1. Seseorang

44.7K 6.4K 2.1K
                                    

Itu vote setengahnya kemana kah? Tombol bintangnya ilang ya dibawah? Hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu vote setengahnya kemana kah? Tombol bintangnya ilang ya dibawah? Hehe

Vote, comment and happy reading 💚

Vote, comment and happy reading 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Jeno bangkit dari tidurannya di kasur untuk mengambil pakaian yang tergeletak di lantai kamar Hotel. Pria tampan itu memakai kembali celananya dan Juga kemeja yang sama yang ia pakai bekerja siang tadi.

"Kamu nggak mau bermalam dulu disini."

Suara dengan nada yang begitu sensual terdengar di telinga Jeno. Seorang wanita yang entah Jeno lupa namanya siapa sedang duduk di atas ranjang. Tubuhnya polos tanpa sehelai benangpun. Hanya ada selimut yang menutupi sampai kebagian Dada.

Jeno tidak menjawab. Fokus mengancingkan satu persatu kemejanya. Pria itu duduk di tepi kasur untuk memakai sepatunya. Si wanita mendekat memeluk punggung Jeno. Menyentuh tubuh tegap itu demi merangsang kembali nafsu si Pria.

Tapi bukannya kembali bernafsu, Jeno malah menyingkirkan jari-jari lentik itu untuk bangkit dan mengambil dompetnya di nakas. Pria itu mengeluarkan selembar Cek yang sudah ia tanda tangani dan ia lemparkan begitu saja ke dekat si Wanita. "Tulis jumlah yang kamu mau."

"Ini apa?"

"Bayaran untuk mu."

Si wanita sempat tertegun sebelum menggeram marah. "Aku bukan pelacur."

"Oh ya? Sorry kalau begitu. Tapi kamu tetap bisa isi ceknya. Anggap aja kenang-kenangan dariku."

Setelah berkata begitu, Jeno keluar dari kamar Hotel meninggalkan si wanita sendirian.

****

Sesampainya di rumah, yang menyambut Jeno hanya kegelapan dan kesunyian. Rumah ini terlalu besar untuk ia tinggali hanya dengan sang adik sebenarnya. Tapi untuk Jeno ini lebih baik, dia lebih menyukai ketenangan di rumahnya.

Sebenarnya Jeno memiliki Asisten Rumah tangga. Tapi wanita paruh baya itu tidak tinggal disana. Dia bekerja Dari jam Delapan pagi saat Jeno sudah berangkat ke kantor dan pulang sore saat jam kantor Jeno juga baru selesai.

Puzzle Piece (DISCONTINUED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang