Part 1

2.7K 104 2
                                    

'Kebahagiaan tak hanya datang dari keluarga tapi bisa juga dari orang yang menyayangi dan menganggap kita ada tentunya'

***

Abella Ayudya Putri Irawan nama cewek yang sekarang sedang bergelut di dibawah selimut dengan mimpinya yang indah. Alarm di atas nakas nya pun tidak jadi penghalang untuk melanjutkan tidurnya, meskipun sudah berbunyi berkali kali dan juga suara mom nya yang memenuhi seluruh kamar seolah dianggap nyanyian pengantar tidur dan membuatnya terlelap lagi dengan mimpi yang mendatanginya, Bella terlahir dari keluarga yang cukup berada.


bukan cukup tapi memang berada.

Fero Irawan merupakan daddy Bella dengan sikapnya yang tegas tapi tak bisa jika harus disuruh memarahi Bella,tapi jika memang Bella sudah melewati batas Fero bisa saja mengeluarkan Bella dari KK.
Anggun Irawan merupakan mommy Bella yang sangat sabar menghadapi sikap Bella yang bisa dibilang 'BAD GIRL'.

Meskipun begitu Bella bukan termasuk cewek 'murahan'. Bella memang sering ke club tapi hanya sekedar minum-minum dan ngerokok. Bella tidak pernah menyentuh yang namanya narkoba ataupun seks, karna Anggun dan Fero pasti akan sangat marah dan kecewa jika Bella melakukan hal itu.

Orang tua mana yang tidak marah jika anak perempuan nya seperti itu.

Nah, seperti sekarang ini Anggun sudah teriak berkali-kali di lantai bawah untuk membangunkan Bella supaya bisa sarapan bersama tapi Bella juga belum datang,yang mengharuskan Anggun menggerutu di setiap pagi nya.

"Bella turun ayo sarapan" teriak Anggun untuk yang ke sekian kalinya dari lantai bawah setelah marah-marah di kamar Bella dan membuat Bella semakin terlelap.

"Kenapa sih mom, pagi-pagi udah teriak-teriak aja"ucap Dhika sambil menuruni tangga.

Dhika Apriansyah Putra Irawan, abang tersayang Bella yang kadang juga menyebalkan,mereka berdua kalo sudah bertemu layaknya minyak dengan air yang tidak bisa akur,tapi meskipun begitu Dhika sangat menyayangi Bella dan sangat memanjakan Bella yang membuat Bella tidak bisa marah lama-lama kepada abangnya itu. Apa yang diminta Bella slalu di berikan oleh Dhika. Bahkan, Dhika sering berbagi kamar untuk Bella ketika Bella takut untuk tidur sendiri.

"Adek kamu tuh susah banget di bangunin, mommy udah capek bolak-balik ke kamarnya katanya iya-iya tapi ga turun-turun malah tidur lagi"

"Mommy kayak gatau Bella aja, dia kan emang kebo. Di bangunin gimana pun kalo gamau bangun gaakan bangun,sekalipun pake toa masjid" jawab Dhika sambil cekikikan.

"Siapa yang bilang gue kebo ha? Kalo berani sini ngomong depan gue" teriak Bella di lantai atas sambil berkacak pinggang.

"Bella udah bangun? Sini duduk,sarapan sama-sama. Udah mandi belum sayang?" jawab Anggun dan menuntun Bella yang sedang emosi karna dikatai kebo oleh Dhika

"Abang, emang kenapa? Realitanya gitu toh, lo emang kebo"sahut Dhika saat Bella sudah berada di kursi sebelahnya.

"Ih abang ngeselin, gue ga kebo ya" ucap Bella dan mengabaikan pertanyaan Anggun sambil memanyunkan bibirnya, kalau sudah begitu berarti Bella sedang ngambek dan susah untuk ngebujuknya kecuali dengan barang yang sedang di inginkannya.

"Adek abang ngambek ciyeee" sambil menoel noel pipi Bella dengan gemas

"Ih gausa pegang-pegang deh lo"ucap Bella dan menyingkirkan tangan Dhika dari pipinya.

"Jangan ngambek dong dek, nanti gue beliin es krim deh" bujuk Dhika

"Lo kira gue anak kecil yang kalo ngambek di beliin es krim" ketus Bella

ABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang