Ketika shania mengambil sesuatu yang ada dirambutnya ridho, shania mengambil dengan seolah olah seperti memeluk ridho. Tiba tiba saja putri datang dan melihat semua kejadian tersebut. Apa putri akan marah? Atau akan berpura pura terlihat tegar?
Putri : apa aku bilang, pasti kak shania gatel sama idho ( ujarnya dari kejauhan ) aku samperin aja deh ( ujarnya menghampiri dhonia ) ekhm ( dehemnya )
Dhonia pun benar benar kaget atas kedatangan putri, terutama ridho, ridho langsung beridiri dari dudukya.
Ridho : ( langsung berdiri ) sayang ( ujarnya dengan muka yang sangat pucat )
Shania : eh putri kan ( ujarnya disertai senyuman ) kamu jangan salah paham dulu ya put, aku tadi cuma mau ngambilin sesuatu yang dirambut syaf ( ujarnya )
Putri : ( tersenyum )
Shania : plis ya jangan marah sama syaf ( ujarnya memegang tangan putri )
Putri : ( tersenyum dan mengangguk ) oh iya kak lesty sama a iki dimana? ( tanya putri )
Shania : oh kamu mau nyamperin mereka ( ujarnya dengan wajah yang begitu bahagia )
Putri : iya
Shania : mereka ada dibelakang, kamu ke belakang aja, gampang ko ( ujarnya seperti mengusir putri )
Putri : oke, makasih ( ujarnya tersenyum dan langsung berjalan )
Shania : syaf..
Ridho : sayang ( teriak ridho sembari mengejar putri )
Shania : loh ko malah ikut ikutan ke belakang sih ( ujarnya cemburu ) jadi males deh ( ujarnya duduk kembali )Ketika putri sedang berjalan menuju halaman belakang, putri bener benar mengacuhkan ridho yang memanggilnya.
Ridho : sayang ( teriaknya sembari mengikuti langkah kaki putri ) sayang sayang ( teriaknya langsung berlari ) sayang ( memegang tangan putri )
Putri : ( menepis tangan ridho dan berhenti dari langkahnya ) ngapain kesini, daripada kamu cape ngikutin aku lebih baik kamu duduk santai aja dihalama depan ( ujarnya tersenyum menutupi kesedihannya )
Ridho : sayang kamu gak boleh ngomong kayak gitu ( ujarnya memegang tangan putri )
Putri : ( menunduk dan meneteskan air mata )
Ridho : sayang jangan nangis ( ujarnya menghapus air mata putri )
Putri : kamu kenapa sih diem aja kak shania lakuin itu sama kamu, apa kamu juga seneng kak shania perhatian sama kamu ( ujarnya dengan tegas )
Ridho : ( memeluk putri dengan erat dan berusaha membuatnya nyaman ) shutt shutt shutt ( mengelus ngelus punggung putri ) kamu gak usah berprasangka yang engga engga, aku gak akan lakuin hal yang membuat kamu menyakitkan sayang ( ujarnya )Ketika ridho sedang menenangkan putri, tiba tiba saja shania muncul dihadapan dhoput.
Shania : eh kalian masih disini ( ujarnya )
Putri : ( melepaskan pelukan ridho dan menghapus air mata nya )
Shania : putri bukannya mau ketemu syab sama istrinya kan ( ujarnya disertai senyuman )
Putri : iya, yaudah aku pergi, ayo sayang ( ujarnya memegang tangan ridho dan langsung berjalan menuju halaman belakang )
Shania : ih putri ko gak cemburu ya, malah keliatan baik baik aja ( ujarnya kesal dan langsung mengikuti langkah dhoput )Selepas itu dhoput dan shania pun sampai dihalaman belakang.
Putri : assalamualaikum ( ujarnya )
Lesty : wa'alaikum salam, eh put kamu kesini juga ( ujarnya )
Putri : iya kak, perasaan putri gak enak sih, makanya putri kesini ( ujarnya disertai senyumana )
Lesty : eum kamu bener banget sih, makanya kakak ikut, karena perasaan kakak gak enak ( ujarnya )
Rizki : kenapa emangnya ? ( tanya rizki menatap lesty )
Lesty : ( memegang pipi rizki )
Ridho : gimana ki udah selesai? ( tanya ridho )
Rizki : udah ko, semuanya udah beres dho, om caren lagi ngambil surat surat lengkapnya ( ujarnya )
Ridho : bagus deh kalau udah beres ( ujarnya memegang pinggang putri )
Putri : ( melepaskan tangan ridho )Lesty yang melihat tingkah putri kepada ridho merasa sangat heran.
