1 Jam kemudian bel istirahat berbunyi. Para siswa besorak riang gembiran keluar kelas,mereka sangat senang terbebas dari pelajaran yang memusingkan itu.
"Heyy,,Rose" Irene menepuk bahu rose yang posisinya duduknya berada di depannya
Rose pun menoleh dan tersenyum.
"Hay""Lo,beneran paham bahasa Indonesia kan ya?" Irene berusaha memastikan. Rose pun mengangguk. Jennie yang sedang sibuk membaca novel ditangannya mengamati garak-gerik teman sebangkunya itu
"Hhmm,bagus deh,hehe"cengir Irene "oh iya,kenalin,gue Bae Irene,Lo bisa panggil gue Irene,kalo mau manggil inces Irene juga bisa"dengan pede tingkat provinsi nya,ia mengulurkan tangannya kepada rose .
"Inces kata Lo? Eces kale ah"sahut seulgi dari dua bangku dibelakang Irene
Irene mendengus "Sirik aja Lo,demit!"
"Lo udah kenalan belum sama sahabat-sahabat gue yang peak-peak itu?" Yang dimaksud sahabat oleh Irene adalah Jennie,Joy, Jisoo,Seulgi dan Wendy. mereka memang sudah menjalin persahabatan sejak awal masuk sekolah itu
Rose menggeleng
"Nihh gue kenalin ya,yang duduk sama gue ini,yang tadi marah-marah kek macan PMS di depan nih,namanya Jennie. Dia nih sebenarnya baik hati,rajin menabung,dan tidak sombong cuma mood nya aja yang sering rusak"jelas Irene yang langsung mendapat lirikan setajam silet dari Jennie
"Hehe,ampun mbahh"Irene menyengir lebar "oke lanjut ya,yang duduk sama kakak Lo itu namanya Jisoo"
Mendengar namanya dipanggil,Jisoo langsung tersenyum manis,semanis sari kepada rose
"Terus,yang duduk dibelakang kakak Lo itu namanya Wendy,dia biasa dipanggil...sama yang maha kuasa"Irene tertawa cekikikan bersama yang lain
"Wehh sembarangan ae lo nyamang! Panggil gue Aa' Wendy, kembarannya park jimin"ucap Wendy sambil bersedekah dengan bangganya
"Hoekk,mimpi Lo ketinggian mas!" Seulgi memegangi perutnya seakan-akan ingin gumoh.
"Yaelah upilnya park jimin,nih yang ada!" Sahut Joy sewot
Wendy mendengus kesal "Berisik Lo pada!"
"Udah-udah.Satu lagi,yang duduk sama si Wendy,yang mukanya sok kecakepan nohh,namanya seulgi. dia yang paling tua diantara kita-kita,alias ketuaan!"Irene dan yang lainnya terbahak lagi
Seulgi menjitak dahi Irene "Kampret Lo,Mak lampir!"
"Gimana,Jennie,Irene,Jisoo,Wendy, seulgi. Oke terima kasih,sekarang saya sudah paham"rose tersenyum senang.
"Lo nggak kenalan,Lis?"tanya Jisoo pada lisa yang sedari tadi hanya diam dan membisu.
"Saya sudah paham.sebelah saya Jisoo,dibelakang saya Wendy dan seulgi ,yang bersama rose itu irene,Joy,dan yang didepan saya ini, Nini"
Lisa menunjuk seperti mengabsen mereka satu-persatu. Jennie terkejut ketika Lisa menyebut namanya dengan sebutan Nini. Karena sebelumnya ia pernah mendapat panggilan seperti itu dari seseorang
"Aduhh Lisa ini gimana sih,dia itu Jennie bukan Nini" celetuk Irene sok tau,Jennie menepuk keningnya.
"Iya,ganti-ganti nama anak orang aja Lo"timpal seulgi makin sok tau
Jennie menutup buku ditangannya
"Nini itu diambil dari nama belakang gue gitu aja nggak tau"ucap Jennie
"Oh gitu...hehe"Irene dan seulgi cengengesan kerena tengsin
Jennie memasukkan buku ke dalam tasnya lalu berdiri dan melangkah keluar kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini? (Jenlisa)
Fantasy. . Menurut Lisa,menaklukan hati jennie itu ibarat kaya lagi menaklukan gunung es. susah,banyak rintangan,dan harus banyak-banyak bersabar. . . Tapi kalau menurut Jennie,perhatiannya lisa itu sama aja kaya orang lagi ngajak berantem,serem juga galak...