'Jangan sia-sia kan selagi ada, ntar kalo udah pergi terluka'
***
Setelah kejadian semalam di mobil Devan yang membuat Bella malu, sekarang ia sudah beraktivitas seperti biasa dan berusaha untuk melupakan kejadian kemarin.
"Eh Bel gimana rasanya?" Tasha menaik-turunkan alisnya menggoda Bella.
"Rasanya apa?"
"Rasa bibirnya Azka. Kan waktu dia ambil first kiss lo gue ga sempet nanya"
Bukan tidak sempat tapi tidak berani.
"Apaan deh lo" Bella memukul bahu Tasha dengan keras.
"Chill aja chill" ucap Tasha dengan mengelus bahunya yang dipukul Bella.
"Jadi gimana?" kata Shilla.
"Apanya?!" Ucap Bella keras.
"Lo kemarin kan ciuman lagi sama Azka, gimana?? Enak ga rasanya? Apa sama aja kayak waktu pertama kali?"
"Stop. Gue ga paham deh kalian bahas apaan" jawab Bella berpura-pura tidak mengerti.
Giliran udah mau lupa malah diingetin. Kampret!
"Halah gausa sok ga ngerti deh lo. Bilang aja nagih, gue liat kemarin lo seneng banget tuh" kata Tasha.
"Nah bener" timpal Shilla. Meskipun gue galiat jelas karena ditutupin tangan Gilang hehe.
"Seneng gimana?! Gue gabisa napas bego!" Kesal Bella.
"Gimana sih rasanya Bel? Gue pengen nyoba deh sama Gilang" ucap Shilla sambil menatap ke langit-langit kelas seakan membayangkan jika dia dan Gilang melakukannya.
Bella dan Tasha melongo.
"Gue sempet ngintip dikit lidahnya Azka masuk mulut lo, ga pengen muntah lo?" Lanjutnya.
Mereka berdua semakin melongo mendengarnya.
Anj ini Shilla masih waras kan?!
"Woy! Napa bengong?!" Shilla melambai-lambaikan tangannya di depan Bella dan Tasha.
"Ha? Oh gapapa ko" jawab Bella setelah tersadar dari melongo nya.
"Kalo lo mau nyoba bilang aja sama Gilang, pasti di kasih. Dia kan baik hati" ucap Tasha.
Tak baik hati gimana, mana mungkin Gilang menolak jika Shilla meminta seperti itu.
"Astagfirullah. Jangan Shil dosa, Lo masih polos" kata Bella
"Terus kalo ga polos kayak lo ga dosa gitu? Yahhh ga adil banget" jawab Shilla sedih.
"Gausa dengerin Bella. Katanya lo pengen tau rasanya, minta aja. Toh ga ngeluarin duit" kompor Tasha
Benar-benar setan!
"Kalo ada apa-apa jangan nangis ke gue Lo ya! Gue udah ingetin" ucap Bella
"Oke si-"
"Assalamualaikum" teriak Bimo selaku ketua kelas.
"Waalaikumsalam"
"Gue mau kasih info. Osis ngadain camping khusus buat kelas XI. Katanya wajib ga pake Sunnah" jelas Bimo "Ada yang tanya?"
"Kapan berangkatnya?"
"Bayar berapa?"
"Tempatnya dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ABELLA
Teen FictionKisah dua orang remaja yang mempunyai tingkah bertolak belakang. Bella yang tak suka di ganggu, dan Azka yang suka mengganggu. Awalnya hidup Bella tenang, sejak dia pindah ke SMA Permata, hidupnya berantakan dan terombang ambing hanya karna seorang...