Part 15

2.8K 218 2
                                    

Rombongan SMA Garuda Jaya berkunjung ke pusat perbelanjaan di kota itu sebagai bentuk perayaan atas kemenangan mereka sebelum berangkat ke bandara dan kembali ke kota asal merek. Tak disangka-sangka,SMA mereka mendapatkan semua piala dari semua cabang olimpiade.

Sebelum dibebaskan jalan-jalan dipusat perbelanjaan besar tersebut,semua rombongan diharuskan untuk ikut makan siang disebuah restoran yang ada ditempat itu

Semua biaya kakek Jennie lah yang membayar nya. Tak tanggung-tanggung,untuk biaya hotel dan pendaftaran lomba pun oleh Mr.Kim Bogum selaku pemilik yayasan sekolah tersebut

Pria berumur sekitar 48 tahunan itu memang sangat mementingkan segala hal yang berhubungan dengan sekolah dan juga anak muridnya. Apalagi jennie,ia adalah cucu sekaligus murid kesayangannya

Sayangnya beliau tidak bisa menghadiri perlombaan tersebut karena ada urusan mendadak dikantor Kim Group.

Ada-ada saja tingkah Mino,mulai dari berangkat,makan siang, hingga jalan-jalan dipusat perbelanjaan tidak pernah jauh dari Jennie. Itu membuat semua guru dan siswa siswi menatapnya jahil. Tak jarang ada beberapa guru yang menanyakan hubungan mereka

Mereka sekarang berhenti ditoko khusus aksesoris ditempat itu. Disana semua murid membeli barang-barang yang harganya cukup murah seperti kalung,topi,gelang,tas dan juga T-shirt

"Eh Jennie,ini bagus nggak sih?"tanya chachee sambil mencoba sebuah kalung berbentuk liontin burung hantu dilehernya

"Bagus"ucap Jennie. Chachee pun tersenyum lalu mengambil benda itu dari daftar belajarnya

Sementara soojin,ia sedang sibuk memilih kaca mata hita dan juga dua buah anting-anting perak. Ia sedari tadi masih berkutat dengan kaca mata mana yang akan dipilihnya membuat Jennie berdecak

"Lo ini rempong amat sih"ucap Jennie

Soojin hanya menyengir lebar tanpa mambalas ucapan Jennie. Kelakuan soojin mengingatkan Jennie dengan Irene,teman sebangkunya yang sama-sama rempong. Tiba-tiba ia kepikiran untuk membelikan oleh-oleh untuk sahabat-sahabatnua

Akhirnya pilihannya jatuh kepada 8 buah gelang berwarna cokelat yang mengkilat dan menimbulkan bau harum jika dicium. Ia pun membawa 8 gelang tersebut ke kasir lalu membayarnya

Setelah semua rombongan puas berbelanja disana, mereka pun kembali ke hotel mereka menginap

Bahkan diperjalanan hotel pun,chachee diusir oleh Mino yang tadinya duduk dikursi sebelah Jennie dan membuat gadis itu menjadi duduk dengan guru sejarah didepan

Mino nyengir lebar malah Jennie yang geleng-geleng melihat kelakuannya. Mino merogoh saku celananya dan mengambil sesuatu didalam sana

"Siniin tangan Lo"ucap Mino tiba-tiba

Jennie menarik satu alis bingung. "Apa?"

"Mana tangan kiri Lo,siniin"ucap Mino

Gadis itu masih terlihat bingung. Lalu ia mengangkat tangan kirinya dengan kaku. Tiba-tiba sebuah benda dipasangkan oleh Mino kepergelangan tangan kiri Jennie. Untuk sepersekian detik Jennie menatap gelang mengkilat berwarna cokelat kehitaman itu.

Mino pun mengambil satu buah gelang lagi dan memakainya dipergelangan tangan kirinya sendiri. Lalu menempelkannya disebelah tangan Jennie

"Bagus kan?"tanya pria itu

Gadis itu mengangguk. "Beli ditempat tadi?"tanya Jennie

"Iya"ucap Mino

"Kok gue nggak liat ya?"ucap Jennie heran

"Kata penjualnya,gelang ini cuma dua doang disana,katanya limited"

Jennie terdiam sejenak memandangi gelang couple tersebut,lalu mengangguk kaku

"Jangan dilepas,oke?"ucap Mino

Jennie kembali mengangguk kaku. Setelah itu Mino menutup rapat kelopak matanya dan menyender dileher tempat duduknya

.
.
.
.
.
TBC

Buat yang nunggu moment jenlisa kalian bersabar okee karna cerita ini beda dari cerita jenlisa2 yang lain.

Rasa Ini? (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang