Selepas itu, ketika shania akan menyentuh tiba tiba ada suara dibalik pintu. Apakah ada orang dibalik pintu itu? Apa orang itu putri?
Tok tok tok ( suara orang mengetuk pintu )
Shania : ( spontan melihat ke arah pintu ) sialan siapa sih itu ganggu aja ( ujarnya dalam hati )
Ridho : biar saya aja bu yang buka pintunya ( ujar ridho melangkahkan kaki )
Shania : ( memegang tangan ridho ) gak usah syaf, biar saya aja ( ujarnya berjalan menghampiri pintu dan membuka pintunya ) eh syab ( ujar shania ) silahkan
Rizki : ( masuk ke ruangan shania ) ada kamu juga dho ( ujarnya melihat ridho )
Ridho : ( hanya mengangguk ) oke sekarang udah ada iki, berarti saya boleh pamit, permisi ( ujarnya langsung keluar dari ruangan shania )Shania ingin menahan ridho tapi shania sadar disana sudah ada rizki, shania pun membiarkan ridho pergi dari ruangannya dan mengunci pintunya kembali.
Rizki : ko pintunya dikunci, ada apa shan? ( tanya rizki heran )
Shania : syab sekarang aku atasan kamu, kamu gak boleh samain cara bicara kamu saat dikantor dan diluar kantor ( ujarnya memegang kedua pundak rizki dihadapannya )
Rizki : ( melihat tangan shania yang memegang pundaknya ) iya baik bu ( ujarnya dengan melepaskan tangan shania )
Shania : syab ( ujar nya lembut dengan membelai pipi rizki )
Rizki : ( terlihat sangat risih )
Shania : syab aku tau ko waktu kecil kamu selalu bilang kalau aku pacar kamu, dan kamu selalu cemburu kalau aku deket sama syaf, iya kan? ( ujar shania tersenyum memegang kedua pipi rizki )
Rizki : maaf shan ( melepaskan tangan shania ) itu cuma masa lalu, dan lagian dulu belum ngerti apa apa ( ujarnya sedikit menjauh dari shania )
Shania : syab kapan kapan kita reunian bareng bertiga bisa kan? ( tanya shania )
Rizki : iki tergantung idho aja ( ujarnya datar )
Shania : oke aku tunggu jawabannya ya syab ( ujarnya memegang pundak rizki )
Rizki : jadi ada kepentingan apa ibu panggil saya kesini ? ( tanya rizki )
Shania : euh saya lupa lagi syab, yaudah sekarang kamu boleh keluar ( ujarnya )
Rizki : oke ( jawabnya simple dan langsung keluar dari ruangan shania )
Shania : akhirnya bisa dapetin jaket nya syaf ( ujarnya tersenyum melihat jaket tersebut )Ketika ridho memasuki ruangannya, ridho tersenyum dihadapan sang istri, seolah olah tidak terjadi apa pun diruangan shania.
Ridho : ( menghampiri putri dan menarik putri ke dalam dekapannya )
Putri : ( membalas pelukan ridho ) ngapain aja tadi disana? ( tanya putri dengan senyuman )
Ridho : cuma bicarain masalah pekerjaan ( ujar ridho menutupi semuanya )
Putri : oohh gitu, yaudah deh by aku pulang ya ( ujar putri )
Ridho : yaudah tapi bentar ya masih pengen meluk ( ujarnya semakin mengeratkan pelukannya )
Putri : ya ampun erat banget meluknya ( ujarnya dengan tersenyum )
Ridho : gpp sayang ( ujarnya lembut )Disisi lain lesty sudah menunggu rizki didepan pintu luar ruangannya rizki.
Rizki : loh sayang ko nunggu diluar ( ujar rizki dengan sedikit wajah panik )
Lesty : ngapain aja? ( tanya lesty dengan datar )
Rizki : ( memeluk lesty ) cuma bahas masalah pekerjaan ( ujarnya dengan memeluk lesty )
Lesty : ( tidak membalas pelukan rizki ) gak usah bohong ( ujarnya sedikit marah )
Rizki : loh ngga ko ( ujarnya semakin mengeratkan pelukannya )
Lesty : ( melepaskan pelukan rizki ) gak usah pura pura, aku tau ko kamu ngomongin apa sama shania, aku denger semuanya dibalik pintu ( ujarnya lesty ketus )
Rizki : kalau kamu denger seharusnya kamu gak marah sama aku sayang, seharusnya kamu ngerti, siapa yang memulai ( jelas rizki memegang tangan lesty )
Lesty : seharusnya kamu gak ladenin shania ( bentaknya dan menepis tangan rizki )
Rizki : sayang ( berusaha memegang tangan lesty )
Lesty : gak perlu urusin aku, urus aja pekerjaan kamu ( ujarnya langsung pergi dari hadapan rizki )Rizki tidak berhenti disana, rizki terus mengejar lesty sampai di depan ruangannya ridho.
