Ini beneran extra loh:) 2,7k words. Semoga kalian semua suka ya!
|| n o m u d r a ||
Jaemin sampai di rumahnya dengan sumringah, jelas seneng banget. Akhirnya dia dan te——ah gak, tapi pacarnya sudah resmi malam ini, gak sembunyi-sembunyi lagi untuk saling mencintai. Dia sendiri masih gak nyangka tentang kejadian yang barusan dialaminnya, sudah mirip sama kayak di mimpinya. Tapi Jaemin yakin ini bukan mimpi, pasti nyata.
Dia masuk kerumahnya terus liatin sekitar, lampu dapur masih nyala.
Jalan ke dapur untuk mastiin sesuatu, mungkin Jisung yang laper? Biasanya juga anak itu bangun tengah malam untuk makan mie.
Gubrakk
Jaemin yang denger ada suara gaduh langsung buru-buru liatin, takut aja itu suara maling.
"Jis——eh bunda?" diliatnya bunda yang senyam-senyum ke anaknya. Lagi duduk santai di kursi meja makan, ada cookies di piring. Mungkin bunda tadi lagi ngemil.
"Kapan pulang nya sayang?" bunda alihin perhatian Jaemin, dalam hati dia menggerutu 'pertanyaan bodoh macam apa ini, Yoon? Kalo dia pulang dari tadi ya berarti depan kamu ini siapa?? Setan?'
"Ah, barusan aja, bun. Jisung udah pulang?"
"Ha——hah? Ohhh sudah-sudah, itu mungkin lagi ngorok. Biasaaa dia kan mirip ayah kamu ahahaha," ketawa kaku, gak tau dari segi mana yang lucu tapi terserah bunda aja deh.
Jaemin anggukin kepalanya, "suara gubrak tadi apaan, bun?"
Bunda cengengesan, "kaki bunda kepentok meja makan ahahah——santai nak, udah biasa bunda. Dah sana tidur aja, liat tuh jam berapa? Udah jam 10 malem, bobo-bobo." bunda masih cengengesan ke anaknya.
Jaemin patuhin bunda, dia berlalu untuk izin tidur duluan. Lumayan ngantuk juga sih, naik ke bukit tadi capek banget. Turun dari situ Jeno beneran gendong Jaemin biar gak kecapean ,Jaemin yang ingat itu langsung meluk bantal guling nya. Dia teriak gak jelas disitu. Berkali-kali nendang angin yang gak ada salahnya sama sekali, detak jantungnya masih berdegub gak karuan karena inget kejadian beberapa menit yang lalu.
Sedangkan yang di dapur,
"Jisung—— gak apa-apa kamu kan? Amnesia gak?" bunda cek kepala Jisung yang kepentok meja.
"Duh, gede banget benjolannya kayak buah apel gini."
"Masa iya???" pekik Jisung.
Iya, tadi suara berisik dari dapur itu tuh Jisung yang lagi sembunyi.
Kalau penasaran, pulang-pulang dari taman bermain itu Jisung dilututnya ada banyak luka, jatuh pas ngehindar tangkapan satpam tua katanya Chenle.Gak cuma dia aja yang jatuh kok, kak Lucas juga. Mana posisinya beneran sempat bikin pacarnya Haechan ketawa ngakak pula disitu, terus ditarik Renjun untuk lari lagi. Gayanya sok cool padahal tau masih dikejar satpam, gak jadi keren kan.
Sudah deh, mari kita berterima kasih sama mereka semua dimalam ini. Biarin mereka bobo dulu, besok lanjut lagi.
"aAHH! BUN PERIH TA——"bunda bekap mulut anaknya, dia nengok ke pintu kamar Jaemin. Sudah tidur kayaknya, gak ada tanda-tanda kehidupan soalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
nomudra [ nomin ] ✓
Fiksi PenggemarTanpa suara diam membisu. Aku gak butuh alat dengar, butuhnya kamu. "baca isi hati aku bisa gak kamu?" "aku bukan cenayang hey!" ⚠b×b Menuangkan imajinasiku dalam bentuk fanfic, hasil perundingan dengan otak dan pikiran. Highest rank : #1 nomi...