14. Big Bear

962 60 7
                                    

Ceklek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ceklek

Kamar Fiona terbuka dan menampilkan Langit yang terkejut. Bagaimana tidak, ada boneka besar yang ada di samping tempat tidur Fiona.

Sedangkan disisi lain, David bersembunyi di bawah kolong kasur Fiona.

Suasana menjadi menegangkan ketika David dapat melihat dengan jelas kaki Langit yang semakin mendekat.

'Mampus mampus mampuuss' gerutu David dalam hati. Ingin rasanya ia berteriak dan langsung berlari histeris saat dirasa kaki Langit sudah berada di depan matanya.

'Pengaapp' keluh nya dari bawah kolong kasur Fiona.

Sebelumnya, David tidak pernah merasa hati nya segelisah ini. Bagaimana tidak, David rela bersembunyi di bawah kolong kasur Fiona untuk menghindari omelan dan kesalah pahaman dari Langit. Tidak bisa dibayangkan apabila kita berada di posisi David saat ini.

'Ya tuhan. Gue masih pengen hidup' batin David ingin menangis saat ini.

'ANJ*NG LABA LABA!!' David membekap mulutnya ketika melihat laba laba yang dengan santai nya nangkring di tangan kanan nya.

Sedari dulu, David sangat phobia yang namanya 'Laba laba' karena kakinya yang sangat banyak dan membuat nya geli.

Ia menutup matanya rapat sembari membekap mulutnya sendiri agar tidak berteriak. Haha, seorang ketua gangster kini takut kepada laba laba kecil nan mungil ini.

David sedikit membuka matanya dan kini tangannya sudah tak ada lagi laba laba mengerikan yang nangkring di tangannya.

'Fyuuhh' batin David menghela nafas lega.

Ia menolehkan kepalanya melihat kaki Langit sudah berada diambang pintu lalu kembali menutup pintu kamar Fiona.

Lagi lagi David menghela nafas lega lalu merangkak untuk keluar dari penjara yang takkan ia masuki lagi.

Dilihatnya, kening dan badan David kini dipenuhi oleh peluh keringat dingin yang menetes dari kulit nya. Keringat karena kolong yang pengap, keringat dingin yang berusaha menenangkan detak jantungnya yang berdetak kencang akibat melihat kaki Langit, dan keringat dingin karena berusaha mati matian agar tidak berteriak melihat laba laba.

David mengelap keringatnya dengan tangan besar nya. Matanya tertuju pada gadis yang kini tertidur dengan lelap nya di kasur queen size Fiona.

"Lucu"

Sadar akan ucapannya, David langsung menggelengkan kepalanya mengusir dan menghempas pikiran itu jauh jauh.

Perlahan ia mendekat ke arah Fiona dan membetulkan sedikitnya yang tersibak. David menghela nafas panjang melihat kaki mulus Fiona yang terekspos dengan jelas.

"Shit!" Umpat David lalu menarik selimut Fiona hingga sebatas dada.

"Tahan tahaaan" gumam David sembari memejamkan matanya rapat. Laki laki normal pasti akan berfikiran macam macam ketika melihat gadis yang tidur dengan lelap nya.

Fiona (Sequel my Chubby Girl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang