Part 12 (KDCYT Season 2)

421 27 10
                                    

Putri masih saja tidak menjawab pertanyaan ridho. Kira kira putri kenapa ya tiba tiba diem kayak gitu? Apa aka kesalahan ridho yang tidak di sengaja?

Ridho : sayang plis jawab pertanyaan aku, sekarang aku udah suami kamu, gak boleh ada rahasia rahasian ( ujarnya dengan memegang tangan putri )
Putri : kamu juga sebagai suami kenapa harus ngambil keputusan sendiri ( tegas nya )
Ridho : keputusan apa sih sayang? ( tanya ridho nampak terheran heran )
Putri : kenapa harus ngambil keputusan sendiri, tanpa dibicarain bareng bareng sama istri, sebenarnya kamu anggap aku istri gak sih ( ujar putri meneteskan air mata )
Ridho : ya ampun sayang aku gak ngerti sama apa yang kamu omongin, kamu bicara pelan pelan, keputusan apa sayang ( ujar ridho lembut dengan menghapus air mata putri )
Putri : ( hanya menangis dengan pelan )
Ridho : kenapa sayang? ( tanya nya dengan mencium pipi putri )
Putri : ( menghapus air matanya dan menghela nafas ) kamu sekarang gak sendiri, kamu juga punya istri, seharusnya kamu bicarain dulu masalah pekerjaan ini ke istri bukan malah kamu ambil keputusan sendiri ( ujarnya )
Ridho : cuma masalah pekerjaan? Ya ampun sayang apa lagi yang harus dibicarain, ini om caren loh, sahabat kecil papa sayang ( ujarnya ridho santai )
Putri : kamu bilang cuma? Kamu gak mikir apa om caren itu siapa? Om caren itu ayah nya kak shania kan, cewek yang gatel sama suami orang ( ujar putri ketus )
Ridho : astaghfirullah, shania itu sahabat aku dari kecil putri, gak mungkin lah shania gatel, apaan sih kamu ini ( ujarnya dengan sedikit membentak ) aku lebih tau shania dibanding kamu ( ujarnya menatap ke arah depan )
Putri : dan sekarang, demi sahabat kamu itu kamu rela ngebentak aku dan malah belain cewek itu ( ujarnya mengeluarkan air mata )
Ridho : ( menoleh ke arah putri perlahan ) sayang sayang ( memegang kedua tangan putri ) aku gak bermaksud ngebentak kamu sayang, maafin aku ya, aku ngaku aku salah maafin aku sayang ( ujar ridho panik ) sayang plis sayang ( ujarnya ) sayang ( ujar ridho dengan turun dari mobil dan menghampiri putri ) sayang ( membuka pintu mobilnya dan memeluk putri ) maafin aku sayang
Putri : ( menangis dan berusaha menyingkirkan ridho )
Ridho : plis maafin aku, aku gak bermaksud ngebentak kamu ( ujarnya dengan kepala yang berada di dada putri )
Putri : ( hanya menangis terisak isak )
Ridho : ( menatap wajah putri ) kamu marah? ( tanya ridho dengan menghapus air mata putri )
Putri : ( hanya menangis )
Ridho : maafin aku ( mendekatkan wajahnya dan mencium bibir putri )

Beberapa menit ketika ridho mencium bibir putri, ridho kembali meminta maaf kepada putri.

Ridho : maafin aku ya sayang ( ujarnya )
Putri : lupain aja, anggap aja aku gak pernah ngomong apa apa sama kamu ( ujarnya cuek )
Ridho : sayang ( manja ridho dengan menyusup ke putri )
Putri : ih sana ah ( ujar putri ketus dengan menyingkirkan ridho )
Ridho : maafin ( mencium tangan putri ) aku janji gak akan bentak kamu lagi ( ujar ridho )
Putri : kamu yakin sama ucapan kamu? ( ujar putri meyakinkan )
Ridho : yakin lah, tapi maafin aku ya
Putri : yaudah aku pegang kata kata kamu ( ujarnya )
Ridho : maafin ya ( ujarnya membukakan kedua tangannya )
Putri : ( langsung memeluk ridho ) iya
Ridho : ( memeluk putri erat ) makasih sayang
Putri : yaudah sana nyetir lagi, aku temenin ( ujarnya )
Ridho : oke kalau gitu tambah semangat aku nyetirnya ( ujarnya tersenyum )

Ridho pun kembali menyetir ditemani putri. Jelang 15 menit akhirnya mereka sampai, dan para orang tua ternyata sudah sampai dan menunggu kehadiran kitty dan dhoput.

