💞 Minder dan Down Banget Buat Lanjut Nulis?

212 35 15
                                    

Halaw!

Aku balik lagi karena ada satu yang tiba-tiba mengganggu pikiranku, jadi mau sharing aja .... Udah lama, sih dan aku baru bisa nulis ini ketika moodku sudah membaik muehehe...

Kalau ada yang ingin ditanyain dan dibahas di sini, tanyain aja ya!

💞

Bagi kalian para penulis baru atau lama, pernah nggak sih ngerasa minder setelah baca cerita orang lain? Terus habis baca cerita orang itu dan balik lagi baca cerita kita sendiri, bawaannya jadi down banget?

Kasus terburuk: Males nulis. Bahkan nggak berani lagi nerusin tulisannya.

Itu kayanya hal yang pasti dialami setiap orang, apalagi kalau yang merasa cerita orang itu memang bagus sampai banyak dibaca ..., tapi bedanya ada orang yang terus membandingkan karyanya dengan orang itu hingga tanpa sadar si pembanding merasa hanya jadi remahan rempeyek dibanding orang lain, ada juga yang optimis, "Ah, cerita gue lebih bagus dari dia."

Kalian tim pesimis atau optimis?

Ada perbedaan ketika kita bilang, "Karyaku kurang bagus." dan "Aku nggak bisa nulis bagus."

Kalau kita sendiri udah ngejudge diri kita nggak bisa nulis, buat apa terus ingin nulis? Kayak sukarela masuk ke penjara, dan kita milih terjebak di sana saat pintu keluar terbuka lebar. So, jangan pernah mikir kayak gitu apalagi bagi kalian yang begitu menyukai menulis .... Itu udah minder parah .... Stop negatif thinking sama diri sendiri :)

Beda, kalau kita mikirnya, 'karya aku kurang bagus. Nggak sebagus dia.' Kebayang solusinya, kan?

Perbaiki, belajar-belajar-belajar, banyak baca, pelajari juga gimana sih gaya nulis orang-orang yang naskahnya dilirik editor .... Sekarang jaman sangat mudah, di platform online tuh yang naskahnya dijadikan berbayar kan kebanyakan pilihan editor .... Jadi pelajari itu ....

Dan aku juga selalu jadi bagian yang sama yang masih harus terus belajar ....

Aku nggak merasa udah mahir menulis, jadi ya aku selalu merasa minder setelah baca tulisan orang lain.... Bahkan aku nulis ini pun sebagai healing ke diri aku sendiri ... Dan dampaknya apa ketika nggak ngejudge diri sendiri yang merasa nggak bisa nulis? Pikiran jadi lebih kebuka. Jadi lebih banyak saran dan pelajaran dari tulisan orang lain yang bisa ditangkap yang bisa memperbaiki tulisan aku juga ....

Bilang gini emang gampang banget, tapi aku tahu penerapannya sulit.

Lepas dari jeratan pikiran kita sendiri yang selalu ngerasa tulisan sendiri itu jelek, itu sulit banget .... Apalagi khusus orang-orang sepertiku yang intovert. Yang cukup sulit bersikap bodo amat🤣 Emang harus dipaksa.... Pikiran buruk itu seperti tiba-tiba muncul, padahal kita sendiri yang munculin itu. Solusinya? Berhenti mikir buruk. Paksa berhenti dan munculin pikiran-pikiran positif biar pikiran buruk tadi tenggelam....

Makanya di beberapa kasus, ketika aku sedang menulis, aku kadang sengaja nggak baca cerita orang lain. Biar ga down di tengah jalan wkwk karena balikin ke rute yang tadinya aku semangat itu rada susah. Butuh waktu berhari-hari. Kalau hati udah balik mantep lagi. Bodoamat bagus atau nggak, yang penting cerita aku tamat dulu.

Karena naskah baru bisa disebut karya bila sudah tamat. Satu naskah tamat lebih baik ketimbang beribu ide keren yang cuma nyangkut di kepala.

So, bagi kalian yang masih minder untuk publish ceritanya di wp atau masih merasa ceritaku nggak akan dibaca orang .... Stop it. Mau sampai kapan kalian berdiri di garis start di saat peluit panjang udah terdengar? Di saat peserta lain udah lari, kalian masih stuck di sana?

Okay, nggak semua orang berada di perlombaan yang sama, tapi semua orang berkesempatan berdiri di garis start yang sama.

Semua orang punya kesempatan yang sama memulai sesuatu dari nol.

Minder boleh, terpuruk jangan. Nggak guna. Sumpah. Jadikan rasa iri dan rendah diri tadi sebagai target kita untuk berlari. Capek, sih, tapi bahagianya nggak kentara deh nanti.

Dan satu lagi, pikiran ini cukup ampuh ketika sedang merasa, 'Orang lain kok nasibnya lebih bagus ya ketimbang aku? Ceritaku lebih bagus, tapi kenapa dia yang dibaca sampai berjuta-juta?'

Coba ganti jadi mikir gini, "Kita nggak pernah tahu usaha apa yang udah dia lakukan biar ceritanya bisa banyak dibaca .... Kita nggak pernah tahu mungkin banyak luka yang dia lewati sampai bisa di titik sana. Apa yang menurut kita instan, belum tentu itu benar. Nggak ada orang sukses tanpa kerja keras. Karena yang tidak terlihat di mata, bukan berarti tidak pernah ada."

Aku selalu mikir gitu kalau udah mulai iri yang negatif ya.... Manusiawi lah kek gini.... Mungkin, aku aja yang nggak tahu usaha dia sebesar apa dan nggak sebanding sama usaha yang udah aku lakukan....

Jadi jangan berhenti bekerja keras....
Jangan berhenti menulis....
Untuk diriku dan kalian....

Love,

Onlyana
11 Juli 2020

Only DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang