melirik Yoong yang menunduk lemas.
"Jadi, tak ada penculikan, Rio hanya menjemput apa yang sudah menjadi hak nya, dan Krystal, dia lebih bahagia hidup ditengah-tengah keluarga Rio, yang memperlakukan dia selayaknya manusia, bukan barang yang bisa digadaikan" sindir Yuri.
"Bukan kah begitu Krys?" Tanya Yuri menoleh pada Krystal yang masih duduk sebagai saksi, wanita itu mengangguk.
Jelas, Yoong kalah, dia menyesali kebodohan nya, yang dulu mengabaikan ucapan Rio untuk membaca surat perjanjian nya dulu, dia bahkan malah menjadi pesakitan sekarang, karena judi di Korea Selatan adalah termasuk tindakan ilegal.
Selesai sidang, para gadis menunggu di parkiran, sementara Rio menemui Yoong dan pengacara nya.
"Hyung" Rio menyalami Yoong, tapi di tolak.
"Maafkan aku hyung" ucap Rio, tapi Yoong mengabaikan nya, dia menolak menemui Rio, yang Yoong anggap mengkhianati nya, bukan salah Rio sebenar nya, karena dari awal, Yoong tahu jika, Rio tertarik pada istri nya, dan dia malah menggunakan itu untuk menjebak Rio agar bersedia meminjami nya uang sebanyak itu, yang justru malah menjadi boomerang bagi Yoong sendiri, hidup serumah untuk waktu yang lumayan lama, akhir nya malah menumbuhkan rasa cinta di hati kedua nya.
Rio dan para pria berjalan keluar dari kantor pengadilan, dengan sedikit berlari, Rio menghampiri Krystal yang berdiri bersandar pada pintu mobil.
Bruk
Cup
Rio langsung memeluk dan mencium bibir Krystal di depan wartawan, dan sang wanita pun tak menolak lumatan sang pemuda.
"Aku ingin segera menjadikan mu milik ku sepenuhnya, agar tak ada lagi yang akan merebutmu dari ku nanti" bisik Rio setelah mengakhiri ciuman nya, Krystal mengangguk sambil mengigit bibir bawahnya.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta 200 Juta
Fanfictiontentang Rio, pria yang diam-diam menyukai Krystal, gadis super dingin, kasir sebuah mini market yang telah bersuami.