Jam menunjukkan pukul 10 siang. Bus rombongan dari SMA Garuda Jaya sudah berada di depan gedung serba guna uang digunakan untuk lomba hari ini sejak 15 menit yang lalu. Semua peserta sudah menempati kursi yang sudah disiapkan oleh panitia lomba didalam gedung luas itu berdasarkan nomor urut dan jenis mata pelajaran
Begitu pula Mino dan jennie. Setalah memakai ID card,mereka langsung duduk dibangku mereka sesuai nomor urut mereka,yaitu 23 dan 24.
Tidak banyak pendukung dari SMA Garuda Jaya yang hadir,hanya ada 7 pembina dan 15 anak murid yang juga ikut olimpiade pelajaran lain yang menunggu beberapa jam lagi untuk berlomba. Itupun mereka hanya boleh menonton dari luar ruangan tempat berlangsungnya olimpiade
Lawan mereka berdua cukup berat karena banyak siswa yang berasal dari sekolah-sekolah yang berprestasi. Dan lomba tersebut dibagi menjadi 2 kategori yaitu kelas 11 dan 12.
Mino terlihat lebih tenang,berbeda dengan Jennie,gadis itu sedikit tegang melihat lawan mereka yang ia ketahui sangat cerdas dan sering mengikuti berbagai macam olimpiade. Ia berulang kali meremas lengan baju Mino untuk melampiaskan ketegangannya.
Walaupun gadis itu sering mengikuti olimpiade tetapi tetap saja ia merasa gugup.
"Tenang, bismillah"ucap Mino menenangkan
Jennie menarik nafas panjang lalu menghela nya perlahan. "Bismillahirrahmanirrahim"
Mino tersenyum kearahnya lalu menggenggam tangan Jennie dari balik meja yang ada didepan mereka
Panitia membacakan syarat dan peraturan mengikuti lomba. Bahkan ada beberapa orang yang langsung didiskualifikasi karena tidak membawa ID card.
Selesai membacakan syarat dan peraturan,panitia mulai membagi soal kepada para peserta. Setelah diberikan tanda 'mulai' para peserta langsung mengerjakan soal-soal itu dengan tenang
Mino dan Jennie sempat bersorak dalam hati karena soal yang keluar hampir semuanya persis dengan yang mereka pelajari selama seminggu kemarin.
✨✨✨
Suasana menjadi panas ketika para peserta dan pendukung berkumpul menjadi satu didalam ruangan yang berbeda untuk mendengarkan hasil keputusan olimpiade tersebut. Diantara kumpulan pendukung ada yang membawa beberapa spanduk-spanduk kecil bertuliskan nama peserta.
Rombongan SMA Garuda Jaya juga berkumpul menjadi satu ditengah-tengah gerombolan pendukung. Hanya satu lagi siswi mereka yang masih menunggu hasil olimpiade nya yaitu Jennie
"Baiklah,tanpa menunggu lama lagi,saya akan bacakan hasil foto kimia kategori kelas sebelas yang sekaligus adalah pengumuman terakhir acara ini" ucap seorang lelaki yang kira-kira berusia 45 tahun yang sepertinya adalah pemimpin acara tersebut. Pria itu membuka map berwarna biru yang diberikan salah seorang juri lalu membacakan isinya
"Juara ketiga olimpiade kimia adalah, Momo dari SMAN Tunas Bangsa!!!" Sorak tepuk tangan langsung menggema didalam ruangan ber-AC itu
Gadis yang disebut namanya itupun langsung berjalan menuju mimbar
"Juara kedua,jatuh kepada park Jiyoung dari SMA Pelita!!!"
Jennie menggigit bibir bawahnya karena tegang sekaligus takut. Ia kembali meremas lengan mino yang duduk disampingnya, sementara tangan kirinya meremas androk abu-abunya
"Dan ini dia yang ditunggu-tunggu,juara pertama lomba olimpiade kimia kategori kelas sebelas,adalah........."
Jennie semakin memperkuat remasannya dilengan Mino dan membuatnya menahan perih akibat kuku Jennie yang menancap dikulitnya
"Sakit tau diremed kaya gitu tuh"ucap Mino ditengah-tengah sorak-sorak para pendukung
Untung saja yang meremasnya itu Jennie,kalau orang lain pasti ia tidak akan mau
Jennie menoleh kearah mino. "Ya elo mah enak kak udah juara dua aja,lah gue nih teg---"ucapan Jennie terpotong
"Kim Jennie Ruby Jane dari SMA Garuda Jaya!!!"
DUARRR..
Jennie merasa seperti ada bunga-bunga yang meledak didalam jantungnya setelah mendengar ucapan pemimpin acara tersebut. Ia melongo saat itu juga
Orang pertama yang saat itu langsung memeluk Jennie adalah Bu Minnie. Wanita itu memeluk erat tubuh Jennie lalu mencium kening serta kedua pipi gadis itu. "Ibu udah menduga kalo kamu pasti menang!!"
Jennie sempat menitihkan air mata karena terharu dengan perlakuan Bu Minnie kepadanya. Lalu ia membalas pelukan wanita itu dengan erat. "Makasih Bu,udah ngasih tambahan ilmu ke Jennie selama seminggu kemarin"
"Sama-sama nak"Bu Minnie tersenyum lalu memeluknya lagi
"Jennie,selamat ya"chachee,soojin dan juga teman-temannya yang lain ikut berpelukan dengan Jennie
"Kepada Ananda Jennie, dipersembahkan untuk menuju ke mimbar untuk penyerahan piala serta piagam"
Jennie pun berjalan menuju mimbar dengan senyum yang mengembang diwajahnya, walaupun matanya sedikit sembab akibat menangis terharu.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini? (Jenlisa)
Fantasy. . Menurut Lisa,menaklukan hati jennie itu ibarat kaya lagi menaklukan gunung es. susah,banyak rintangan,dan harus banyak-banyak bersabar. . . Tapi kalau menurut Jennie,perhatiannya lisa itu sama aja kaya orang lagi ngajak berantem,serem juga galak...