CHAPTER 14

2K 185 43
                                    

VOTE SEBELUM MEMBACA!!!🙏🏻


Long Time No See:)

Gamau ngomong apa² langsung aja:"


Happy Reading 🙆🏻‍♀️


~





Saat hari mulai gelap seluruh keluarga Lee sudah berkumpul di rumah sakit.

Tentunya berkumpul di living room.

Keluarga yang biasanya dipenuhi dengan tawa dan keceriaan, kini keadaan sedang berbanding terbalik. Senyap,bak malam yang temaram.

“Apa sudah ada hasil appa?” Xiumin bertanya.

Disambut gelengan kepala oleh Min Ho.

“Lalu, apa yang har_” Min Ho memotong ucapan Chanyeol. “Jaehyun!” ucapnya.

Kedelapan pemuda Lee itu serempak mengerutkan dahinya.

Siapa Jaehyun?’ itulah pertanyaan yang berputar di otak mereka.

“Siapa Jaehyun?” Xiumin bertanya mewakili yang lainnya.

Min Ho mulai menjelaskan siapa Jaehyun, taklupa dengan dua teman Sehun lainnya.

Juga kejadian yang mereka alami kemarin. Min Ho berfikir mungkin mereka bisa memberikan petunjuk untuknya. Saking paniknya kemarin,ia tak bertanya lebih detail mengenai orang misterius yang Jaehyun bicarakan.

“Appa harus menghubungi Jaehyun!” ucap Suho.

“Tapi appa tidak punya nomornya” Ahhh mungkin Min Ho melupakan jika Jaehyun itu anak dari sekretarisnya.

“Ponsel Sehun! Sehun pasti memilikinya” Itu suara Kyungsoo.

Mereka baru menyadarinya, kenapa hal itu tak terfikirkan oleh mereka dari tadi.

Min Ho berjalan tergesa memasuki ruangan Sehun. Mengambil ponsel Sehun yang tersimpan di laci nakas.

Lalu kembali ke living room dengan ponsel Sehun di genggamannya.

Mengutak atik ponsel Sehun hingga, riwayat pesan dari nomor takdi kenal mengalihkan atensinya.


Rahang Min Ho seketika mengeras kala membaca isi pesan yang dikirimkan nomor itu (Pesan ancaman dari Ha Neul,ada di Chapter sebelumnya)

Xiumin yang melihat appanya nampak manahan amarah lantas mengambil posel Sehun, ketujuh adiknya bergerumbul juga untuk mengetahui isi pesan itu.

Dan reaksi mereka tak jauh beda dari Min Ho.

“Brengsek! Siapa yang beraninya melakukan hal ini pada dongsaengku!” Umpat Suho.

Dia yang biasanya tampak kalem dan juga santai kini menunjukkan sisi lainnya. Wajahnya memerah dengan rahang yang mengeras, amarahnya sudah sampai di ubun-ubun kali ini.

Jari Xiumin menyentuh tulisan ‘Call’ kemudian menempelkan ponsel itu di telinganya.


Xiumin mendengus kasar ketika hanya mendapati suara operator yang menjawab panggilannya.

“Nomornya tidak bisa dihubungi” ucapnya frustasi, lalu menyandarkan punggungnya di sofa.

Min Ho kembali mengambil alih ponsel Sehun. Mencari nomor Jaehyun di daftar kontak.

Kemudian menelponnya.

>>>><<<<<



Jaehyun sedang bersantai, menonton TV dikamarnya ditemani beberapa camilan yang dibuat eommanya.

Hingga suara deringan ponsel mengalihkan atensinya.

Senyum Jaehyun mengembang kala melihat nama ‘Lee Sehun’ di layar ponselnya.

“Tumben dia menelpon” Jaehyun tersenyum menampakkan lesung pipinya. Dia berfikir pasti keadaan Sehun telah membaik.

Jaehyun menggeser tombol hijau, kemudian menempelkan benda pipih itu di telinganya.

“Yeoboseyo?”

Yeoboseyo Jaehyun-ah. Ini Sehun appa” Senyumnya seketika luntur ketika mendapati bukan suara Sehun yang terdengar.

“A, nee. Ada apa samchon?” Tanya Jaehyun kemudian.

Sebelumnya samchon minta maaf karena telah menganggumu malam-malam begini” Ucap Min Ho merasa tidak enak.

“Gwaenchana samchon” Jaehyun pun merasa segan.

Bisakah tolong kau datang ke rumah sakit?” Tutur Min Ho to the point.

“Jigeum?” tanya Jaehyun sambil melirik jam dinding.

𝐏𝐑𝐎𝐓𝐄𝐂𝐓𝐈𝐕𝐄 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 | •𝐎𝐇 𝐒𝐄𝐇𝐔𝐍• (END✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang