Fiona (Sequel my Chubby Girl)

01. Ignorant

Jangan mentang mentang lo cewe, lo jadi lemah dihadapan cowo. Buktikan kalo lo ga se lemah apa yang ada di mata cowo!

៚Fiona Agatha Marga Nergara

━━━ೋ๑୨۝୧๑ೋ━━

Kring...Kring....

Bel alarm Fiona berdering nyaring dibeberapa sudut kamar bernuansa Merah dan Putih.

Ceklek

"Astagfirullah. Fiona, ayo bangun" ucap Aurel sambil menggoyang goyangkan tubuh Fiona.

Apa kalian masih mengingat Aurel? He'em Aurelya Zelita Putri Narendra yang sudah menjadi Istri yang baik untuk Langit Senja Marga Negara. Dan sekarang mereka berdua dianugerahi putri perempuan bernama Fiona Agatha Marga Nergara.

Sifat nya 51% mirip dengan Langit. 49% mirip dengan Aurel. Fiona yang akan berubah menjadi jutek, dingin, cuek jika dengan orang tidak kenal. Dan akan berubah menjadi childish, kekanak kanakan.

"5 menit Ma" jawab Fiona yang masih memejamkan matanya.

"Heh!? Kamu pindah sekolah baru. Ketemu lagi sama sahabat kamu. Kamu ga kangen apa sama mereka?"

Fiona mengubah posisi tidur nya menjadi duduk. Muka bantal nya membuat Aurel terkekeh. Anaknya memang mirip dengannya. "Kangen lah. Kangen banget malah. Tapi males banget ish ketemu anak baru"

Aurel menggeleng gelengkan kepalanya. "Mandi gih. Ntar papa anter" ucap Langit yang sudah rapi dengan jas nya.

"Ck! Iya iya" dengan langkah gontai, Fiona melangkah kan kaki nya ke kamar mandi.

Fiona berpisah dengan sahabat nya semenjak kelas 2 SMP. Fiona sekolah diluar negeri karena pekerjaan Langit yang membuat Fiona pindah ke London.

Dan sekarang Fiona kembali ke Indonesia dan bersekolah di SMA Raja Sakti. Entah kenapa Langit memilih menyekolahkan Fiona di SMA Raja Sakti dibandingkan Di sekolah kakeknya

***

"Yah. Fiona sekolah ya. Doain Fiona banyak temen hehe. Assalamualaikum" ucap Fiona sambil mencium punggung tangan Langit.

"Amin. Jangan judes judes jadi perempuan. Kayak mama kamu tuh. Ramah murah senyum" jawab Langit sambil tertawa.

"Gini gini juga nurun sifat nya papa kali" sarkas Fiona sambil mengerucutkan bibirnya.

Langit mengacak acak rambut anak tunggal nya. "Sana gih sekolah. Kalo ada yang gangguin kamu. Bilang ke papa"

"Iya iya pa. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Fiona turun dari mobil Langit. Fiona berjalan dengan wajah datar. Memang sepeti ini lah dia jika dengan lingkungan baru. Ia akan menjadi judes, berjalan sepeti langit waktu muda dulu. Sungguh anak dengan bapak tak berbeda jauh. Hahaha.