"Astaga,KANG DANIEL!!!"Taeyon terlihat menggeleng tidak percaya. Ia berulang kali memijat pelipisnya yang terasa sangat pusing
Setelah mendengar hasil dari laporan polisi tentang kasus dikantornya,Taeyon langsung menancap gas mobil menuju kantor polisi bersama suho. Pikirannya sangat kacau sekali. Ia bahkan sempat hampir menabrak pengemudi lain berulang kali.
"Bener pak. Setelah kami mewawancarai pak Yuri secara detail,ternyata pak Daniel lah dalang dari semua rencana ini"ucap salah satu anggota polisi yang sepertinya adalah pimpinan mereka. Disebelah kanan kirinya ada dua orang polisi yang berjaga
"Beliau dan pak Yuri bersekongkol untuk mencari dokumen milik kantor bapak,begitulah penuturan yang diberikan oleh pak Yuri"lanjutnya lagi
Taeyon mengusap wajahnya berulang kali. Ia sangat tidak menyangka bahwa kedua teman semasa sekolah dasar nya tega melakukan hal itu. Padahal dulu mereka adalah teman akrab.
Suho hanya diam tanpa berkomentar apa-apa. Ia mencerna baik-baik semua info yang diberikan oleh polisi itu. Dan yang membuatnya terkejut adalah,ia ingat kalau kang danie adalah ayah dari kekasih adiknya.
Ya,kang Daniel adalah ayah dari Mino.
✨✨✨
Seorang gadis berjalan dengan tatapan kosong ke depan melewati koridor sekolah yang sudah sepi karena bel masuk sekolah sudah berbunyi 15 yang lalu.
Wajah gadis itu sangat kacau dan pucat sekali. Matanya sembab dan menghitam,tangan dan kakinya pun gemetaran,jelas sekali kalau gadis itu sedang tidak baik-baik saja.
Gadis itu berhenti didepan sebuah kursi panjang,ia hanya menyentuh pegangannya tanpa mau mendudukkan tubuhnya di kursi itu
"Nggak, nggak mungkin"ucapnya pelan dan terdengar lirih. Ia mengucapkan kata-kata itu sejak tadi. Dan ia juga masih menggunakan tas dipunggungnya
Matanya kembali berair. Ia menahan Isak tangisnya yang akan pecah. Dadanya terasa sesak sekali. Tiba-tiba tubuhnya terhuyung ke belakang karena merasakan sakit yang luar biasa dikepalanya. Hampir saja ia terbentur ubin lantai,sebelum sebuah tangan kokoh mengangkatnya dan kepalanya menyentuh sebuah dada
Dalam keadaan setengah sadarnya,ia sempat mencium aroma maskulin dari tubuh orang itu
Dan,ia sangat mengenalnya
✨✨✨
Berulang kali Lisa memandang dengan gelisah bangku kosong didepannya itu. Hari ini si pemilik bangku tidak masuk tanpa keterangan. Dan itu membuatnya khawatir
Jisoo juga tidak tau ada apa dengan ketidak hadirnya Jennie hari ini,begitupun dengan yang lainnya.
Entah kenapa Lisa merasakan sesak didadanya lagi. Jantungnya berulang kali berdegup kencang tanpa ia tau sebabnya
Jisoo yang duduk disebelahnya pun menoel kakinya. "Kenapa Lo? Gelisah amat dari tadi"ucapnya sedikit pelan karena ada guru sejarah yang sedang menulis didepan
"Nggak,nggak papa"balasnya singkat dan terdengar seram
Sebegitu gelisahnya kah dia? Sampai-sampai bisa terlihat oleh orang lain
Shitt.
Lisa bangkit dari kursinya lalu berjalan menghampiri guru sejarah tersebut. "Bu,saya mau izin ke toilet"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Ini? (Jenlisa)
Fantasy. . Menurut Lisa,menaklukan hati jennie itu ibarat kaya lagi menaklukan gunung es. susah,banyak rintangan,dan harus banyak-banyak bersabar. . . Tapi kalau menurut Jennie,perhatiannya lisa itu sama aja kaya orang lagi ngajak berantem,serem juga galak...