FOLLOW SEBELUM MEMBACA^^
Sequel "MY CHUBBY GIRL"
Pernah membayangkan dirimu berulang tahun yang genap berusia tujuh belas tahun? Usia tujuh belas tahun merupakan angka yang konon dianggap istimewa dikalangan remaja.
Namun, hal itu tidak terjadi pa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mangkanya jangan macem macem sama Fiona Agatha Marga Nergara
៚Fiona Agatha Marga Nergara
━━━ೋ๑୨୧๑ೋ━━
David melihat punggung Fiona yang semakin mengecil. David tersenyum miring, ia merogoh saku nya mengambil satu putung rokok dan korek. Lalu ia membakar ujung rokok dan mulai menghisap asap itu.
"Woy. Ga ngajak ngajak lo mah" ujar Edward.
David hanya melirik sekilas Edward.
"Gimana? Lo bakal balas dendam sama cewe yang berani sama lo?" Tanya Ardhi.
David menghembuskan nafasnya. Membuat kepulan asap rokok keluar dari mulut dan hidung nya. "Kasih saran" ucap David singkat.
"Emangnya siapa sih cewe yang tadi. Sumpah nih ya, baru dia cewe pertama yang berani sama lo Vid" ucap Jonathan.
"Nah. Mangkanya, gue juga heran ma dia. Cantik sih, tapi jutek bat" timpal Edward.
"Eh eh. Gue tanya sama temen sekelasnya. Nama nya Fiona Agatha Marga Nergara" ucap Jonathan sambil membaca pesan yang ada di ponselnya.
Ardhi menoleh cepat ke arah Jonathan. Ia merebut ponsel Jonathan membuat Jonathan memekik heboh.
"Bentar elah. Pinjem dulu, atau gue buang nih hp" ancam Ardhi sambil mengambul ancang ancang untuk melempar ponsel Jonathan.
"Jangan lah ogeb!"
"Mangkannya pinjem bentar"
Jemari Ardhi menari nari diatas keyboard hp Jonathan. Setelah menerima pesan dari teman sekelas Fiona yang juga termasuk anggota geng Dracula. Ardhi nampak tersenyum penuh kemenangan.
"Gue udah punya ide" gumam Ardhi membuat sahabatnya menatap nya aneh.
***
Fiona saat ini sedang berada di perpustakaan untuk sekedar menghilangkan rasa bosan nya. Sekolah Raja Sakti kini diadakan free class karena guru guru yang mengadakan rapat.
Fiona mendongak dan mendapati buku yang ia incar. Namun, buku tersebut berada di rak paling atas. "Ck! Ini gimana gue ngambil sih. Tinggi banget" gerutu Fiona.
Tanpa Fiona sadari, ada seorang laki laki yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. "Lucu, tapi jutek" orang itu menggeleng gelengkan kepalanya. Tak biasanya dia di perpustakaan untuk.
"Bisa senyum Dia? Manis. Ck! Apaan sih. Lo mikirinya kek gitu banget. Bocah kek dia lu suka i. Aneh bat lo" gumam orang itu.
Fiona mengambil kursi yang berada di dekatnya dan mulai menaiki kursi itu untuk mengambil buku di rak paling atas. "Yeess dapet juga"
"Lucu" gumam nya sambil melihat Fiona dari jauh. "Bentar, kok gue di perpus? Ngeliatin bocah bar bar itu sih?" Laki laki itu menggeplak kepalanya lalu berjalan keluar perpustakaan.
