Putri yang mendengar pembicaraan ridho dan lesty, dengan lesty yang memberikan perhatian kepada ridho, putri pun langsung membuka pintu kamarnya. Kira kira putri salah paham lagi gak ya? Atau malah biasa aja?
Putri : oh selain sama shania, kamu juga dapet perhatian dari mantan kamu ( ujar putri menempelkan kedua tangannya di dada )
Ridho : ( seketika menatap putri spontan ) kamu udah salah paham yang kadua kali by ( ujar nya lembut menatap putri )
Putri : hahha ( tertawa kecil ) salah paham? Kamu bilang salah paham? Semuanya jelas aku denger dengan telinga aku sendiri dan liat dengan mata kepala aku sendiri gimana kejadiannya ( ujarnya ketus menatap ridho )
Lesty : put kamu itu udah nikah, udah punya suami, coba ubah sikap kekanak kanakan kamu, kamu harus lebih dewasa, gak boleh kayak gini ( ujarnya dengan muka yang berekspresi kesal )
Putri : kakak sebenarnya masih cinta sama dia ( ujarnya menunjuk ke arah ridho )
Lesty : ya ampun put, itu masa lalu, gak usah bawa bawa masa lalu, aku udah bahagia sama masa depan aku, dan inget ya aku gak pernah inget inget masa lalu lagi ( ujar nya penuh penekanan )
Ridho : by udah dong by, ini kakak kamu loh, masa berantem sama kakak sendiri ( ujar ridho lembut dengan muka melas )
Putri : ( menatap ridho sinis )
Ridho : ( menarik putri kedalam dekapannya ) gak usah berantem lagi, gak usah salah paham lagi, apalagi sama kakak kamu ( ujarnya mengelus punggung putri )
Putri : ( mendorong ridho ) gak usah peluk peluk ( ujarnya ketus tanpa melihat muka ridho )
Lesty : put dengerin ya semua omongan aku! ( ujarnya sedikit berteriak )
Putri : apa yang harus didengerin kak, coba kakak yang ada di posisi aku, gimana kalau kakak liat orang yang kakak cinta dikasih perhatian lebih oleh orang yang kakak sayang! ( ujarnya dengan membentak )
Lesty : put! ( ujar lesty penuh penekanan ) kakak cuma kasian aja sama idho, kamu tega teganya ya biarin suami kamu tidur dilantai kayak gini ( ujarnya menatap putri sinis )
Putri : dia aja gpp tidur dilantai, kenapa kakak yang sewot ( ujar putri sedikit membentak )
Ridho : sayang sayang udah sayang ( ujarnya menarik putri kedalam dekapannya dan membawanya masuk kedalam kamar ) udah les gpp ( ujar ridho masih memeluk putri dengan menutup pintu kamarnya ) sayang ( ujar nya semakin erat memeluk putri )
Putri : ( berusaha melepaskan pelukan ridho )
Ridho : ( semakin erat memeluk putri dengan menundukan kepalanya dilekukan leher putri )
Putri : ihh ( ujarnya kesal dengan mendorong ridho )Putri menempelkan kedua tangannya di dada tanpa melihat ke arah ridho, karena mungkin putri masih marah atas kejadian kemarin ridho bersama shania dan kesalah pahaman ridho dengan kakak nya itu. Tanpa melihat ridho, putri hanya memasang muka yang begitu marah.
Ridho : kamu bisa kan dengerin penjelasan aku sebentar ( ujarnya mendekat ke arah putri )
Putri : ( bergeser menjauh dari ridho )
Ridho : aku mohon, sekali ini aja kamu turunin ego kamu, dan kamu dengerin penjelasan aku ( ujarnya dengan memegang tangan putri yang ada di dadanya )
Putri : ( menepis tangan ridho dengan berjalan menuju balkon kamarnya )Ridho menghela nafasnya pasrah, tetapi perjuangan untuk membuat putri tidak marah, ridho terus berjuang untuk menjelaskan kesalah pahaman yang terjadi. Ridho pun menghampiri putri dan memeluk putri dari belakang dengan kepala yang menunduk berada dilekukan leher putri.
Ridho : aku akan berjuang supaya kamu mau dengerin penjelasan dari aku ( ujarnya menatap ke arah bawah )
Putri : lepasin ( ujar putri berusaha melepaskan tangan ridho yang memeluknya )
Ridho : nggak ( jawabnya singkat )
Putri : lepasin engap tau! ( ujarnya ketus dengan masih berusaha melepaskan tangan ridho )
Ridho : biasa juga kan gpp ( ujarnya santai )Putri menghela nafas panjang untuk bisa melepaskan pelukannya ridho. Ketika putri berusaha melepaskan pelukan ridho dengan cara membalikan badannya, tetapi semua itu tidak seperti yang putri bayangkan, bahkan ketika putri membalikan badannya tanpa sengaja bibir putri mengenai bibir ridho, dan seolah olah mereka dalam adegan berciuman.
