"Gila ya, gue masih nggak nyangka rose mau pacaran sama Jisoo"ucap Jennie menggelngkan kepalanya. Tadi mereka sempat membicarakan tentang hubungan Jisoo dan rose didalam kantin. "Pelet apa coba tuh cowo"lanjutnya
Lisa terkekeh geli mendengar ucapan Jennie. "Gitu-gitu juga sepupu Lo"
"Iya,tapikan--"ucapan Jennie terpotong
"Heyy"tiba-tiba Mino datang didepan merek sambil tersenyum manis kearah Jennie. "Jadi kan jalan-jalannya?"tanyanya
"Emm..."Jennie menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil menggigit bibir bawahnya. "Entaran aja bisa kan kak! Soalnya gue ada janji sama Lisa sebentar. Tapi nanti tetep jadi kok kak tenang aja"ucap Jennie
Mino melirik sekilas kearah Lisa. "Yaudah kalo gitu,nanti gue jemput Lo kerumah. Gue duluan,bye..."
"Iya kak, hati-hati"ucap Jennie merasa tidak enak hati
Lisa memperhatikan punggung pria itu lama-lama menjauh menuju parkiran. Ia sepertinya pernah melihat pria tadi. Lalu ingatannya menuju keseorang pria yang ada didalam perpustakaan bersama dengan Jennie waktu itu
"Siapa tadi? Si..."Lisa mengetuk-ngetuk keningnya berusaha mengingat nama pria itu
" Mino"ucap Jennie
"Nah iya,mau pergi?"tanya Lisa
"Ya dia sih ngajakin jalan,mungkin ke mall,atau enggak ya ke cafe" ucap Jennie
Lisa hanya membulatkan mulutnya. Entah kenapa ia merasa ada yang aneh pada dirinya
"KAK LISAA!!"
Sebuah teriakan cempreng membuat Lisa dan Jennie menutup telinga mereka dengan kuat. Lisa menoleh kearah belakang dan mendapati krystal sedang berjalan cepat kearahnya. Ia merasa mencium bau-bau berbahaya yang sebentar lagi menimpanya
"Ya ampun, bocah ini lagu"gumam Jennie memutar bola mata malas
Krystal berdiri didepan Lisa sambil memegang tali tasnya macem anak TK. "Kak Lisa kok ninggalin aku sih? Aku kan nungguin didepan kelas kakak dari tadi"
"Siapa juga yang nyuruh"ucap Lisa datar sambil menatap kearah lain
"Ihh kakak!!"krystal memukul bahu Lisa berkali-kali
"Stop!" Lisa menepis tangan krystal. "Gue bukan kakak Lo ya,inget itu"
"Kakak kan janji mau nemenin aku ke mall cari sepatu"rengek krystal
Lisa mengerutkan keningnya. "Sejak kapan gue janji mau nemenin Lo ke mall? Jangan ngarang deh Lo, nggak bakat Lo jadi pengarang"ucap Lisa
Skakk! Krystal menahan rasa pedih yang menjalar di seluruh tubuhnya mendengar ucapan pedas dari bibir Lisa
Namun sedetik kemudian ia menghentakkan kakinya. "Pokoknya nggak mau tau kak Lisa harus nemenin aku ke mall,titik! Kalo enggak, aku bakalan bilang ke papa"ancamnya
Lisa berdecak geram menahan emosinya yang memuncak. "Nggak usah seenak jidat nyuruh-nyuruh gue! Gue bukan babu Lo! Dan satu lagi,gue nggak takut sama ancaman Lo, minggir!"
Krystal sudah siap mencebikkan bibirnya maju seperti bebek, ancang-ancang akan menangis. Air matanya sudah menggenang diujung kelopak matanya
Jennie ikut berdecak kesal. "Udah deh sana Lo bawa pergi nih bocah. Males gue dengernya. Bikin ancur mood aja"
Setelahnya, Jennie pergi menuju arah gerbang sekolah yang masih terbuka lebar. Lisa mencegahnya agar tidak pergi tetapi gadis itu tetap berjalan saja tanpa memperdulikannya.
Lisa berdecak frustasi melihat Jennie memasuki sebuah taxi yang melintas didepan sekolah. Ia berjalan cepat menuju mobilnya yang masih ada di parkiran tanpa memperdulikan krystal yang masih merengek dibelakangnya
Pria itu pun memasuki mobilnya dan langsung menancap gas mobilnya tak memperdulikan krystal yang terdiam melongo melihat kepergiannya
"ARHHHHHH! KAK LISAAA!!"
Lisa memijat keningnya yang terasa pusing. Krystal benar-benar membuat moodnya rusak parah. Ia pun mengambil handphone nya lalu mengetik sesuatu
Lisa
Dimana?Butuh waktu 30 menit untuk menunggu chat nya dibalas. Sekarang pun ia sudah sampai di perempatan jalan
Jennie
RmhShit.
Lisa menggerutu,sebegitu singkatnya Jennie membalas chat darinya
Lisa
Gue kerumah Lo skrg.Jennie
Gsh. Lo mw bwt mood gw mkn ancr?Double shit.
Lisa
Please...Jennie
Lo persis sama si wrtwn y ngeyelnyaTriple shit! Kenapa Jennie jadi nyama-nyamain gue sama bocah itu sih- batin Lisa
Lisa
Gw masih pngn ketemu LoJennie
Haha
Lisa
Please...Jennie
Read
Beribu-ribu shitt!!!!
Dan akhirnya Lisa membanting setir menuju rumahnya dengan perasaan Gegana.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.Jangan lupa vote and coment 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini? (Jenlisa)
Fantasy. . Menurut Lisa,menaklukan hati jennie itu ibarat kaya lagi menaklukan gunung es. susah,banyak rintangan,dan harus banyak-banyak bersabar. . . Tapi kalau menurut Jennie,perhatiannya lisa itu sama aja kaya orang lagi ngajak berantem,serem juga galak...