'Kalau memang sudah menyerah ya sudah pergi saja'
***
Hari ini SMA permata kelas XI akan berangkat camping. Semua murid yang mengikuti sudah berada di dalam bus masing-masing, begitupun dengan Bella Tasha dan Shilla. Jika Tasha duduk dengan Devan, Shilla dengan Gilang justru Bella masih duduk sendirian, menunggu Azka datang. Entahlah Azka masih berada dimana, karna dia tadi berangkat bersama dengan Dhika.
Bella duduk di pojok samping jendela, telinganya sudah terpasang headset dan matanya terpejam sambil mengangguk-angguk mengikuti alunan musik dari ponselnya. Bus sudah akan berangkat tapi Azka masih belum memunculkan dirinya.
Hingga suara di sampingnya menginterupsinya untuk menoleh.
"Sendirian?" tanya cowok yang ternyata Dito.
"Ha?" Bella tidak terlalu mendengar karna volume yang disetel cukup keras.
"Lo duduk sendirian?" Ulangnya.
"Oh. Gue sama-"
"Sama gue" potong Azka dan membuat keduanya menoleh kearah Azka.
" Oh yaudah. Kalo gitu gue nyari tempat duduk lain aja"
Yakali bertiga.
Setelah Dito pergi, Azka segera mendudukkan dirinya di samping Bella dan mendapat tatapan tajam dari Bella.
Bella melipat tangannya didepan dada "Dari mana aja Lo?!"
"Gue kesiangan Bel. Gue juga hampir lupa kalo hari ini berangkat camping. Untung Devan sama Gilang ingetin gue"
"Oh" jawab Bella singkat.
"Lo juga ga bangunin gue. Biasanya kan lo line gue" ucap Azka.
"Ga punya paket data"
"Ck. Yang bener aja lo, yakali orang kayak lo yang uangnya dimana-mana ga punya paket data" Azka berdecak.
"Oke anak-anak kita akan segera berangkat. Ibu akan kasih kalian kertas lalu tulis nama dan kelas kalian untuk mengabsen siapa saja yang berada di bus ini. Paham?"
"Paham"
"Kita berdoa dulu sebelum berangkat. Berdoa sesuai kepercayaan masing-masing, berdoa mulai" Bu Rina memimpin berdoa.
"Selesai"
Bus mulai berjalan, dan kertas untuk absen juga bergilir dari mulai depan hingga ke belakang.
"Nih" Azka mengulurkan absen kearah Bella dan hanya dibalas deheman.
Setelah Bella menulis nama dan kelas segera ia berikan kepada belakangnya.
"Bel?"
"Ngambek ya?" Azka menoel-noel pipi Bella lalu tertawa.
"Ish. Apaan si!"
"Jangan ngambek dong sayang. Gue minta maaf bikin lo khawatir" Azka mengelus rambut Bella dengan sayang.
"Pede banget lo" gumam Bella
"Bel?"
"Hmm"
"Hadep gue dong" Bella mengalihkan pandangannya dengan malas-malasan menghadap Azka.
"Kamu kenapa?" tanya Azka lembut.
Duhh kamu ga tuh.
"Gue nungguin lo tau! Kalo lo ga ikut gue disana gimana?!" Jawab Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABELLA
Teen FictionKisah dua orang remaja yang mempunyai tingkah bertolak belakang. Bella yang tak suka di ganggu, dan Azka yang suka mengganggu. Awalnya hidup Bella tenang, sejak dia pindah ke SMA Permata, hidupnya berantakan dan terombang ambing hanya karna seorang...