Part 8

2.9K 271 2
                                    

Malam ini Jisoo mengajak makan malam berdua dengan Rose. Kebetulan sekali malam ini adalah malam Minggu,malam yang paling ditunggu-tunggu oleh para pasangan. Tapi tidak untuk kau JOMBLO.

"Where are you go?"tanya Lisa heran kepada rose. Ia heran melihat adiknya itu berpakaian rapih malam ini

"Lo nggak perlu tau"ucap rose santai,lalu beralih menatap layar handphonenya

Lisa berdecak kesal. "I'am your brother,and i muat know"

"And i don't care"gadis itu menjulurkan lidahnya kepada kakak kandungnya itu. Toh dia sudah meminta izin kepada mamanya.

Ting...Tongg....

"Permisi"terdengar suara bel pintu disertai dengan ketukan beberapa kali didepan sana. Rose dengan cepat membuka pintu cokelat itu

Terlihat sosok Jisoo dari balik pintu tersebut. Ia terlihat tampan dengan menggunakan setelan jas serta dasi berwarna hitam

Jisoo tersenyum lebar kearah rose. "Udah siap?"

Rose mengangguk. Lisa ikut keluar menghampiri dua orang tersebut

"Jisoo? Mau kemana kalian?"tanya Lisa

"Kemana-mana hati ku senang"sahut Rose

"Gue pinjem adek Lo sebentar ya,Lim. Nggak bakalan gue apa-apain kok"ucap Jisoo. Rose menggerutu sebal

Pinjem? Emangnya gue barang!

"Yaudah sana,huss!"usir Lisa seperti mengusir anak ayam

"Wee seloww bro!"ucap Jisoo ketus

Mereka pun berjalan beriringan menuju mobil putih milik jisoo yang terparkir di halaman rumah.

✨✨✨

KeEsokan harinya
.
.
.
Suho melihat Jennie sedang merentangkan otot-ototnya didepan rumah sambil sesekali melompat-lompat. Suasana masih sepi dan belum sepenuhnya terang karena masih jam 04.45. Gadis itu menggunakan jaket berwarna hitam dan juga celana dibawah lutut

Suho berjalan mendekatinya

"Dek"panggilnya membuat Jennie tersentak kaget

"Ihh ngagetin aja!"Jennie memukul bahu pria itu pelan dan membuatnya terkekeh

"Joging yuk"ajaknya

"Kemana?"tanya Jennie

"Taman kota aja"ucap Suho

"Gila,itu jauh banget"ucap Jennie

"Yaudah,pake sepeda deh. Mau nggak?"tanya Suho

Jennie mengangguk. "Ayo,udah lama juga nggak naik sepeda"

Mereka berjalan beriringan menuju garasi rumah,dan mengambil masing-masing sepeda gunung mereka

"Gue ambil sesuatu dulu sebentar"ucap Suho lantas berlari ke dalam rumah. Tak lama ia kembali setelah mengunci pintu rumahnya. Ia membawa sebuah kamera kesayangannya yang dilehernya

"Ngapain bawa kamera coba?"tanya Jennie heran

"Biarin,sapa tau ada pemandangan bagus kan bisa gue foto"ucap Suho

Mereka mengayuh sepeda mereka hingga keluar area komplek perumahan elit tersebut. Suasananya yang sepi membuatnya nyaman untuk mengendarai sepeda

Rasa Ini? (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang