20. Jeno Juga.

29.1K 4.7K 873
                                    

Vote, comment and happy reading 💚

Vote, comment and happy reading 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Waktu sudah menunjukan pukul lima sore saat Rapat dengan para pemegang saham akhirnya selesai.

Jeno menghela nafas Lelah sambil menyenderkan punggunya pada kursi. Haechan ada di sana, berdiri di samping Jeno. sibuk membereskan berkas-berkas saat suara Jeno terdengar.

"Jadi Chan. Lo tau dimana salon yang bagus buat cat rambut?"

"Tau Bos. Tempat biasa gue nyalon. Tapi ini ada apaan deh lo tiba-tiba mau ngecat rambut? Bukannya lo paling anti macem-macemin rambut lo ya?"

"Lo kenal Draco?" Pertanyaan Haechan di jawab oleh pertanyaan lagi oleh Jeno.

"Draco siapa? Bos perusahaan mana dia?"

Jeno memutar bola matanya. "Draco yang main Harry Potter!"

"Oohh Tom Felton."

"Siapa Tom Felton?"

Sekarang gantian Haechan yang dibuat mendengus. "Iya itu yang jadi Draco Malfoy namanya Tom Felton, Bos!"

"Ya terserah siapapun itu. Gue mau rambut gue sama warnanya kaya dia."

Haechan hampir menjatuhkan kembali berkas-berkas yang sudah dia rapihkan. Ia terkejut dengan ucapan Jeno. Jelas saja, Jeno bilang ingin mengikuti warna rambut orang lain? Itu jelas bukan dia sekali. Jeno paling anti mengikuti style seseorang. Dia punya gayanya sendiri dan mengecat rambut dengan warna blonde bukan salah satunya.

"Bos lo sakit ya? Atau Asem urat lo kambuh gitu?"

"Sejak kapan gue sakit Asam Urat?!"

"Ya siapa tau aja penyakit dadakan. Abis lo aneh."

Jeno mendengus. "Gue cuma mau ganti gaya rambut. Bosen aja rambut gini-gini doang."

"Iya tapi kan ㅡ "

"Udah lo gak usah banyak omong. Anter gue kesalon sekarang."

Haechan tidak sempat mengoceh lagi karena Jeno sudah bangkit dari duduknya dan berjalan keluar Ruangan.

****

Sesampainya di Salon kedua Pria berbeda posisi itu di sambut oleh seseorang yang Jeno pertanyakan apa jenis kelaminnya. Dia memiliki tubuh yang tinggi dengan rambut panjang. Buah Dadanya besar bukan main, Tapi terdapat Benjolan khas lelaki di leher jenjang orang itu.

Jeno mengerenyit waktu ia mendengar suaranya. "Echantiq kesini lagi. Perasaan baru kemarin *Kanua keramas disindaaang." (*kamu)

Haechan terkekeh. "Iya nih Tante. Temenku ada yang mau di Cat rambutnya. Bisa gak?"

"Siapose? Si ganteng ini?" Tangan orang yang Haechan panggil tante itu mencolek pipi Jeno. "Aduh ini lekong ganteng banget sih."

Jeno hampir mengumpat. Ia sempat mundur sedikit. Pria tampan itu mendekatkan diri ke telinga Haechan. "Lo mau ngerjain gue Chan?!"

Puzzle Piece (DISCONTINUED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang