𝐏𝐑𝐎𝐓𝐄𝐂𝐓𝐈𝐕𝐄 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 | •𝐎𝐇 𝐒𝐄𝐇𝐔𝐍• (END✓)

CHAPTER 28

VOTE SEBELUM MEMBACA!!!🙏🏻

Assalamualaikum 🤭

Hi yorobun👋🏻
Akhirnya bisa update 😌

Sebelumnya aku gak yakin bis up Minggu ini soalnya kemarin sibuk PTS huhu😥

Tapi untungnya aku nyempetin waktu buat ngelanjutin nulis Chapter ini:)

Jujur aku baru bikin ini semalem lohh:V

Nih, buat yang dari kemarin2 nagihinn aku buat up:(

"Next Chapter Aku Up Kalau Yang Vote udah 90+ ya😅

Harus banyak yang vote, kam Udah menuju END, jadii kali nggak banyak aku gamau nulis END-nya biarin dehh gantung bikin penasaran 🤣🤣🤣

So

Happy Reading 🙆🏻‍♀️

Btw, ini panjang bett lohh^_^
Ampe bengek aku nulisnya heuheu🥴

Daniel mengangguk kemudian mengambil nafas sebelum memulai penjelasannya, “Sebenarnya kondisi Sehun memang sudah berangsur stabil. Tapi,” Daniel menganggantungkan kalimatnya. Membuat Min Ho semakin gugup saja.

“Tidak dengan kondisi jantungnya. Jantungnya semakin memburuk, nyaris kehilangan fungsinya. Bahkan obat yang diberikan pun sudah tak banyak membantu. Hal ini sangat berbahaya, bahkan mengancam nyawa anak anda tuan” jelasnya.

Hal yang Min Ho takutkan akhirnya terjadi.

Bibir Min Ho bergetar menahan tangis, lidahnya terasa kelu untuk menanggapi ucapan Daniel barusan.

“Lalu? Apa cara yang membuat anak saya dapat bertahan uisanim?” Tanya Min Ho dengan sendu.

“Kita harus secepatnya melakukan operasi transplantasi Jantung agar nyawanya dapat tertolong”

“Jadi, kita membutuhkan donor jantung yang cocok untuk pasien” Lanjut Daniel.

Setitik air mata Min Ho jatuh begitu saja.

Min Ho menarik nafas dalam-dalam, mencoba mengendalikan dirinya, “Sehun sudah terdaftar sebagai pencari donor jantung sejak lama. Saya akan coba menanyakan pada dokternya yang ada di Korea apakah sudah ada pendonor atau belum” ucapnya, terdengar nada putus asa di dalam kalimatnya.

Daniel mengangguk, “Baiklah. Saya sarankan secepatnya, kerena kondisinya semakin hari akan semakin memburuk jika tidak segera dilakukan operasi” Tukas Daniel.

“Apa saya bisa membawanya pulang ke Korea?” tanya Min Ho serius.

Daniel berfikir sejenak, “Bisa saja. Tapi tidak untuk saat ini. Kondisinya masih belum memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh untuk saat ini. Akan sangat beresiko jika terus dipaksakan. Kita lihat perkembangannya dulu, jika sudah memungkinkan anda bisa membawanya kembali ke Korea” tutur Daniel.

“Baiklah. Mohon bantuannya. Tolong lakukan yang terbaik untuk anak saya!” Pinta Min Ho.

Daniel mengangguk, “Itu pasti. Sudah menjadi tanggung jawab saya untuk memberikan yang terbaik untuk pasien” jawabnya.

Min Ho berdiri dari duduknya, diiukuti Daniel.

“Kalau begitu saya permisi uisanim. Khamsahamnida” Min Ho membungkukkan sedikit badannya.

Daniel membalasnya dengan ikut membungkukkan badannya juga.

Setelahnya, Min Ho melangkahkan kakinya keluar dari ruangan dokter Daniel.

>>>>>>>>

“Aku harus menelpon dokter Park sekarang” Monolognya lalu berjalan cepat menuju rooftop.