Lesty : putri kenapa, tumben banget sih ( ujarnga dalam hati ) pasti mereka lagi ada masalah nih ( ujarnya dalam hati )
Putri : kak, putri tunggu di depan aja ya ( ujarnya )
Lesty : oh iya put ( jawabnya )
Putri : ( langsung pergi menuju halaman depan )
Ridho : ( memasang wajah bingung ) eh ki idho tunggu di depan juga ya ( langsung pergi )
Caren : ini ki om udah bawain surat surat lengkap rumah ini ( ujarnya sembari memberikan berkas yang berisi surat rumah )
Rizki : ( mengambil berkas nya ) makasih om, kalau gitu iki langsung pulang aja deh om
Caren : oh iya iya silahkan
Rizki : ( bersalaman ) assalamualaikum om, shan iki pulang dulu ya
Shania : iya syab, hati hati
Rizki : ( tersenyum dan langsung pergi bersama lesty )Disisi lain putri sedang duduk dihalaman depan rumah, dan ridho pun langsung menghampirinya.
Ridho : baby baby ( ujarnya langsung duduk disamping putri ) baby plis jangan marah. You know, aku cuma sayang sama kamu ( ujarnya memegang tangan putri ) baby plis baby ( ujarnya sembari merangkul putri )
Putri : ( hanya fokus ke arah depan )
Ridho : sayang ( ujarnya memegang kedua pipi putri ) plis jangan marah ya ( ujarnya dengan mendekatkan wajahnya kepada putri )
Putri : ekhm ( dehemnya ) mau ngapain? Ini tempat umum loh
Ridho : yaudah nanti dirumah ( ujarnya )
Putri : gak usah
Ridho : baby plis jangan marah ( ujarnya )
Rizki : yu pulang ( ajaknya )
Putri : ( langsung berdiri )
Kitty : ( berjalan menuju mobilnya )
Putri : ( mengikuti langkah nya kitty )
Ridho : cobaan apalagi sih ini ( ujarnya mengikuti langkah putri )Mereka semua pun masuk ke dalam mobil untuk pulang menuju rumahnya.
Rizki : oh iya dho tadi om caren bilang, barang yang akan kita pindahin ke rumah baru itu akan dibantu sama om caren sama anak anak buah nya juga ( ujarnya sambil menyetir )
Ridho : bagus deh kalau gitu ki, banyak yang bantu juga ( ujarnya )
Rizki : ( melihat lesty )
Lesty : kenapa ngeliatin ? ( ujarnya disertai senyuman )
Rizki : gpp ( ujarnya memegang tangan lesty )
Ridho : ( menatap wajah putri )
Putri : ( hanya fokus ke arah depan )
Ridho : ( memegang tangan putri ) jangan marah ( ujarnya pelan )
Putri : ( melepaskan tangan ridho dan tersenyum tipis )
Ridho : sayang ( panggilnya ) sayang ( panggilnya untuk kedua kali ) sayang
Putri : ( menoleh ke arah ridho )
Ridho : jangan marah ( ujarnya sambil memeluk putri erat )
Putri : ih jauh jauh deh aku gerah tau ( ujarnya cemberut )
Lesty : kalian kenapa sih, dari tadi aku liat liat kayak nya lagi berantem ( ujarnya menoleh ke arah belakang )
Putri : ngga ko kak, putri lagi gerah aja, dia nempel nempel mulu ( ujarnya )Ridho pun hanya bisa terdiam ketika putri berbicara seperti itu. Sampai kapan putri marah sama ridho? Dan apakah ridho akan berhasil membuat putri berhenti marah?
TBCJangan lupa di voment😊
Kasih kritikannya ya :)
Ceritanya suka atau tidak? Kalau suka alhamdulillah, kalau tidak di stop aja😊❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih dan Cinta Yang Tertukar ( Season 2 )
Storie d'amoredi dalam pernikahan pasti tidak akan selamanya damai, pasti didalam pernikahan pun ada perdebatan yang begitu mengguncang. setiap masalah pun akan selesai bila dilakukan dengan kepala dingin.