𝐏𝐑𝐎𝐓𝐄𝐂𝐓𝐈𝐕𝐄 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 | •𝐎𝐇 𝐒𝐄𝐇𝐔𝐍• (END✓)

CHAPTER 19

VOTE SEBELUM MEMBACA 🙏🏻

Hai, Hai👋🏻

Curhat bentar,

Aku mo ngambek & mogok update kalo yang vote dikit ih:(

Kalian semangat votenya, aku juga semangat nulisnya kan:)

Sedih, masa yang vote dikit huhu~

Chapter depan ga up, sebelum 50++ atau 60++^^

HAPPY READING 🙆🏻‍♀️

Pagi telah menghampiri kota Seoul.

Min Ho dan Suzy ada dikamar Sehun sekarang, ah lebih tepatnya mulai semalam.

Pasutri itu terus terjaga semalaman menjaga sang putra yang demam tinggi sejak semalam.
Lingkaran hitam terlihat jelas di mata kedua orang tua sayang anak itu.

Semalam, keluarga Lee dibuat cemas dengan keadaan Sehun yang tiba-tiba drop.
Anak itu tiba-tiba demam tinggi dan juga menggigil, membuat seluruh keluarganya panik bukan kepalang.

Sebenarnya mereka hendak membawa Sehun ke rumah sakit semalam, namun Sehun menolak hal itu mentah-mentah.
Anak itu bersikeras tak mau dibawa ke rumah sakit, bahkan sampai menangis.
Ia baru saja keluar dari rumah sakit kemarin, tak mungkin ia harus kembali ke tempat biadab itu lagi. BIG NO!

Dan alhasil, keluarga Lee mengalah dan menyatujui permintaan Sehun.

Suho juga sudah memasangkan infus serta menyuntikkan obat pada Sehun semalam, dan membuahkan hasil.

Keadaannya sedikit lebih baik pagi ini, daripada semalam yang suhu tubuhnya yang sangat tinggi diatas batas normal.

Semalaman Suzy mengompres Sehun dengan telaten, menenangkan Sehun yang sesekali meracau tak jelas dalam tidurnya. Ia tak sendiri tentunya, ditemani oleh suami tercinta.

Sekarang ini mereka sedang menunggu kedatangan dokter Park yang katanya akan datang pagi ini.

Cklekk.....

Pintu kamar Sehun di buka oleh sesorang, membuat pasutri itu serempak menoleh ke arah datangnya suara.

Mereka menduga orang itu adalah dokter Park, namun ternyata adalah Suho.

Putra kedua keluarga Lee itu memasuki kamar Sehun dengan menggunakan baju santainya.

“Xiumin dan adik-adikmu sudah berangkat?” Tanya Min Ho.

Suho mengangguk, “Mereka baru saja berangkat” Lelaki itu mendudukkan dirinya di ujung ranjang.

“Bagaimana demamnya eomma? Sudah turun?” Tanya Suho kemudian.

“Sudah sedikit lebih baik dari semalam” Jawab Suzy sembari mengelap dahi Sehun yang berkeringat.

“Kau tidak ke rumah sakit?” Tanya Min Ho saat menyadari anaknya itu masih menggunakan pakaian santainya di jam segini. Seharusnya ia sudah berangkat bersama dengan yang lainnya.

Suho menggeleng sebagai jawaban, “Aku mengambil cuti hari ini appa, ingin membantu merawat Sehun” Suho beranjak mengecek kantung infus Sehun yang isinya tinggal setengah.

Ting....

Suara notifikasi pesan terdengar dari hp bermerk IPhone milik Min Ho.

Min Ho menghela nafas sesaat setelah membaca  pesannya.

Suzy menatap ke arah suaminya, “Ada apa?” Tanyanya.

“Klien dari LA datang pagi ini. Jung biseo bilang aku harus menemuinya,” Min Ho menjeda ucapannya.

“Tapi aku tidak akan datang, tidak mungkin meninggalkan Sehunnie dalam keadaan seperti ini. Aku akan menyuruh Xiumin menggantikanku” Tangan Min Ho bergerak hendak mendial nomor telpon Xiumin.

Namun suara Suzy mengintrupsi, membuatnya menghentikan kegiatannya.

“Datanglah menemui klien itu, dia pasti akan kecewa jika kau tak menemuinya heum? Dia datang jauh-jauh kemari pasti ingin bertemu denganmu yeobo” ucapnya.

“Tapi Sehunnie?” Tanya Min Ho ragu.
Jujur hatinya terasa berat untuk meninggalkan Sehun.

“Kau sudah terlalu banyak absen ke kantor heum. Soal Sehunnie jangan khawatir. Aku dan Suho yang akan menjaganya. Sebentar lagi juga dokter Park pasti datang” Suho mengangguk sependapat dengan eommanya.

Min Ho masih ragu, ia menatap wajah pucat Sehun yang tenang dalam tidurnya.

“Pargilah~ Kau bisa langsung pulang jika urusanmu sudah selesai” Suzy kembali bersuara.

Min Ho mendesah, “Baiklah, aku akan bersiap” Ucapnya kemudian pergi darisana.