Lesty : put ( panggil lesty )
Putri : tuh by kak lesty udah manggil ( ujarnya )
Ridho : ( melepaskan pelukannya ) yaudah hati hati ya sayang ( ujarnya mencium kening putri ) ayo aku anter ( ujarnya memegang tangan putri untuk keluar ruangan )
Lesty : put ayo pulang ( ujarnya sedikit marah )
Putri : iya kak ( ujarnya mengangguk )
Rizki : les ( panggilnya )Seketika rizki datang, Lesty langsung menarik putri untuk keluar dari kantor tersebut.
Ridho : ada apa ki? ( tanya ridho )
Rizki : biasa lah dho ( jawabnya dengan wajah yang ditekuk )
Ridho : sabar ya ( ujarnya memegang pundak rizki ) apa pun masalahnya, apapun ujiannya, kunci nya cuma satu, SABAR ( ujar ridho menenangkan rizki )
Rizki : ( mengangguk ) iki permisi dho ( ujarnya langsung pergi keruangannya )
Ridho : ( menggelengkan kepalanya )Lesty benar benar terlihat marah atas kejadian di kantor shania tadi. Putri yang melihat lesty nampak marah merasa aneh, putri langsung memberhentikan langkah lesty ketika berada diluar kantor.
Putri : kak ( ujar putri memberhentikan langkah lesty )
Lesty : kenapa berhenti? ( tanya lesty seolah olah tidak ada apa apa )
Putri : kakak kenapa sih sebenarnya, dari tadi diem mulu, muka keliatan marah, kenapa sih kak? ( tanya putri )
Lesty : gpp ko ( ujarnya mengelak )
Putri : kak aku tau betul kakak gimana ( ujar putri )
Lesty : ( duduk dibangku yang ada di luar kantor )
Putri : ( duduk disamping lesty ) gpp kak cerita aja ( ujarnya menatap lesty )Tanpa banyak bicara lesty langsung menjelaskan kejadian dikantor kepada putri. Dan semua itu membuat putri terkejut dan berpikir untuk menunggu suaminya diluar kantor.
Lesty : kamu yakin kita mau nunggu sampai mereka berdua pulang? ( tanya lesty )
Putri : iya kak, putri khawatir aja, bos nya centil ( ujarnya menekankan ucapannya )
Lesty : yaudah kalau itu mau kamu, kakak temenin ( ujarnya )Putri tanpa henti terus saja memikirkan cerita lesty, putri nampak khawatir kepada sang suami.
Putri : perasaan aku ko gak enak gini ya, setelah dengerin cerita kak lesty, perasaan aku jadi bimbang, gak karuan kayak gini ( ujarnya dalam hati memasang muka khawatir )
Lesty : kamu pasti gak karuan banget ya perasaannya? ( tanya lesty )
Putri : iya nih kak hati putri gak tenang banget ( ujarnya khawatir )
Lesty : kamu harus tenang put, sebentar lagi juga mereka pulang ( ujarnya menenangkan )Waktu terus berjalan, semua karyawan dipersilahkan pulang kecuali karyawan yang harus bekerja sampai pagi.
Shania : oke kalian semua saya persilahkan untuk pulang, keculi edy, max, junior, dania, dan zahra kalian berlima ada piket kan kerja sampai pagi ( ujar shania dengan tangan yang berada di saku jaket )
5 karyawan : baik bu ( jawabnya kompak )
Shania : oke
Ridho : gak sabar nih pengen cepet cepet pulang, pengen ketemu istri tercinta ( ujarnya merapikan baju )Ketika ridho merapikan baju dan akan melangkahkan kakinya, tiba tiba pintu ruangan ridho terbuka dan ada seseorang yang memasuki ruangan ridho. Kira kira siapa ya orang tersebut?
To be continue
Jangan lupa di voment😊
Coment segreget mungkin ya:)
Makasih sayang😊❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih dan Cinta Yang Tertukar ( Season 2 )
Romancedi dalam pernikahan pasti tidak akan selamanya damai, pasti didalam pernikahan pun ada perdebatan yang begitu mengguncang. setiap masalah pun akan selesai bila dilakukan dengan kepala dingin.