Ridho : yah ko udah nyampe aja sih ( ujarnya ngeluh dan memeluk putri yang ada dipangkuannya dengan tangan yang kemana kemana )
Putri : ( memukul tangan ridho ) ini tangan mau kemana ( ujar putri )
Ridho : gpp dong sayang kan udah suami istri ( ujarnya )
Putri : iya nanti aja di rumah sayang ( ujarnya memegang pipi ridho yang ada dibelakang putri )
Ridho : yaudah deh nanti aja ( ujarnya ) yaudah kamu bangunin mereka berdua tuh ( ujar ridho )
Putri : ( membalikan badannya ke arah ridho dan memegang leher ridho ) kak lesty bangun kak udah nyampe ( ujar putri sedikit berteriak )
Lesty : ( bergerak dan membuka matanya ) udah sampe ya put ( tanya nya )
Putri : iya kak ( jawab putri dengan menatap wajah ridho )
Lesty : abi sayang udah nyampe, bangun bi ( ujar lesty membangunkan rizki )
Rizki : ( membuka matanya ) ko cepet banget sih ( ujarnya masih dalam keadaan ngantuk )
Lesty : terus abi mau nya lama gitu ( ujar lesty )
Rizki : iya, soalnya abi tadi mimpi indah banget sama kamu ( ujarnya memeluk lesty )
Lesty : mimpi apa emangnya ( memeluk leher rizki )
Rizki : nanti aja diceritainnya, kalau disini takutnya ada yang iri ( ujarnya melirik dhoput )
Ridho : ( memeluk putri dengan begitu erat ) gak gak iri ( teriak ridho )
Putri : ih baby
Lesty : yaudah yu bi ( ajaknya dengan melepaskan pelukannya )
Rizki : ( melepaskan pelukannya ) ayo ( ujarnya turun dari mobil diikuti lesty )
Putri : yaudah ayo turun baby ( ujar putri )
Ridho : iya ( langsung turun dengan diikuti putri )

Merka berempat pun berjalan menuju rumah tersebut, dan barang barang yang ada di mobilnya dibawakan oleh anak buahnya caren.

Rizki : assalamualaikum ( ujar rizki yang sudah berada diruang tengah bersama sang istri dan juga dhoput )
Caren : wa'alaikumsalam ( jawabnya )
Rizki : om sehat om ( ujar rizki bersalaman kepada caren )
Caren : alhamdulillah sehat
Shania : syab ( ujar shania bersalaman )
Rizki : shasan, sehat shan ( ujarnya bersalaman )
Shania : ( memeluk rizki ) alhamdulillah sehat syab
Rizki : alhamdulillah kalau gitu ( ujarnya )
Shania : syaf ( bersalaman kepada ridho )
Ridho : eh shan ( ujarnya bersalaman )
Shania : kangen banget sama kamu ( ujarnya berbisik kepada ridho dengan memeluknya )
Ridho : ( membalas pelukan shania ) sehat shan ( ujar ridho )
Shania : alhamdulillah sehat syaf ( ujarnya masih memeluk ridho )
Ridho : ( melepaskan pelukan shania ) ayo sayang ( ujar ridho menarik putri untuk duduk )
Gilang : udah lama ya kita gak ketemu ren ( ujar gilang kepada caren )
Caren : iya nih lang udah lama banget ( ujarnya tersenyum )
Putri : euh putri permisi ke belakang dulu ya ( ujarnya dengan tersenyum dan langsung pergi )
Ridho : idho juga temenin putri dulu ya ( ujar ridho langsung pergi )
Shania : aduh haus banget ya, shania mau ngambil minum dulu didapur ya ( ujarnya langsung pergi )
Ramzi : kompak banget ya ( ujarnya tersenyum )
Lesty : abi perasaan aku gak enak deh, aku susul mereka aja ya, takut ada apa apa ( ujar lesty berbisik )
Rizki : yaudah hati hati sayang
Lesty : lesty permisi dulu ya ( ujarnya langsung pergi )

Disana mereka pun dengan kompaknya saling menyusul, dan ketika ridho ingin menyusul putri ke belakang, shania beralari dan langsung menarik ridho sampai terjatuh menimpa shania. Tapi untungnya lesty melihat semua kejadiannya, dan lesty pun bersembunyi untuk melihat kejadian tersebut.

Shania : syaf ( panggil shania menarik ridhi dan terjatuh menimpa shania )
Ridho : aduhh ( rengeknya dengan terjatuh menimpa shania )

Dan ketika mereka berdua terjatuh ke lantai berdua, mereka berdua saling bertatapan. Putri datang dan melihat semua kejadian tersebut.
Bagaimana reaksi putri melihat semuanya? Apa putri akan marah besar?

To be continue

Jangan lupa di voment😊
Kasih coment yang menarik ya supaya aku lebih semangat ngetiknya:)
Makasih❤


Kekasih dan Cinta Yang Tertukar ( Season 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang