Part 22 (KDCYT Season 2)

387 19 10
                                    

Ketika ridho merapikan baju dan akan melangkahkan kakinya, tiba tiba pintu ruangan ridho terbuka dan ada seseorang yang memasuki ruangan ridho. Kira kira siapa ya orang tersebut?

Ridho : bu shania ( ujarnya sedikit panik )
Shania : kamu udah siap siap mau pulang syaf? ( tanya shania lembut dengan mendekati ridho ) rapi banget sih ( ujarnya menyentuh dada ridho )
Ridho : ( sedikit menjauh dari shania ) maaf bu saya buru buru harus pulang ( ujarnya tanpa ekspresi )
Shania : oh iya syaf, kebetulan mobil aku mogok tadi, bolehkan aku nebeng dimobil kamu? ( tanya shania dengan tersenyum )
Ridho : saya gak bawa mobil bu, iki yang bawa mobil ( ujarnya melangkahkan kaki dari shania )

Pada saat ridho akan meninggalkan shania, shania menarik tangan ridho dan mendekatkan dirinya kepada ridho, dengan disengaja dan tanpa sepengetahuan ridho, shania sengaja mencium baju ridho yang menyimpan sisa lipstik shania.

Ridho : udah saya buru buru bu ( ujar ridho pergi tanpa mengetahui ada bekas lipstik shania dibajunya )
Shania : ( tersenyum jahat ) sebentar lagi ada perang dunia nih ( ujarnya pelan dan tersenyum jahat )

Shania pun ikut keluar menyusul ridho, dan saat keluar dari ruangan ridho shania bertemu kembali dengan ridho yang masih menunggu rizki.

Shania : oh ternyata masih ada disini ( ujar shania )
Rizki : ( menghampiri ridho ) ayo dho ( ajaknya )
Shania : eh syab ( ujarnya memegang tangan rizki ) aku ikut ke mobil kamu ya, soalnya mobil aku mogok ( ujarnya tersenyum )
Rizki : iya bu boleh ( jawabnya )
Shania : yaudah yu ( ujarnya dengan menggandeng tangan ridho )
Ridho : maaf bu, yang ngajak iki bukan saya ( ujarnya melepaskan tangan shania )
Shania : kamu gak usah ngelunjak sama atasan kamu ya ( ujarnya tegas dengan kembali menggandeng ridho )
Ridho : ( hanya menggelengkan kepala )

Mereka berjalan menuju luar kantor, dan tanpa disengaja shania melihat ke arah tempat duduk trity dan secara spontan shania melepaskan gandengannya.

Shania : ngapain sih mereka berdua masih ada disini ( ujarnya dalam hati kesal )
Rizki : kenapa berhenti bu? ( tanya rizki )
Shania : eh syab, syaf kayaknya aku gak jadi nebeng kalian deh, aku telpon sopir aku aja, makasih ya ( ujarnya langsung pergi )
Ridho : dasar aneh ( ujarnya ketus )
Rizki : yaudah yu dho ( ajaknya )

Ketika rizki dan ridho berjalan melewati tempat duduk trity dan tidak mengetahui keberadaan trity. Tapi putri langsung memanggil sang suami.

Putri : baby ( panggil putri dan membuat ridho berhenti melangkah )
Rizki : kenapa berhenti dho? ( tanya rizki )
Ridho : ( menoleh ke arah belakang ) sayang ( ujarnya langsung menghampiri putri ) ya ampun kamu nunggu disini ternyata ( ujarnya memeluk putri erat )
Lesty : put kalau gitu kakak pulang duluan ya ( ujar lesty )
Rizki : mau kemana? ( tanya rizki menghalangi lesty )
Lesty : apa sih, bukan urusan kamu ya ( ujarnya ketus )
Rizki : ( memeluk lesty ) izinkan aku untuk jelasin semuanya sayang ( ujar rizki )
Lesty : ( mendorong rizki )
Ridho : kamu kenapa sih gak bilang sama aku, kalau kamu nungguin disini ( ujarnya tersenyum )
Putri : kan biar surprise ( ujarnya tersenyum ) ngomong ngomong kenapa bahagia banget sih ( ujar putri )
Ridho : ya suami mana yang gak bahagia saat pulang kerja langsung liat wajah istrinya ( ujarnya tersenyum memegang pipi putri )
Putri : ( tersenyum dan mencolek hidung ridho ) yaudah pulang yu ( ajaknya )
Ridho : siap istriku ( ujarnya memegang pinggang putri )
Putri : ayo kak ( ujarnya dengan memegang tangan lesty )

Rizki terus saja berusaha untuk memegang tangan lesty, tetapi lesty selalu menghindar dari tangan rizki. Rizki hanya bisa menatap lesty tanpa menyentuh lesty.

Ridho : biar idho aja yang nyetir ya ki ( ujarnya )
Rizki : iya dho ( jawabnya tersenyum ) ayo sayang ( ajaknya kepada lesty )
Lesty : ( menepis tangan rizki ) aku bisa sendiri ( ujarnya masuk kedalam mobil )
Rizki : yaudah yang terserah kamu ( ujarnya pasrah )

Didalam mobil suasana begitu hening, ditengah tengah perjalanan rizki teringat dengan jaket yang dipake shania, tanpa berpikir panjang rizki langsung menanyakan perihal jaket itu kepada ridho.

Rizki : eh dho jaket yang dipake shania jaket kamu ya? ( tanya nya datar )

Seketika itu putri langsung menoleh ke arah ridho begitupun dengan ridho yang melihat ke arah putri dengan wajah yang begitu panik.

Ridho : bukan ko ki, mungkin aja kebetulan gitu sama ( ujarnya mengalihkan pandangannya dari putri )
Rizki : mungkin aja sih sama, tapi itu mirip banget loh, aku banget jaketnya kan samaan sama punya aku ( ujarnya tetap memastikan )
Ridho : iya tapikan jaket yang kayak gitu banyak ki ( ujarnya terlihat begitu panik )
Rizki : ya ampun ko aku bisa ngomong masalah ini dihadapan putri sih, aduh salah besar aku sama idho, ya ampun gimana nih ( ujarnya dalam hati dan menepukan tangannga ke jidatnya ) iya mungkin sama dho, banyak kan jaket yang kayak gitu ( ujarnya )
Ridho : iya kan banyak jaket yang kayak gitu ( ujarnya melirik putri )
Putri : ( masih menatap ridho ) jangan ada yang disembunyiin by ( ujar putri pelan )
Ridho : gak ada sayang ( jawabnya pelan )
Putri : tadi kan kamu bawa jaket, sekarang jaketnya kemana? ( tanya putri memastikan )
Ridho : jaket aku tadi ( ujarnya agak mikir ) oh iya jaket aku tadi dipinjem randa sayang ( ujarnya )
Putri : randa? ( ujarnya bertanya tanya ) ngawur kamu ngomongnya ( ujarnya bete )
Ridho : serius tadi kan ada randa lewat ke depan kantor ya kan ki ( ujarnya memberikan kode kepada rizki )
Rizki : iya iya tadi ada randa, baju nya tadi kotor nah terus randa pinjem jaket idho deh, idho langsung kasih karena kasian sama randa ( ujar rizki berbohong )
Putri : oke kalau yang kamu ucapin itu bener, kita buktiin aja, aku mau telpon randa sekarang ( ujarnya langsung membuka handphone nya )

Disana ridho mulai panik dan gak tau apa yang harus ia lakukan supaya putri tidak menelpon randa. Apakah kebohongan ridho akan terbongkar? Atau semuanya akan baik baik saja?

To be continue

Jangan lupa di voment😊
Coment segreget mungkin ya:)
Makasih sayang😊❤

Kekasih dan Cinta Yang Tertukar ( Season 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang