David belum tidur. Ia masih bergelung diatas kasur nya. Padahal jam menunjukkan angka 01.30. Ia tak perduli jika besok ia akan telat, toh, ia juga anak dari pemilik sekolah Raja Sakti.
Tangannya terulur mengambil ponsel nya yang berlogo apel dengan tiga kamera yang ada dipojok kiri.
David bosan, ia tidak bisa tidur karena merindukan seseorang. Bukan, bukan Fiona yang ia rindukan dan bukan Edward atau Ardhi atau Jonathan yang ia rindukan. Percayalah bahwa David bukan type laki laki gay. Ia masih normal dan masih doyan perempuan.
Namun, hati nya terlalu trauma akan terjun ke dunia bucin. Dimana ia sangat takut jika kejadian dulu terulang kembali. Dimana perempuan yang sangat ia cintai meninggalkannya akibat kecerobohan yang ia perbuat.
Ah, rasanya jika ia adalah profesor, maka ia aja membuat waktu berputar kembali dan mengulang dan memperbaiki kecerobohan yang ia perbuat.
Acha
You
Besok aku jemputGood night honey😚💗
Astaga, rasanya sekarang ia ingin mengeluarkan apa yang ada di dalam lambung nya. Oke, ia mengirimkan pesan kepada Fiona yang ia sebut Acha itu hanya sebuah paksaan. Ia ingin balas dendam nya terlaksanakan.
Ia langsung melempar ponsel mahal nya ke sembarang arah. Sungguh laki laki tidak sayang barang. Mentang mentang kaya, jadi seenaknya mengunakan barang barang mahal nya.
Ia memilih untuk tidur walau hanya beberapa jam saja. Percayalah bahwa David sering begadang membuatnya sudah kebal dengan rasa kantuk nya.
***
Kring....Kring....
Bunyi alarm jam weker dengan gambar Melody itu berdering. Namun sang pemilik kamar tidak kunjung membuka matanya. Malah ia mengeratkan pelukan boneka Hello Kitty nya.
Ceklek
Seseorang yang berada diambang pintu geleng geleng kepala saat melihat gadis itu masih tetap tertidur dengan nyenyak walau jam weker berdering nyaring.
David mendekat ke ranjang dimana Fiona tidur i. Terlihat wajah Fiona dengan muka bantal, ditambah wajah yang jutek, sekarang tergantikan dengan wajah menggemaskan dan polos. David tersenyum tipis. Entah kenapa jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya.
Tangannya terangkat memegangi dada kiri nya. 'Gak gak! Acha cuman lo jadiin taruhan! Lo jangan jatuh cinta sama dia David! Lo udah janji sama diri lo sendiri!' Batin David sambil menggelengkan kepala nya. Mengusir pikiran itu jauh jauh.
Ia menarik nafas panjang. "Cha? Bangun udah siang" ucap David lembut. Tak biasanya ia berbicara lembut kepada seseorang.
"Eungh 5 menit Ma" keluh Fiona yang masih menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiona (Sequel my Chubby Girl)
JugendliteraturFOLLOW SEBELUM MEMBACA^^ Sequel "MY CHUBBY GIRL" Pernah membayangkan dirimu berulang tahun yang genap berusia tujuh belas tahun? Usia tujuh belas tahun merupakan angka yang konon dianggap istimewa dikalangan remaja. Namun, hal itu tidak terjadi pa...