Part 1

6.7K 421 11
                                    

Untung saja hari ini jalan tidak terlalu macet,jadi mereka tidak terlambat sampai di sekolah.

Sudah menjadi pemandangan yang biasa di SMA Garuda Jaya kalau para murid yang membawa kendaraan mobil ke sekolah karena sekolah itu termasuk sekolah yang elite.

Mereka pun keluar dari mobil dan berjalan beriringan menuju kelas mereka yang sudah dirancang sedemikian rupa agar bisa satu ruangan. Apalagi? Kalau bukan kemauan Jisoo!

"Pagi pak Diman,pak Mamat"sapa Jennie ramah kepada tukang kebun dan satpam di sekolah itu yang sedang menikmati sarapan di dalam post satpam.

"Pagi neng Jennie,sarapan neng"ujar si tukang kebun yang bernama pak Diman bermaksud menawari sarapan.

"Iya pak silahkan di nikmati,kami ke kelas dulu pak,mari"ucap Jennie pada mereka lalu berjalan kembali bersama Jisoo yang menatap heran adik sepupunya itu.

"Kenapa?"tanya Jennie

Jisoo menggeleng "nggak papa"

Jennie memang selalu bersikap ramah kepada semua orang yang berada di sekolah itu. Ia merupakan perempuan famous di sekolah. Siapa yang tidak kenal dia di sekolah? Mulai dari guru, murid,tukang kebun,satpam,para pedang di kantin,bahkan tukang cilok yang sering mangkal di depan sekolah pun kenal dengannya.

Jennie terkenal bukan hanya karena kecantikannya saja,tetapi juga karena kepintaran dan keramahannya kepada semua orang. Walaupun terkadang sifatnya yang dingin,tegas,dan garang macam garong nya sering kumat!

"JENNIE"

Teriak seorang teman sekelas Jennie saat mereka berdua sudah sampai di dalam kelas dengan suara cemprengnya yang sukses membuat kuping orang-orang yang berada di dekatnya menjadi berbunyi 'ngiinggg'

Jennie menoleh kearah sumber suara tersebut,begitu juga jisoo.
"Ebusettdahh si Irene mulutnya udah kek toa masjid aja!"ucap Jisoo

"B aja kale mbakk,kaya nggak ketemu gue sepuluh abad aja."ucap Jennie

"Hhmm..dari bau-bau nya sih ada maunya nihh"lanjut Jennie memicingkan kedua matanya

"Ehehe...ketahuan deh,emm..liat PR MTK dongg"ucap Irene dengan mengkupkan kedua telapak tangannya seakan-akan sedang menyembah jennie.

"Bener kan dugaan gue.nih ambil"ucap Jennie sambil memberikan buku MTK miliknya dan langsung diserbu teman-temannya saat itu juga.

Kelas XI IPA 1 memang kelas unggulan  di SMA Garuda Jaya,berisikan orang-orang yang terkenal dengan kepintarannya di masing-masing bidang akademik. Namun untuk pelajaran matematika,bahasa Inggris,dan kimia, Jennie lah yang paling unggul dan menguasainya.

Tidak berbeda dengan kelas lain di seluruh Nusantara,aktivitas contek-mencotek dan mengerjakan PR di kelas pun sudah pasti menjadi tradisi turun-temurun dari buyut sampe cucu!

✨✨✨

Sudah sekitar 10 menit lebih,guru yang seharusnya mengajar di kelas XI IPA 1 saat ini tidak kunjung datang. Jennie pun mengajak Hanbin, si ketua kelas untuk mencari guru tersebut dikantor.

Mereka mengedarkan pandangan ketika sudah sampai di kantor dan mencari-cari sang guru matematika tersebut. Tetapi guru berkumis plus berjenggot yang terkenal killer itu tidak terlihat sedari tadi.

"Mana nihh pak Seungri,kayanya nggak berangkat deh bin"tebak Jennie. Walaupun guru itu berkumis,tapi beliau mempunyai nama yang keren bukan.

Hanbin pun menjanjikan kakinya dan melihat sekeliling. "Iya kayanya,sedari tadi nggak keliatan tuh"

Lalu mereka memutuskan untuk menghampiri Bu Solar ,guru BP yang bertugas piket hari ini. Dan benar saja,pak Seungri tidak dapat masuk dan meminta izin untuk beberapa hari kedepan. Mereka juga diberi oleh-oleh tugas dari beliau.

Rasa Ini? (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang