voteby.
Semenjak penuturan dari Seokjin beberapa menit yang lalu, Taehyung lebih banyak diam dan tidak banyak bicara. Tetapi sebelumnya, ia mendekat kepada Jungkook, membisiki sesuatu tepat ditelinga Jungkook. "Kalo ada apa-apa sama Ayra, gue ga akan mau maafin lo."
Jungkook tahu ia salah, maka ia mengangguk untuk menanggapi ucapan yang lebih tua.
Tidak hanya Taehyung, Yuna pun melakukan hal yang sama pada Jungkook. Tetapi tidak separah Taehyung, sih.
Yuna tentu saja merasa teramat sedih juga kecewa. Mengingat hubungan keduanya (Jungra) seperti baik-baik saja dan tidak ada permasalahan, hal itu cukup membuatnya memberi kepercayaan penuh untuk menjaga Ayra pada Jungkook saat Ayra sedang tidak bersamanya.
Meskipun Ayra orangnya blak-blak an seperti itu, dia adalah seorang perasa. Yang mungkin banyak dikenal dengan sebutan baperan.
Yuna memang sering sekali mendapat curhatan dari Ayra, tapi Yuna yakin, dibalik itu pasti ada sesuatu yang tidak ingin Ayra sampaikan padanya.
Lebih tepatnya, Ayra mencoba untuk memendam, dan merasakan sakit sendiri.
"KAK AYRAAAA CEPET SADAR KAKKK, HUAAAA"
Yang baru saja berteriak itu Cheisya. Semua yang berada disana mencoba memahami yang dirasakan olehnya.
Yuna menenangkan sesorang yang sudah dianggap seperti adik sendiri. "Kakak tau, Kak Ayra itu wanita yang saangat kuat. Jadi kamu jangan khawatir, ya? kak Ayra pasti baik baik aja. Percaya sama kakak."
Cheisya mencoba lebih tenang, tetapi memang tak dapat disembunyikan, ia masih terlihat sesenggukan. Tidak peduli kalau dia dijuluki Cengeng, yang penting Kak Ayra nya tidak kenapa-kenapa.
Beberapa menit kemudian, pintu ruang IGD dibuka. Terlihat seorang Dokter lelaki yang keluar dari dalamnya.
Tapi...tunggu.
Kenapa Dokter tersebut menundukkan kepalanya?
Taehyung dan Jungkook yang lebih dahulu menghampiri Dokter itu. Tidak usah ditanya, pertanyaan apa yang akan mereka berdua tanyakan.
Taehyung berucap. "Ayra sudah sadar, Dok? Beritahu saya secepatnya. Kenapa Dokter menunduk terus? Saya minta anda menjawab pertanyaan saya. Cepat jawab, Dok!!"
"Maaf..."
"MAKSUD DOKTER APA? KENAPA MENGATAKAN MAAF BEGITU? ADIK SAYA BAIK-BAIK SAJA KAN? KENAPA MEMINTA MAAF? WAH, TIDAK BERES DOKTER INI." Taehyung ketawa remeh. Seakan yang dikatakan olehnya itu benar.
Bahwa, Ayra pasti baik-baik saja.
Seokjin menggelengkan kepala melihat kelakuan adiknya. "Yang sopan, Taehyung."
"YA TAPI LO LIAT DONG, DOKTER INI DARITADI GA JAWAB PERTANYAAN GUE MALAH MASANG EKSPRESI SEDIH GITU. ORANG JELAS-JELAS AYRA GA KENAPA-KENAPA KOK."
Seokjin mendecak. "Boleh saya tahu bagaimana keadaan adik saya, Dok?"
Bukannya menjawab, ekspresi yang ditampilkan oleh sang Dokter terlihat lebih membuat semua yang berada disana khawatir. Jangan lupakan Cheisya yang sudah memeluk erat tubuh ideal milik Yuna.
"Kami sudah melakukan sekuat tenaga, tetapi maaf, sepertinya takdir berkata lain. Kami tidak bisa menyelamatkan nyawa Ayra."
Ini yang namanya tertampar.
Tertampar yang sesungguhnya.
Sedangkan Taehyung masih belum bisa menerima kenyataan dari Dokter, ia terkekeh menanggapi lelucon yang ditimbulkan oleh seorang dihadapannya ini.
Jungkook. Pemuda tersebut menampar pipi miliknya. Meremas rambut frustasi, sesekali bergumam pelan. "Bodoh, bodoh, bodoh."
Tangis semua pasang mata pecah, tidak dapat lagi terbendung. Kehilangan Ayra. Bahkan kalimat tersebut tidak sama sekali pernah terpikir oleh mereka. Yang mereka tau, Ayra adalah seorang wanita periang, dan memastikan semua orang yang sedang didekatnya bahagia saat bersamanya.
Jungkook pov
Gausah lo semua tahan umpatan yang didalem hati lo. Jahat. Haha, itu mungkin sebutan yang pas buat gue.
Nyia-nyiain pacar sebaik Ayra? Siapa lagi kalo bukan gue.
Hati gue rasanya kayak ditusuk ribuan jarum.
Ga bisa ditahan lagi air mata gue. Cengeng banget gue tai. Kagak peduli. Gue kangen ketawanya dia, gue kangen omelannya dia, gue kangen harumnya dia, gue kangen pelukan hangat dia, gue kangen semua yang gue pernah lakuin sama dia. Gue bodoh, gue sampah. Buat apa gue hidup tapi gaada Ayra dihari-hari gue, buat apa?
Gaada lagi Kim Ayra yang mewarnai hidup suram milik seorang Jeon Jungkook.
Jungkook pov end.
TBC
maaf ga ngefeel, ga jago hyunc:(
![](https://img.wattpad.com/cover/229152419-288-k962656.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior, jjk
Fanfiction"sebenarnya kamu yang terlalu dingin atau aku yang terlalu ingin?"