Selamat Malam minggu Vote, comment and happy reading 💚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Nana sedang bersiap di depan Cermin yang ada di dalam kamar saat bel pintu Apartmentnya berbunyi.
Alis si manis bertaut. Ia melirik jam di dinding yang sudah menunjukan pukul sembilan pagi. Siapa yang datang pikirnya. Karena seingat Nana ia tidak ada janji untuk bertemu dengan siapapun. Jio dan Renjuna tidak pernah menekan bel untuk masuk ke Apartementnya. Nana pikir apa itu Jeno? Walau Jeno tau pin apartment Nana lelaki itu tidak pernah masuk sembarang. Tapi setau Nana hari ini Jeno ada Meeting dan tidak berencana menjemput Nana ke Cafe.
Si manis berjalan keluar kamar menuju pintu dan membukanya. Matanya cukup di buat melebar saat melihat siapa yang ada di sana.
"Neril?"
Lelaki yang lebih muda dari Nana itu tersenyum canggung. "H-hai kak Nana."
"Kamu.. kok kamu bisa ada disini? Tau alamat rumahku dari mana?"
"Dari Sam Kak."
Ah benar. Dari mana lagi Neril tau rumahnya kalau bukan dari Sam pikir Nana. Si manis akhirnya mempersilahkan Neril masuk dan duduk di Sofa ruang TV.
Mata yang lebih muda memperhatikan Nana. "Kak Nana mau pergi?" Tanyanya melihat penampilan Nana yang memang sudah sangat rapih dengan jaket Denim beserta dalaman berwarna putuh. Jangan lupakan aroma harum yang menguar dari tubuh Nana.
Memperjelas kalau ia siap untuk pergi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Si manis tersenyum sambil membawa satu gelas minuman yang baru saja ia ambil dari dapur untuk Neril. "Iya. Kakak mau ke Cafe."
"Jam segini udah mau nongkrong aja di Cafe kak."
Nana terkekeh. "Bukan Neril. Cafenya itu kebetulan punyaku."
"Wah Kak Nana punga Cafe? Hebat banget." Neril terlihat cukup kagum dengan fakta itu. Tapi Nana tau, maksud Neril kemari bukan untuk berbasa-basi.
"Ngomong-ngomong ada apa kamu kesini Neril?"
Neril kembali terlihat canggung saat Nana menanyakan maksud kedatangannya. Anak itu sempat meminum apa yang di sajikan oleh Nana sebelum berkata; "Hmm begini Kak. Ada sesuatu yang mau Aku omongin sama Kak Nana."