"Aku ini lemah,dan hanya menyusahkan kalian saja! Aku lelah.Kesakitan ini tidak berkesudahan.Lebih baik aku pergi.. " -Lee Sehun
"Tidak! Kau adalah segalanya bagi kami Sehunnie.Tetaplah bersama kami!" -Lee Family
#Ini FF kedua aku guys 🥰
Langsung b...
AKU MO KASIHH TAU,KALO HARI INI YANG VOTE UDAH NYAMPE 50 LEBIH, NEXT CHAP AKU UPDATE BESOK UVVU😗😁😙
|°Aku Up Next Chapter Kalo Yang Vote udah 50++ yup:)°|
SO,
HAPPY READING 🙆🏻♀️
Terlihat dua namja tampan berlari kecil menghampirinya.
Sehun menghembuskan nefasnya lega.Setidaknya ia bisa terhindar dari pertanyaan yang Jaehyun lontarkan tadi.
Sepertinya ia harus berterimakasih pada dua namja yang Sehun menebaknya jika mungkin mereka adalah teman Jaehyun.
“Aishhh kau ini main ilang-ilangan saja! Kita mencarimu kemana-mana tau!” omel salah satu dari mereka sambil memukul lengan Jaehyun.
Jaehyun mendengus kesal mendapatkan perlakuan sepeti itu.
“Yaa habisnya kalian terlalu lama hanya ke toilet saja! Ya sudah aku tinggal jalan-jalan saja,aku tak mau menunggu kalian,seperti yeoja saja! Ke toilet saja lama,apa kalian juga berdandan?” ucap Jaehyun enteng dan lansung mendapat jitakan dari kedua orang itu.
Ia kembali mendengus dan menatap dua orang itu tajam.Mereka benar-benar terlihat seperti ajhuma yang suka memukul ataupun menjitak kepala orang.
“Ahhh iya aku sampai lupa,dia Sehun.Lee Sehun dia teman baruku” Kedua namja itu tampak mengalihkan atensinya pada Sehun yang sejak tadi seperti terlupakan.
“Ann-yeonghaseyo~ Lee Sehun imnida” Sehun memperkenalkan dirinya agak kikuk.