Ridho merasa senang atas kejadian tersebut, bahkan ridho tidak bergerak sedikit pun, karena ini momen yang langka bagi ridho. Ketika ridho lebih memajukan kepalanya ke arah putri, tetapi putri seketika langsung tersadar dan mengalihkan mukanya ke samping. Sehingga membuat ridho agak sedikit terkejut karena kepalanya yang sedikit tidak tertahan .
Putri : ( mendorong ridho dan berbaring di ranjangnya )
Ridho : sayang ( ujarnya menghampiri putri yang berada di atas ranjang )
Putri : kamu tau rasanya liat orang yang kita cinta bersama orang lain yang bukan mukhrim nya, semua itu sangat menyakitkan, rasanya begitu sakit tapi tidak berdarah ( ujarnya sedikit bergetar dan menahan air matanya supaya tidak jatuh )
Ridho : sayang tolong kasih aku kesempatan buat jelasin semuanya ( ujar ridho memegang pinggang putri )
Putri : ( tidak menghiraukan ucapan ridho )Seketika itu air mata yang sudah membendung dimata putri kini tidak bisa ditahan, dan air mata itu pun menetes seketika membasahi bantal yang ditiduri putri.
Ridho berusaha berbicara kepada putri tentang semuanya, bahkan ridho menjelaskan kejadiannya bersama shania kemarin. Tetapi putri kekeh tidak percaya dengan ucapan ridho, bahkan putri malah menangis semakin manjadi jadi dengan isakan yang begitu kencang.
Putri : CUKUP!! ( ujarnya membentak dan terbangun ) percuma kamu jelasin semuanya, aku gak percaya sama ucapan kamu yang penuh kedustaan, semakin kamu mengelak atas kejadian kamu bersama shania, semakin aku sakit membayangkan semuanya ( ujarnya menekankan semua kata kepada ridho dengan tangisan terisak isak )
Ridho semakin khawatir, semakin bingung dengan tingkah putri yang tidak mempercayainya dan menangis penuh histeri. Ridho pun melakukan apa yang seharusnya ia lakukan, ridho membawa putri kedalam dekapannya dan memberikan putri kenyamanan dan ketenangan didalam pelukan ridho.
Ridho : syutt...syut...syutt ( mengelus ngelus punggung putri yang ada dipelukannya )
Putri : ( menangis ) kamu kenapa tega khianatin aku kayak gini, aku salah apa sama kamu ( ujarnya memukul dada ridho dengan masih menangis )
Ridho : ( mengusap kepala putri )Tidak lama dari itu putri berhenti menangis dan berusaha menenangakan dirinya sendiri, dengan mendorong ridho yang memeluknya dan langsung pergi keluar kamar. Tetapi ketika putri hendak membuka pintu kamarnya, ternyata masih ada lesty di depan pintu kamar dhoput. Putri melihat lesty sepintas.
Lesty : put ( ujarnya menahan putri yang hendak pergi )
Putri : ( menepis tangan lesty )
Lesty : putri! ( ujar lesty membentak putri ) semua yang ridho katakan tadi benar, tanpa rekayasa sedikit pun ( ujarnya menekankan kata per kata nya )
Putri : tau apa kakak tentang kejadian tersebut, gak usah so so an belain dia ( ujarnya ketus dengan menempelkan kedua tangannya di dada )
Lesty : aku bukan belain dia, tapi aku liat kejadiannya langsung ( ujarnya menekankan )
Putri : udah lah kak, gak usah ikut campur rumah tangga aku ( ujarnya ketus )Lesty dengan to the point langsung menjelaskan semuanya kepada putri, putri masih sedikit ragu atas penjelasannya, tetapi rizki datang dan langsung membenarkan penjelasan yang diucapkan lesty kepada putri.
Rizki : apa yang dikatakan lesty itu benar ( ujarnya dengan berjalan santai menghampirinya ) lesty udah ceritain semuanya sama aku put, kamu juga bisa liat sendiri kan shania gimana orangnya, jadi gak perlu kamu salahin idho atas semuanya ( ujar rizki menempelkan kedua tangannya didada )
Putri : ( menoleh ke arah ridho dengan spontan )
Ridho : ( menarik putri kedalam dekapannya ) kamu gak perlu minta maaf, kamu gak salah ko sama aku, aku paham apa yang kamu rasain sayang ( ujarnya menenangkan putri dengan pelukan yang semakin erat )Putri merasa begitu bersalah kepada sang suami, karena telah menuduh yang tidak tidak kepada sang suami.
Ridho sabar banget ya jadi suami, gak marah sama sekali sama istri tercintanya itu hehehe😁To be continue
Jangan lupa di voment😁
Gimana perasaan kalian setelah membaca cb ini, ceritain dikolom komentar ya sayang:)😁❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih dan Cinta Yang Tertukar ( Season 2 )
عاطفيةdi dalam pernikahan pasti tidak akan selamanya damai, pasti didalam pernikahan pun ada perdebatan yang begitu mengguncang. setiap masalah pun akan selesai bila dilakukan dengan kepala dingin.