16. Di tendang.

28.5K 4.9K 1.6K
                                    

Vote, comment and happy reading 💚

Vote, comment and happy reading 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Waktu Renjun, Jeff dan Tiway sampai di depan Unit Apartment Sam, Renjun dengan tidak sabar mengetuk pintunya. Ia bahkan tidak mau repot-repot untuk menekan Bell.

Jeff dan Tiway yang berdiri di belakang Renjun pun hanya bisa terdiam memperhatikan kelakuan yang lebih mungil. Mereka berdua sepertinya sudah paham, dibalik kemungilannya terdapat jiwa bar-bar yang luar biasa.

Terbukti dari bagaimana Renjun menggedor pintu Apartment Sam tanpa perduli kalau ada tetangga yang terganggu.

mungkin Renjun sudah akan menendang pintu itu sampai rusak, kalau saja Sam tidak membukanya. Wajah menyebalkan itu terpampang di sana. Entah apa yang baru Sam lakukan Sampai ia membuka pintu tanpa atasan dan hanya memakai celana pendek selutut.

"Mau ngapain lo ke sin-"

Bugh!

Ucapan Sam tidak berlanjut karena Tiway yang tiba-tiba saja menonjok pipi pria itu. Membuat Sam mundur beberapa langka hampir terjatuh.

Renjun yang di sajikan baku hantam secara langsung, cukup syok. Dia tidak tau kalau tiway akan memukul Sam tanpa aba-aba begitu. "Buset deh bilang-bilang kek Bang kalau mau nonjok. Biar gue gak kaget gitu."

Tiway mendengus mendengar ocehan Renjun. Sedangkan Jeff langsung masuk begitu saja kedalam Unit Apartment Sam diikuti oleh Tiway dan Renjun yang menutup kembali pintunya rapat-rapat.

"Apa-apaan kalian hah?" Sam menukas marah.

Jeff yang lebih dekat dengan Sam langsung meraih lengan Pria itu untuk ia putar kebelakang dan menahannya agar tidak melawan. Sam memekik kesakitan karena tekanan pada tangannya di belakang punggung sangat kuat.

"Bangsat! lepasin gue!"

"Sssttt berisik Sam! Hp lo mana sama laptop??"

"Mau ngapain lo hah?"

Renjun berdecak. "Kasih tau atau lo mau Apart lo kita acak-acak?"

Sam berdecih. "Kalian suruhan Si Jalang Jaevin hah? Telat! Vidionya udah gue Jual ke situs Video Porno!"

Mendengar ucapan Sam membuat Renjun makin kesal. Ia menoleh pada Tiway. "Cari di kamarnya aja Bang."

Tiway menurut. Ia pergi kedalam kamar Sam yang berantakan luar biasa. Si cantik berjalan ke sebuah meja di sana. Entah kebetulan atau tidak, di meja itu terdapat Laptop yang terbuka sedang menampilkan sebuah Vidio di mana Sam sedang menggempur pusat milik lelaki manis yang Tiway lihat di rumah sakit tadi.

Ada banyak tisyu di bawah meja tempat laptop itu berada. Seperti sadar sesuatu Tiway mengerenyit jijik. Jangan bilang si Sam itu sedang bermain solo sambil menonton vidio pornonya sendiri?

Gila! Tiway membatin.

Si cantik mengambil laptop itu dan sebuah HP yang juga ada di sebelahnya. Ia membawanya keruang Tengah di mana Sam masih di tahan oleh Jeff dan Renjun yang duduk di Sofa sambil meminum sirup entah dari mana.

"Ini vidionya." Tiway bersuara. Memberikan laptop itu pada Renjun yang langsung membuat si mungil memalingkan wajahnya.

Renjun mungkin Hoby menonton Vidio Porno. Tapi kalau yang ada di dalam Vidio itu adalah sahabat baiknya, tentu ia tidak tega untuk melihatnya.

Tiway yang memegang HP milik Sam mencari apakah Vidio itu juga ada di sana atau tidak. Dan ternyata ada. Vidio itu juga ada di HP Sam bersama dengan Vidio lainnya di mana Sam sedang bercinta tapi dengan orang lain bukan dengan Nana.

Tiway menatap Sam tidak percaya. Sebrengsek itu Pria di depannya ini. "Ada ya manusia kaya Lo!" Si cantik tidak bisa menahan amarahnya. Dia mendekat pada Sam dan kembali memberikan satu pukulan kali ini ke perutnya.

Sam langsung terbatuk saking kencangnya pukulan dari Tiway. Jangan salah, biarpun tubuhnya tidak sebesar Jeff, tenaga Tiway bisa berada di atas kekasihnya itu.

Renjun yang masih duduk di depan Laptop mematikan Vidionya. Ia memeriksa dimana letak vidio itu disimpan. Setelahnya Renjun mencabut kartu memori tersebut dari dalam laptop. Ia meraih Laptop itu dan melipat layarnya kebelakang sampai patah.

Tidak berbeda jauh dengan Renjun. Tiway juga mencabut kartu memori itu dari HP Sam. Mengecek kembali apakah masih ada vidio yang tertinggal. Setelah aman Tiway melempar HP Sam sangat kuat sampai membentur dinding dan hancur berkeping-keping.

Sam yang masih ditahan oleh Jeff hanya bisa menggeram marah. Ia memandang penuh kebencian pada Renjun yang berjalan mendekat kearahnya. "Percuma lo rusak Laptop sama HP gue, ngambil memorinya. Gue udah bilang tadi kalau vidio itu udah gue jual. Lo tunggu aja, sebentar lagi muka Sahabat jalang lo yang lagi mendesah keenakan menyebar di internet."

"Banyak banget bacot ya anak Jenglot!" Tepat setelah bicara begitu Kaki Renjun terayun dengan kuat kearah selangkangan Sam.

Menendang masa depan Sam yang membuat Pria itu langsung tersungkur di lantai sambil mengaduh kesakitan. "Itu balasan karena lo udah bikin Nana masuk rumah sakit! Kalau gue liat lo masih berani nemuin Nana, gue bikin batang lo copot dari tempatnya sekalian!"

Jeff dan Tiway sempat merasa ngeri saat mendengar ucapan Renjun dan melihat sekuat apa ia menendang milik Sam tadi.

Sebelum pergi dari sana Tiway, Jeff juga Renjun sempat menggeledah kembali Apartment Sam untuk memastikan tidak ada lagi jejak Vidio milik Nana yang tertinggal.

Setelahnya, Ketiga orang tersebut pergi begitu saja,  meninggalkan Sam dan masa depannya yang terancam tidak bisa berdiri tegak lagi.

****

●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●●

Singkat dulu ya.

Singkat dulu ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Puzzle Piece (DISCONTINUED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang