19. Jealous? Big No!

2.4K 88 10
                                    

Pagi hari, sang Surya mulai menampakkan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari, sang Surya mulai menampakkan dirinya. Perlahan, cahaya tersebut berusaha menerobos masuk ke dalam sela sela jendela kamar gadis yang masih meringkuk di atas kasur Queen size nya.

Merasa ada yang mengguncang tubuh nya, mau tak mau Fiona harus terbangun sembari menatap sebal laki laki berambut pirang tersebut.

"Bangun woe! Ngebo muーYaelah, masih sempet sempet nya nangisin siapa tuhー" Zafier mengetuk ngetuk kan telunjuknya di hidung nya, seolah dia memikirkan sesuatu.

"Ah Iya, Dapit, eh siapa dapit bukan deng, kejepit? Atau siapa sih?"

Bruk!

"Diem lo!" Sarkas Fiona setelah melempar bantal kepada Zafier.

"Ya mangkanya gak baik nangisin si penjepit itu. Udah bego, gubluk, gada otak, ganteng juga pasti ganteng gue"

"Namanya David bukan penjepit!"

"Astagfirullah iya iya. Soー"

"Woe! Ngapain lo pada!?" Ujar Haikal membuat mereka terkejut.

Fiona bangkit dari tidur nya dan menampilkan smirk nakal nya. "Zafier ganggu Fiona bang!" Adu Fiona sambil menunjuk Zafier.

Zafier dibuat melotot tak percaya. Ia melihat Haikal yang menatap dirinya horor. "Buset! Ngaco Lo! Sumpah bang gue gak ngapaーadoodohh sakit Ikal!" Zafier meringis kala Haikal mendekat dan menarik telinganya dan menyeret nya keluar.

Sebelum itu, Haikal menyuruh Fiona agar segera mandi, dikarenakan jam sudah menunjukkan pukul 06.10.

***

Keluarga Narendra kini menyantap makanan yang sudah tersaji di meja makan.

Zafier yang notabene nya adalah sahabat kecil Fiona pun ikut bergabung. Lumayan lah dapet makan gratis. Dari pada makan di rumah sendiri malah dapat pencerahan dari sang mami tersaranghae.

Sedangkan Haikal yang menjelma menjadi abang sepupu nya menginap di rumah nya selama beberapa hari. Mengingat kondisi fisik dan hati Fiona yang tak seperti biasanya, membuat Sifat kedewasaan Haikal keluar.

"Nantwi guwe nebweng lwu ya bwang" ucap Zafier dengan mulut penuh makanan yang belum ia telan.

"Telan dulu makanannya, baru ngomong" nasihat Aurel.

Zafier menelan makanan nya dengan susah payah, setelah itu ia meneguk setengah gelas air putih di depannya.

"Lha? Lo tadi kesini naik apa?" Tanya Haikal, alis nya kini menyatu menyiratkan dirinya tengah heran.

"Oh tadi gue abis naik gajah, di tengah
jalan kaki nya gak sengaja di gigit semut. Alhasil gue harus liat perang antara gajah sama semut. Seru cuy" jawab Zafier asal.

Plak!

"Tolol di pelihara!"

Zafier menggaruk pipi nya yang tidak gatal. Memasang raut wajah yang di buat sepolos polos nya. "Gak guna pelihara tolol. Mending pelihara tuyul, lumayan dapat uang" Celetuk nya lalu menarik turun kan alis nya.

Fiona (Sequel my Chubby Girl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang