Part 23

718 46 0
                                    

'Ga perlu berubah demi cinta, kalo dia bisa terima kamu apa adanya ya Alhamdulillah. Tapi kalo dia gabisa terima kamu yang emang begini yaudah:)'

***

Bella tidur dengan tidak nyamannya karna terganggu oleh mimpi buruknya. Keringat mengucur di pelipisnya, wajahnya menampilkan ekspresi yang sangat jelas bahwa dia sedang ketakutan.

"Akhh sakit, berhenti" teriak Bella di dalam mimpinya dan langsung membuat Azka terbangun dari tidur nyenyak nya.

"Bella?hei Bel" Azka menepuk pelan pipi Bella

" Nooo akhhh" teriaknya lagi dan seketika terbangun dengan nafasnya yang terengah-engah

"Hei kenapa?" Bella menabrakkan dirinya ke dalam pelukan Azka.

"Hikss gue takut" tangis Bella histeris

"Ststst..ada gue, kenapa?cerita sama gue" Bella semakin memeluk erat tubuh Azka

"Hei tatap gue" Azka berusaha melepaskan pelukan Bella dan setelah berhasil dia manangkup wajah Bella dengan kedua tangannya.

"Lo kenapa? Cerita sama gue" Bella menggeleng

"Mimpi buruk?" tanya Azka lagi dan Bella mengangguk.

"Lo tenang, ada gue disini" Azka menyandarkan kepala Bella pada dada bidangnya.

" Jangan tinggalin gue" lirih Bella

"Ga akan"

"Lo ga sekolah?" tanya Bella ketika cukup lama mereka berdua terdiam.

"Gimana mau sekolah kalo pikiran gue salalu disini"

"Makasih" ucap Bella tulus."dan sorry" Bella menatap Azka dengan pandangan tidak enaknya karena Azka kembali tidak bersekolah padahal baru saja masuk.

Azka tersenyum dan mengangguk.

"Gimana ceritanya Lo bisa ada di toilet?" tanya Azka

Bella diam tak bergeming.

"Gapapa kalo ga mau cerita" lanjut Azka setelah melihat Bella tidak merespon pertanyaan nya. Mungkin dia masih belum bisa cerita.

"Setelah gue Pamitan sama Lo mau ke toilet gue langsung pergi kesana karna gue udah kebelet banget. Pas udah selesai gue mau keluar kan waktu gue buka pintu, tuh pintu gabisa di buka. Terus gue denger di luar rame-rame gitu gue pikir ini kesempatan buat gue minta tolong ke mereka tapi ternyata mereka yang kunciin gue" Bella memberi jeda sejenak lalu melanjutkannya lagi " gue gapapa kalo cuma di kunciin, tapi mereka juga matiin lampunya Ka, gue gabisa, gue takut gelap hiks" Bella kembali menangis mengingat kemarin dia begitu ketakutan ketika shindi dkk menguncinya ditoilet dalam keadaan gelap.

"Ga usah dilanjut" Azka berbicara sembari tangannya mengelus rambut Bella.

Bella menggeleng dan bulir air mata terjatuh dengan derasnya.

"Gu-gue takut gelap, gue trauma sama gelap, karna gelap gue jadi lemah!! Karna gelap gue hampir jadi gila, dan karna gelap juga gue hampir mati!! Hiks gue harus gimana? Bantu gue ka. Udah bertahun-tahun gue coba buat biasa aja, tapi waktu lampu mati pun gue tetep gabisa biasa!" tangis Bella histeris karna kejadian masa lalu nya berputar di otaknya seperti CD rusak.

'Flashback on'

Bella kecil sedang bermain dengan Dhika di sebuah taman bermain. Bella waktu itu baru berusia 8 tahun, tapi ia cukup pintar dalam hal apapun.

Disaat dia sedang ingin menyebrang jalan untuk membeli es krim di sebrang jalan, ada sebuah mobil hitam berhenti di dekat ia ingin menyebrang. Mereka sebenarnya pergi dengan Anggun tetapi karna Anggun buru-buru pulang ia jadi meninggalkan mereka berdua. Karena memang taman nya tidak terlalu jauh bahkan rumahnya masih bisa terlihat dari sini.

ABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang