"Aku ini lemah,dan hanya menyusahkan kalian saja! Aku lelah.Kesakitan ini tidak berkesudahan.Lebih baik aku pergi.. " -Lee Sehun
"Tidak! Kau adalah segalanya bagi kami Sehunnie.Tetaplah bersama kami!" -Lee Family
#Ini FF kedua aku guys 🥰
Langsung b...
Seperti Biasanya aku up next chapter kalo yang vote udah 50+ ya :)😅
Insyaallah 2 hari sekali 😊
SO,
HAPPY READING 🙆🏻♀️
"Mianhae~" lirih Sehun.
"Untuk apa Sehunnie meminta maaf heum?" tanya Suzy sambil mengelus surai halus Sehun.
"Mianhae telah membuat kalian khawatir lagi" Sehun menundukkan kepalanya sedih.
Suzy menangkup kedua pipi Sehun lalu menciumnya.
"Aniya. Jangan katakan itu lagi nee? Eomma tidak suka mendengarnya. Sehunnie segalanya bagi kita semua,ingat itu! Arra?" Suzy menyentil hidung mancung Sehun.
Sehun tersenyum dan mengangguk paham.
"Gomawo eomma"
"Apapun untukmu sayang" Suzy mencium tangan Sehun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ini ruangannya dari luar ya)
Pintu ruangan Sehun terbuka dan masuklah tuan Lee dengan membawa beberapa paperbag di tangannya.
"Eoh Sehunnie sudah bangun?" tanya tuan Lee sembari menaruh paperbagnya di meja.
"Nee appa" jawab Sehun sambil menunjukkan senyum manisnya.
"Appa tidak ke kantor?" tanyanya.
"Ani.Appa mengambil cuti hari ini.Mana mungkin appa membiarkanmu dan eomma hanya berdua disini" jawabnya lalu mencium kening Sehun.
"Hyungdeul,odiesseo?"
"Appamu memaksa mereka pulang semalam.Mereka kan harus bekerja dan sekolah sekarang" jawab Suzy.
"Sehunnie rindu mereka?" tanya tuan Lee dan Sehun pun mengangguk malu-malu.
"Nanti saat mereka pulang,pasti mereka akan langsung kemari" ucap tuan Lee.
"Mungkin setelah ini Suho hyung dan Lay hyung datang" lanjutnya.
Sehun mengangguk menaggapi.
"Appa darimana barusan?"
"Ohh,appa dari cafeteria rumah sakit membelikan sarapan untuk eomma" sahutnya.
"Untukku?" tanya Sehun menaikkan sebelah alisnya.
"Kau harus makan makanan dari rumah sakit dulu sayang~" peringat Suzy.
"Eomma tahu aku tidak menyukainya~ Rasanya tidak enak!" Sehun merajuk dan mengerucutkan bibirnya.
