'Kalau harta dijadikan penghargaan, lalu mengapa hati diciptakan?'
***
Sinar matahari memaksa masuk lewat jendela kamar milik Bella. Bella langsung bangun dan menyingkap gorden di kamarnya yang membuat sinarnya masuk kedalam kamarnya.
"Hoam" Bella menguap
Bella melihat jam yang ada di HP nya 06:05 "Tumben jam segini udah bangun" gumam Bella.
"Au ah. Mending gue mandi"
Bella langsung masuk ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya dengan cepat.
Sekitar 10 menit Bella keluar kamar mandi dan berganti pakaian dengan seragamnya. Setelah selesai Bella langsung turun ke ruang makan dan disana sudah ada Anggun dan Dhika.
"Pagi mom bang" sapa Bella.
"Pagi Bella" jawab keduanya
"Dad kemana?" tanya Bella
"Udah berangkat tadi pagi"
"Kok tumben mom?" tanyanya sambil mengambil sarapan di depannya
"Katanya ada sedikit masalah di perusahaan"
"Oh gitu"
"Tumben lo jam segini udah turun?" ejek Dhika
"Gue juga biasanya jam segini, lo kali kesiangan" sambil menatap tajam Dhika
"Ya ya terserah ratunya kebo"
"Lo Raja nya kebo"
"Gue bangun nya dulu daripada lo, berarti lo yang kebo"
"Diem deh"
"Udah. Makan dulu, nanti kalo udah selesai makan baru sana berantem. Pake golok kalo bisa" ketus Anggun. Setiap pagi selalu seperti ini bisa bisa Anggun darah tinggi.
"Mom" teriak keduanya
***
"Bel" teriak Tasha dari kejauhan
"Apaan"
"Rooftop kuy" ajak Tasha dan Shilla saat sudah berada di depan Bella
"Kuy lah"
Mereka berjalan kearah tangga yang akan membawa mereka sampai ke rooftop. Setelah sampai rooftop mereka hanya duduk duduk memandangi padatnya jalanan yang bisa dilihat dari sini.
"Gabut. Bolos kuy" ajak Tasha
"Kuy lah. Gue juga males" jawab Shilla
"Gue dari kemaren, sekolah ga pernah sampek bel pulang deh perasaan. Sekarang juga bolos. Tapi bodo amat lah" gumam Bella yang masih bisa di dengar kedua temannya
"Gausa dipikir kali bel, toh lo pinter" sahut Shilla
"Tau darimana lo" Bella mengangkat sebelah alisnya.
"Kan kemaren di rumah lo ada banyak piala dan rata-rata juara 1 kalo ga 2. Ga mungkin lo menang kalo lo ga pinter" jawab Shilla
"Ya deh terserah. Kemana?"
"Cafe gimana?" usul Tasha
"Boleh deh"
Mereka bertiga berangkat menggunakan mobil Bella karena hari ini ia mulai menggunakan mobilnya sendiri
Ditempat lain Azka duduk di pinggir lapangan bersama 2 sohib nya dan matanya tidak sengaja meliat Bella dkk yang berjalan kearah parkiran
"Itu Bella dkk kan?" Tanya Azka memastikan
KAMU SEDANG MEMBACA
ABELLA
Ficção AdolescenteKisah dua orang remaja yang mempunyai tingkah bertolak belakang. Bella yang tak suka di ganggu, dan Azka yang suka mengganggu. Awalnya hidup Bella tenang, sejak dia pindah ke SMA Permata, hidupnya berantakan dan terombang ambing hanya karna seorang...