Part 19

881 45 0
                                    

'Ketika perasaanku hanya dianggap bercanda, maka jangan salahkan jika aku lelah'

***

Author pov

"Dek bangun, udah siang" Teriak Dhika dikamar Bella.

"Enghh,, apasi bang. Masih ngantuk gue"

"Bangun Bel, gue tunggu 15 menit. Lama, gue tinggal" ucap Dhika seraya berjalan keluar kamar Bella.

"Yaudah sih, gue bisa bawa mobil sendiri juga"

Dhika menghentikan langkahnya. Menoleh kebelakang "Gaada. Lo harus berangkat sama gue"

Bella mencibir lalu langsung masuk kedalam kamar mandi, dan Dhika melanjutkan jalannya menuju ruang makan untuk sarapan.

***

"Turun, udah sampek"

"Iya iya, ini juga mau turun" ucap Bella kesal

"Yaudah sono. Belajar yang bener ya adekku sayang" goda Dhika sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ih jijik lo" Bella bergidik ngeri.

Bella turun dari mobil Dhika dan tak sengaja matanya menangkap sosok laki-laki yang sudah menjungkir balikkan hidupnya beberapa bulan ini tengah berdiri di pinggir lapangan dan matanya juga sedang menatap kearahnya. Keduanya saling bertatap lama dan akhirnya Bella yang tersadar langsung memutus kontak mata mereka kemudian melanjutkan jalannya menuju kelas.

Bella berjalan di koridor dengan santai, dia bahkan tak memperdulikan ocehan para siswa yang terang-terangan mengagumi dirinya.

"Bel" tangan Bella dicekal

"Apaan si lo" Kaget Bella

"Gue mohon. Kita perlu bicara"

Bella diam.

"Gue bisa jelasin Bel. Gue bener-bener gabisa ngontrol emosi gue waktu itu. Maafin gue" Azka kembali mencekal tangan Bella.

"Gue sib-"

Azka langsung menghimpit tubuh Bella ditembok dan mengarahkan kedua tangannya di samping tubuh Bella.

"Gue mohon Bella" bisik Azka tepat ditelinga Bella. Bella memejamkan matanya karena merasa geli ketika Azka berbisik dan menghembuskan nafas di lehernya.

"Oke. Nanti pulang sekolah temuin gue, sekarang lo lepasin gue dulu. Malu sama anak-anak" Azka menghembuskan nafasnya lega.

"Gue duluan" ucap Bella lagi

"Tunggu" ucap Azka dan menahan Bella yang ingin pergi dari hadapannya.

"Apa la-"

Azka mengusap kepala Bella dengan sayang "Makasih. Belajar yang bener" ucap Azka sambil tersenyum manis dan meninggalkan Bella yang masih mematung ditempatnya.

***

"Oy Bel, tumben baru nyampek kelas" kata Tasha.

"Iya. Tadi dijalan ada something" jawab Bella lalu duduk di kursinya.

"Gimana rencana hari ini? Mau bolos ga?" Tanya Shilla.

"Gue enggak dulu" jawab Bella

"Lah? Tumben banget"

"Kalo Bella enggak, gue juga enggak deh" jawab Tasha.

"Yaudah deh. Ikut pelajaran sehari ga masalah lah"

"Selamat pagi anak-anak" sapa bu Sita yang sudah memasuki kelas.

"Pagi bu" jawab semuanya.

"Sekarang kalian buka buku halaman 39-42, itu di rangkum dan ketua kelas kumpulkan di meja saya. Saya ada rapat hari ini jadi tidak bisa ngajar kalian dulu, tidak apa-apa kan?" Kata bu Sita panjang lebar.

ABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang