Yang mau marah-marah Sensor nama Hyunjin dan sebut saja dia Sam. Aku ngerasa gak enak sama fans Hyunjin udah bikin Hyunjin di hujat disini huhu Vote, comment and happy reading 💚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
****
Nana meletakan kembali HPnya di atas meja tepat di samping piring miliknya. Ia melirik Sam yang masih hikmat menikmati Mie goreng buatan Nana.
Barusan Renjun mengirimkan sebuah chat pada Nana, berisikan sebuah foto tweetan milik seseorang bernama Idza Neril. Terjawab sudah pertanyaan Nana akan kemana perginya Sam saat tidak ada kabar. Nana berasumsi kekasihnya itu pergi bersama Idza setiap ia tidak ada kabar.
Kekasihnya selingkuh huh?
Nana tertawa dalam hati, mencibir dirinya sendiri yang sempat takut di cap sebagai orang tidak setia padahal kekasihnya sendiri yang bertingkah begitu.
Tiba-tiba Nafsu makan Nana hilang. Ia meletakan Garpu di atas piringnya. "Sam." Lelaki manis itu memanggil. Membuat yang punya Nama mendongak.
"Apa?"
"Kamu kenal sama yang namanya Idza? Idza Neril?"
Nana bisa melihat kunyahan mie goreng dalam mulut Sam terhenti. Mata pria itu memandangnya, sedikit terkejut saat mendengar Nama yang baru di sebutkan oleh Nana sebelum berusaha untuk tenang kembali.
"Kenapa?" Sam balik bertanya. Ada getar di suaranya.
"Gak apa-apa sih. Cuma aku liat Foto kamu di akun Twitternya si Idza ini."
Mata Nana memicing waktu Sam terbatuk. Pria itu cepat meminum air di gelas yang tadi di sediakan oleh Nana sebelum balik memandang tajam pada kekasihnya.
"Salah lihat kali kamu. Aku gak kenal sama yang namanya Idza Idza siapa itu."
Nana mendengus. Kelihatan sekali kalau Sam bohong. Lelaki manis itu mengambil HPnya kembali dan memperlihatkan Foto yang tadi di kirimkan oleh Renjun.
Nana mengarahkan layar HPnya pada Sam; "Ini bukan kamu?!"
Sam diam. Dalam hatinya dia memaki. Padahal dia sudah melarang Idza untuk mengupload apapun tentangnya di akun Twitter lelaki itu.
Pada akhirnya Sam mendengus. Ia membuang muka sambil bersuara. "Iya itu aku. Kenapa? Ada masalah?"
Rasanya Nana ingin melempar Sam dengan mie goreng di piringnya. Bisa-bisanya pria itu berbohong dan sekarang malah bertingkah seolah tidak memiliki salah sama sekali.
Nana Tidak tahu Sam sebrengsek ini. Lelaki manis itu tersenyum miring. "Nggak sih. Gak ada masalah sama sekali." Ia melipat tangannya di dada. "So? Kamu selingkuh?"
Sam tidak suka dengan Cara Nana bertanya sambil melipat tangan di dada dan dagu terangkat. "Dia cuma temen. Sama aja kaya kamu, Juna dan Jio."
Nana mengangguk masih berusaha tenang. "Ah begitu? Tapi selama aku berteman sama Juna dan Jio, kayanya aku gak pernah sering ilang-ilangan dan gak ngasih kabar ke kamu. Yakin cuma temen?"
