Part 36

6.8K 394 57
                                    

Lisa merasakan nyeri diseluruh tubuhnya ketika ia membuka matanya. Matanya mengernyit,bau khas obat-obatan langsung menyambut di Indra penciumannya

Rumah sakit?

Ia mengedarkan pandangannya,dan melihat Jennie tertidur diatas kursi disampingnya

Ia masih ingat,tadi waktu ia habis terkena hantaman oleh papanya,dirinya sempat melihat kehadiran Jennie yang membuat papanya berlari ketakutan. Ia juga tau kalau Jennie lah yang membawanya Sampai kesini

Lisa tersenyum melihat tangannya digenggam erat oleh tangan Jennie dan dijadikan bantalan dipimpinnya. Ia berharap setelah ini tidak ada lagi perang diantara mereka. Tangan kanannya yang dipasang infus berusaha meraih puncak kepala gadis itu lalu mengelusnya perlahan

How i Miss you so much-batinnya

Pergerakan tangan Lisa dikepala Jennie membuat gadis itu terusik dan bangun. Ia mengucak kedua matanya lalu membetulkan posisi duduknya

"Udah sadar?"tanya gadis itu setelah memberikan senyum tipis

"Belum"ucap Lisa pelan sambil terkekeh pelan

Jennie tersenyum lagi,lalu meraih dahi lelaki itu yang diperban. "Masih sakit?"

Dia bales ngangguk

"Yaudah, istirahat lagi aja"ucap Jennie

Lisa menggeleng. "Udahan deh"

"Mau makan? Tadi Wendy kesini beliin ayam bakar. Tapi dia lagi keluar sebentar"ucap Jennie lalu mengambil sekotak nasi diatas meja

"Buat Lo aja"ucap Lisa

"Gue udah makan tadi bareng Wendy. Lo makan ya? Apa mau makanan rumah sakit? Tadi ada suster yang ngasih nampan isi makanan buat Lo,tapi kayanya udah enggak enak deh"ucap Jennie

Lisa lagi-lagi menggeleng

"Ayo dong Lo makan dulu kenapa,baru sadar loh Lo ini"ucap Jennie

Pria itu menggeleng berkali-kali membuat Jennie lama-kelamaan menjadi geram

"Makan sih!!"perintah Jennie kali ini dengan memaksa

"Kok Lo maksa sih?"tanya Lisa kesal

"Lo juga maksa waktu gue masuk UKS  kemarin"ucap Jennie sengit

"Ya kan gue nggak kurus kaya Lo"ucap Lisa

Wah,mau ngajak perang lagi nih cowo-batin Jennie

"Ya tapi Lo harus makan. Masih sakit juga belagu amat deh"ucap Jennie ketus

"Ya gue nya nggak mau"ucap Lisa Keukeuh

"Lo nggak mau makan,gue patahin tangan Lo sekarang"upan Jennie dingin

"Dih, kata-kata gue tuh!"ucap Lisa

"Apa susahnya Lo makan? Diluar sana banyak Loh orang-orang yang nggak bisa makan karena nggak punya uang" ucap Jennie menirukan ucapan Lisa waktu itu

Lisa tertawa geli didalam hati melihat ekspresi wajah Jennie yang sangat menggemaskan itu.

Gue sikat juga tuh bibir lama-lama-batin Lisa

"Berbakat juga ya Lo jadi plagiat"ucap Lisa sambil terkekeh sekilas

"Ya terserah juga sih,kalo Lo mau mati kelaperan juga ya nggak papa"Jennie hendak menutup kembali kotak nasi itu,namun gerakannya dihentikan oleh tangan Lisa

"Iya-iya. Gue makan"ucap Lisa

"Pinter"gumam Jennie senang. Ia menyendokkan nasi serta ayam bakar kedalam mulut lelaki itu

"Nyali ciut aja sok-sokan mau ngelawan bokap Lo segala,belagu"cicit Jennie sambil melirik

Lisa mengigit suapan nasi yang diberikan oleh Jennie dengan bringas
"Bodo. Lagian kalo Lo nggak dateng juga gue udah lawan balik"

"Halah, justru kalo gue nggak Dateng,Lo udah sekarat!"Jennie menjitak dahi Lisa dengan keras

"Sakit woyy kena lukanya nihh!"sewot Lisa sambil meringis kesakitan

"Mampus. Rasain!"ucap Jennie ketus

"Lo ini! Ngeselin amat sih!"ucap Lisa

"Apa? Nantangin? Mau ngajak perang lagi Lo? Ayo siapa takut!"tantang Jennie terpancing emosi

Lisa terdiam. Mana mungkin ia ingin mereka bermusuhan lagi

"Kenapa diem? Cih, dasar lo---"

Seketika Jennie bungkam sambil membulatkan matanya sempurna karena tiba-tiba saja Lisa mencium pipinya. Demi apapun,Jennie merasakan jantungnya terasa copot saat itu juga. Ia juga merasakan pipinya memanas

Lisa memejamkan kedua matanya lama sambil menekan kepala belakang gadis itu

Jennie masih mematung ditempat. Ia merasakan banyak kupu-kupu berterbangan diperutnya. Nafasnya pun masih tak beraturan

Lisa tersenyum menyeringai melihat ekspresi lucu keterkejutan gadis didepannya itu

Kena juga-batin Lisa

Barulah Jennie tersadar dari lamunannya. Ia berusaha menetralkan detak jantung dan juga seru nafasnya. Yang membuat ia merasa kesal adalah lelaki didepannya itu tersenyum menyeringai kepadanya

First kiss gue-batin Jennie

Ya walaupun bukan dibibir namun tetap saja itu ciuman pertamanya. Sedetik kemudian ia melayangkan pukulan bertubi-tubi dibahu Lisa

"Lo! ihh,ngeselin tau nggak Lo! Mesum banget! Kalo ada orang lain yang liat gimana?!!!"ucap Jennie kesal (malu-malu ciee😂)

"Ya lagian Lo cerewet banget jadi cewe"ucapnya dengan tenang

"Ngeselin! Ngeseli!!"Jennie kembali memukul-mukul bahu Lisa . Ia tidak perduli dengan lelaki itu yang entah kesakitan atau tidak

Lisa langsung menangkap kedua tangan jennie lalu menggenggamnya dengan erat

"Jangan sampe kita perang lagi,ya? Gue nggak mau kita diem-dieman. Cukup selama dua bulan kemarin hari-hari gue jadi gelap tanpa bicara sama Lo"ucap Lisa tulus

Dan setelah itu,Lisa menarik tubuh Jennie dan membawanya kedalam dekapannya

"Gue kangen banget sama Lo Jennie"ucap Lisa

.
.
.
.
.
TBC

Yoww-yowww jenlisa berlayar gaess🔥🔥

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rasa Ini? (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang