Semenjak memiliki seorang istri, Rio menjadi begitu manja jika hanya berdua saja, tapi tetap menunjukan wibawa nya di depan saudari perempuan nya.
Krystal menggeleng menatap Rio yang masih tertidur pulas, dia kemudian berjalan menghampiri nya, duduk tepat disamping sang suami, dan sedikit membungkuk kan badan nya.
Cup
Krystal mencium rahang suami nya, agar terbangun, tapi Rio masih terlelap, tak hilang akal, Krystal pun menggesek-nggesekan hidung mancung nya dileher tepat bawah telinga Rio.
"Oppa, bangun lah, sarapan sudah siap" bisik Krystal.
"Eenngh" erang Rio menjawab ucapan sang istri, Krystal kemudian menegak kan tubuhnya, dan membelai rambut sang suami yang berantakan khas bangun tidur, Rio lantas membuka kedua matanya.
"Morning my beloved wifey" sapa nya tersenyum manis.
"Morning too my beloved hubby" balas Krystal malu-malu menatap sang suami.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rio lalu menyibak kan selimut nya, mulai berjalan dengan tubuh polos nya, dia sangat acuh dengan keberadaan sang istri, justru Krystal lah yang malu sendiri, dia masih sangat sungkan dan segan pada Rio, meski dia juga merasa nyaman.
Rio menghentikan langkah nya, sengaja membalikan badan nya ke arah sang istri
Blush
Wajah Krystal merona menatap sesuatu yang menggantung di selangkangan suami nya itu.
"Yeobo, tolong siapkan baju kerja ku ne" interuksi nya, Rio menggoda sang istri dengan tubuh nya, Krystal mengangguk canggung.
Meski sudah berkali-kali, dia melihat tubuh polos sang suami, dan bahkan bercinta dengan nya, tapi Krystal masih saja malu sendiri jika melihat daerah sensitif Rio, dan canggung malu ketika sang suami menggoda nya.
Selesai mandi, Rio pun memakai baju yang telah di siapkan sang istri, dan Krystal pun membantu nya memakai kan dasi dan membenahi krah nya.
Cup
"Terima kasih istri ku" ucap Rio setiap sang istri sudah menyelesaikan tugas nya, tak lupa kecupan hangat di kening nya, perlakuan Rio membuat Krystal merasakan sensasi dan debaran di jantung nya yang berbeda, merasa dicintai, dan di hargai meski hanya dengan perlakuan yang sangat sederhana sekalipun, mereka pun keluar dari kamar bersamaan dan menuju ke meja makan.
"Selamat pagi semua nya" sapa Rio, lalu menciumi kepala belakang ketiga gadis nya bergantian.
"Pagi juga Rio/oppa" jawab ketiga nya kompak, Krystal kemudian mulai mengambilkan sarapan untuk mereka.
"Jennie-ahh" panggilnya mengulurkan piring berisi dada ayam rebus, sebuah ubi manis, dan segelas susu rendah lemak.
"Gumawo unnie" Jennie dengan gummy smile nya menerima apa yang Krystal ulurkan pada nya.
