3. Obat Perangsang

32.1K 5.5K 2.1K
                                    

Terus aja jadi Sider!! Nyebelin!

Vote, comment and happy reading 💚

Vote, comment and happy reading 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Jeno berjalan dengan susah payah karena rasa sakit dikepalanya yang sangat menyiksa.

Ia keluar dari klub berniat menuju mobilnya di pelataran parkir. Dia tidak tau apa yang terjadi, kenapa tiba-tiba dia merasa kepalanya pusing seperti berputar-putar.

Tidak lama setelah ia meminum minuman yang di pesankan oleh Mindy dia langsung seperti ini. Awalnya Jeno hanya merasa pusing kepala biasa, tapi lama kelamaan pusingnya semakin hebat.

Akhirnya Jeno memutuskan untuk pulang tanpa menunggu Mindy yang tadi izin pergi ke toilet tapi tidak kunjung kembali. Saat pria tampan itu sudah sampai di samping mobilnya, rasa sakit yang ia alami semakin parah saja. Jeno merasa suhu tubuhnya mulai meninggi dan seluruh badannya sakit. Tanpa bisa di tahan, akhirnya pria itu jatuh tak sadarkan diri.

-
-
-
-
Nana dan Renjun berjalan keluar dari klub menuju pelataran parkir. Nana sengaja menunggu jam kerja Renjun habis agar mereka bisa pulang bersama. Saat sudah berada dekat dengan mobil, mereka mendengar suara seperti seseorang terjatuh.

"Apaan tuh?" Tanya Nana melihat sekitar.

"Mana gue tau, tapi suaranya dari balik mobil ini." Renjun menunjuk mobil yang terparkir tepat di sebelah mobilnya.

Nana berjalan ke balik mobil di ikuti oleh Renjun untuk memeriksanya. Dan saat itu mata keduanya terbelalak melihat sesosok pria tergeletak di samping mobil tersebut.

Nana menghampiri pria itu dan memeriksa apa dia masih hidup atau tidak, ia bernafas lega saat tau pria itu hanya pingsan.

"Jun bantu gue"

"Lo mau ngapain?"

"Kita harus bawa dia dari sini, gue ingat cowok ini yang tadi minum-minuman yang udah di masukan sesuatu itu."

Renjun menghela nafas berat. "Lo ini suka banget ngurusin orang lain." Pria itu melarikan tatapannya ke sekeliling. "Kita tunggu aja cewek yang tadi sama dia datang."

Nana yang mengecek bahwa suhu tubuh pria itu sangat tinggi langsung menggeleng ragu. "Gak Jun. Kita harus bawa dia sekarang, badannya demam. Gue yakin minuman tadi udah di campur obat perangsang. Kayanya cowok ini di jebak."

"Lo jangan sok tau."

"Udahlah, cepat bantuin gue. Kita bawa ke apartement gue aja."

Puzzle Piece (DISCONTINUED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang