CHAPTER 10

2.5K 218 47
                                    

VOTE SEBELUM MEMBACA!!!🙏🏻


Note:baca dulu ya!!!


Emmmm sebelumnya, aku mau minta maaf karena aku updatenya lama🙏🏻
Gatau kenapa aku males gitu nulis belakangan ini. Soalnya, aku ngerasa ko yang ngevote dan comment makin dikit:(
Jadi aku ga semangat nulisnya....

BUAT PEMBACA SETIA AKU YANG SELALU NGE VOTE & COMMENT, AKU BERTERIMAKASIH BANGET PADA KALIAN GUYS💕🙏🏻😘

Eummm,

Kalau aku up seminggu sekali setuju Gak????
Comment ya:)

Vote and Comment memang hak kalian, tapi setidaknya jangan jadi Siders lah😌
Hargai sedikit karya authornya 😪

Aku sedih juga kecewa sihh, ternyata masih banyak juga sidersnya😴

Jadii yaahhh gitu aja dehh yang mau aku sampaikan 🙃














HAPPY READING 🙆🏻‍♀️

~
~
~


Semenjak mendapatkan surat ancaman itu Sehun menjadi lebih pendiam dan sering melamun. Sudah beberapa hari ini Sehun seperti itu. Sangat berbeda, tak seperti biasnya yang selalu ceria. Dan keluarga Lee pun mulai menyadarinya.

Mereka sudah beberapa kali bertanya pada Sehun. Tapi Sehun selalu bilang ‘Tidak ada apa-apa, dan aku baik-baik saja’ itulah yang dikatakannya. Hingga pada akhirnya mereka menyerah dan membiarkannya dulu. Mungkin Sehun belum bisa bercerita untuk saat ini, mereka akan menunggu hingga Sehun siap untuk bercerita.

Namun disisi lain mereka juga khawatir pada Sehun. Selain penyakitnya,Sehun juga memiliki imun yang lemah yang membuatnya mudah jatuh sakit. Apalagi belakangan ini nafsu makan Sehun terllihat buruk. Dan ditambah penyakitnya mengharuskannya untuk tidak banyak pikiran yang membebaninya. Mereka hanya takut Sehun akan kambuh karena terlalu banyak pikiran.

Dan sebernarnya, tanpa mereka ketahui belakangan ini Sehun juga sering kambuh. Meskipun hanya serangan kecil saja, tapi jika dibiarkan terus menerus juga akan berbahaya. Belakangan ini Sehun sering sekali merasa sakit kepala dan juga dadanya yang berdenyut sakit. Tapi anak itu memilih untuk merahasiakannya dari keluarganya. Tak ingin membuat mereka khawatir juga curiga.

Teror itu tidak datang lagi, setelah surat itu. Atau mungkin belum.

Ahh Sehun tidak ingin memikirkannya. Ia malah berharap jika teror itu tak datang lagi. Ya, semoga saja.

.........

Keluarga Lee sedang menjalankan sarapannya dengan khidmat hingga tiba-tiba,

Prang......

Dan benar saja. Apa yang mereka takutkan kini benar-benar terjadi.

Sehun menjatuhkan gelas yang dipegangnya hingga pecah. Setedik kemudian dia mencengkeram kuat dadanya yang terasa sakit luar biasa seperti ditusuk ribuan jarum.

𝐏𝐑𝐎𝐓𝐄𝐂𝐓𝐈𝐕𝐄 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 | •𝐎𝐇 𝐒𝐄𝐇𝐔𝐍• (END✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang